GOAL/Getty"Tentu Saja Dia" - Paul Scholes Tak Sependapat Dengan Roy Keane Soal Pengganti Ruben Amorim Di Manchester United
Scholes ingin Howe menggantikan Amorim yang sedang kesulitan
Scholes telah menyatakan pendapatnya dengan jelas tentang siapa yang seharusnya mengikuti jejak Amorim jika manajer asal Portugal itu gagal mengubah keadaan. Berbicara pada The Overlap, legenda Manchester United itu berkata: "Eddie Howe, Eddie Howe. Saya tidak yakin tentang rekannya [asisten manajer Jason Tindall], tetapi jelas dia." Pernyataannya, meski bercanda, menekankan keyakinan serius pada kemampuan Howe sebagai ahli taktik dan manajer tim.
Scholes memuji kemampuan Howe untuk mengubah tim yang sedang berjuang, merujuk pada kesuksesannya di Newcastle United, di mana dia memimpin Magpies dari ambang degradasi ke kualifikasi Liga Champions berturut-turut. Komentarnya berlawanan dengan yang dari Roy Keane dan Gary Neville, yang justru mendukung Diego Simeone sebagai kandidat ideal untuk membawa ketegasan dan otoritas ke Old Trafford. Namun, Scholes lebih menyukai pendekatan yang lebih progresif dan langsung seperti metode Howe di Newcastle dan Bournemouth. Meski dia bercanda tentang tidak menginginkan Tindall di bangku United, kekagumannya terhadap kredensial manajerial Howe sangat jelas.
Getty ImagesAmorim telah gagal sejak kedatangannya di Old Trafford
Posisi Amorim di Manchester United mendapat sorotan setelah awal kampanye yang mengecewakan, meskipun tekanan agak mereda dengan kemenangan 2-0 atas Sunderland. Pertanyaan yang terus muncul mengenai pengaturan taktisnya, terutama formasi 3-4-3, yang menurut kritik gagal memaksimalkan pengaruh pemain kunci seperti Bruno Fernandes, Kobbie Mainoo, dan Benjamin Sesko. Bahkan dengan dukungan dari pemilik minoritas Ratcliffe, rekor Amorim — hanya 19 kemenangan dalam 50 pertandingan — sedikit mengurangi spekulasi tentang masa depannya dalam jangka panjang.
Masalah United berawal dari akhir musim lalu yang buruk, ketika Amorim menggantikan Erik ten Hag dan gagal mengangkat tim keluar dari mediokritas peringkat tengah. Pelatih asal Portugal ini belum mencatatkan kemenangan liga beruntun sejak mengambil alih pada November 2024, sebuah statistik yang menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan penggemar dan pundit. Meskipun pihak manajemen menekankan kesabaran dan pendekatan jangka panjang, ketidakmampuan klub untuk mempertahankan momentum membuat perdebatan tentang apakah Amorim benar-benar orang yang tepat untuk memimpin pembangunan kembali tetap hidup.
Menambah ketidakpastian, Amorim sendiri telah mengakui bahwa posisinya bergantung pada hasil, mengakui bahwa “tidak ada yang naif di sini” tentang harapan di Old Trafford. Sementara dia bersikeras tidak akan mengundurkan diri, tekanan yang meningkat jelas terlihat, terutama dengan basis penggemar semakin gelisah atas penampilan yang kurang konsisten dan kejelasan. Saat United bersiap untuk menghadapi serangkaian pertandingan yang sulit, bisikan tentang kemungkinan pengganti terus mendominasi berita utama, dengan beberapa nama profil tinggi sudah disebut-sebut.
Kisah sukses Eddie Howe di Newcastle
Kebangkitan Howe di Newcastle sangat luar biasa, mengubah tim yang terancam degradasi menjadi tim yang mampu bersaing di antara elit Eropa. Di bawah bimbingannya, Magpies mengamankan tempat empat besar pertama mereka dalam dua dekade dan meresmikan kembali diri mereka sebagai kekuatan dalam sepak bola Inggris.
Komentar Scholes juga muncul di tengah laporan yang terus mengaitkan kandidat lain dengan pekerjaan di United, termasuk mantan bos Barcelona Xavi, Diego Simeone dari Atletico, dan Oliver Glasner dari Crystal Palace. Namun dukungan Scholes terhadap manajer Inggris mencerminkan keyakinannya bahwa United membutuhkan seseorang yang memahami Liga Premier dan dapat mengembangkan bakat lokal. Bagi Scholes, Howe mewakili pelatih modern dan metodis yang membangun dari bawah ke atas daripada mengandalkan solusi jangka pendek.
Getty Amorim membutuhkan perbaikan segera
Saat ini, Amorim tetap memimpin dan akan memanfaatkan jeda internasional untuk merancang ulang strategi menjelang perjalanan penting ke Liverpool. Pertandingan di Anfield, melawan tim Arne Slot yang sedang tidak dalam performa terbaik, bisa menjadi penentu dalam membentuk persepsi tentang kemajuan Amorim. Hasil positif akan memberinya lebih banyak waktu, namun kekalahan dapat kembali memicu seruan untuk perubahan dari kalangan penggemar dan analis.
Sir Jim Ratcliffe terus menyerukan kesabaran, menegaskan bahwa Amorim berada pada tahap awal proyek tiga tahun yang dirancang untuk memulihkan identitas United. Bagi Amorim, tantangannya jelas: membangun kemenangan terbaru atas Sunderland, memberikan hasil melawan lawan yang lebih tangguh, dan membuktikan dia adalah orang yang tepat untuk memimpin pembangunan kembali United — sebelum para pengkritiknya meyakinkan dewan sebaliknya.
Iklan



