Patrick Kluivert Belum Pastikan Mauro Zijlstra Main Lawan China Taipei

Timnas Indonesia kehadiran diaspora baru untuk dua pertandingan uji coba di jeda internasional September. Pemain yang menyandang status warga negara Indonesia pada 30 Agustus itu hadir dalam pemusatan latihan (TC) timnas senior di Surabaya. Pelatih Patrick Kluivert mengutarakan, dia ingin melihat langsung kemampuan Zijlstra, tapi tidak menjanjikan sang pemain tampil melawan China Taipei, Jumat (5/9), di Stadion Gelora Bung Tomo.

Zijlstra diproyeksikan memperkuat timnas U-23 setelah mendapat status WNI, mengingat dia masih berusia 20 tahun. Hanya saja, Zijlstra tidak bisa dimasukkan ke dalam skuad asuhan Gerald Vanenburg untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2026, karena pendaftaran pemain sudah ditutup. Kehadiran di TC timnas senior akan menambah kekuatan skuad Garuda di lini depan. Zijlstra sempat menyatakan ingin menembus skuad Kluivert selepas dia menjalani pengambilan sumpah.

“Normalnya dia masuk ke timnas U-23 bersama pelatih Gerald, sayangnya tidak bisa [didaftarkan]. Jadi saya memanfaatkan situasi ini, dan memanggilnya ke tim utama,” ujar Kluivert.

Ketika disinggung peluang Zijlstra main pada pertandingan nanti, Kluivert menjawab: “Bisa saja, tapi saya juga punya pemain lain yang bisa bermain di posisi tersebut.”

Selepas menghadapi China Taipei, timnas senior masih mempunyai satu agenda uji coba lagi. Duel melawan Lebanon  di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (8/9), bisa menjadi kesempatan bagi Zijlstra untuk memperlihatkan kemampuannya.