Ousmane Dembele PSG journey GFXGetty/GOAL

Ousmane Dembele: Dari Flop €148 Juta Barcelona Hingga Menjadi Favorit Ballon D'Or Bahkan Di Ambang Kejayaan Liga Champions Bersama PSG

Sekitar awal tahun, Ludovic Giuly menyoroti betapa beruntungnya Ligue 1 memiliki pemain seperti Ousmane Dembele. "Ia penggiring bola luar biasa dengan kaki cepat dan kecepatan hebat," ujar mantan bintang Monaco dan Paris Saint-Germain tersebut kepada Telefoot.

Namun, Giuly mengakui bahwa meski Dembele punya bakat luar biasa, hasil akhirnya sering mengecewakan. "Jika ia lebih baik dalam penyelesaian akhir, ia bisa jadi salah satu pemain terbaik di Ligue 1, bahkan memenangkan Ballon d'Or," kata mantan sayap itu.

Enam bulan kemudian, Dembele membuktikan prediksi Giuly. Bakat besar yang belum tergali ini tidak hanya memperbaiki penyelesaian akhirnya, tetapi juga mentalitasnya.

  • FBL-EUR-C1-BARCELONA-JUVENTUSAFP

    'Anak Istimewa'

    Dembele selalu punya bakat luar biasa. Mantan direktur olahraga Rennes Mikael Silvestre menyebutnya sebagai remaja paling berbakat sejak bermain bersama Cristiano Ronaldo di Manchester United.

    Eks pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, memuji "keterampilan luar biasa" Dembele di latihan. Martin Braithwaite, saat bergabung dengan Barcelona pada 2020, kagum pada pemain Prancis itu. "Saya belum pernah melihat pemain seperti Dembele. Anak itu istimewa," ujarnya kepada Tot Costa.

    Bahkan Lionel Messi menyebutnya "fenomena di lapangan". Sayangnya, di luar lapangan, Dembele adalah bencana.

  • Iklan
  • Barcelona v Espanyol - La LigaGetty Images Sport

    'Tak Ada Struktur Di Sekitar Dia'

    Meski baru berusia belasan tahun saat tiba di Spanyol, Dembele mengakui ia menyia-nyiakan lima tahun kariernya di Barcelona karena kurang profesional. Ia sering terlambat di rapat tim karena bermain video gim hingga dini hari, dan pola makannya buruk untuk seorang atlet.

    Sumber GOAL menyebut banyak karton makanan cepat saji di rumahnya, sementara hidangan ikan sehat yang disiapkan koki dibuang.

    "Hidupnya berantakan," ujar Michael Naya kepada Le Parisien. "Ia tidak menghormati waktu istirahat dan tidak punya struktur."

    Akibatnya, Dembele kerap bermasalah dengan performa dan kebugaran selama di Barcelona. "Jika tidak bekerja keras, Anda takkan bisa menikmati sepakbola," katanya kepada Mundo Deportivo. "Anda jarang bermain dan mudah cedera."

  • FBL-EUR-C3-BARCELONA-GALATASARAYAFP

    Berpaling Dari Barcelona

    Meski dalam kondisi fit, Dembele tetap sulit membuktikan kepercayaan Barcelona. Andres Iniesta benar menyebutnya punya "kejeniusan di kakinya", tapi sulit memahami apa yang ada di pikirannya.

    Presiden klub Joan Laporta terus membelanya, menyebut Dembele layak mendapat "perlakuan khusus" karena bakatnya. Namun, setelah diberi banyak kesempatan, Dembele "mengkhianati" Barcelona dengan bergabung ke PSG pada musim panas 2023.

    "Ini menyakitkan karena kami sangat merawatnya di sini," ujar pelatih Xavi.

  • dembele barcelona(C)Getty Images

    'Kurang Komitmen'

    Transfer itu juga merugikan Barcelona secara finansial. Mereka membayar €148 juta kepada Dortmund, tetapi hanya mendapat setengah dari klausul pembelian €50 juta oleh PSG, karena Dembele berhak atas €25 juta lainnya.

    Barcelona juga gagal meyakinkan Dembele untuk memperpanjang kontrak. "Saya suka pemain bagus, tapi saya lebih suka yang berkomitmen," sindir penasihat Laporta, Enric Masip, kepada SPORT.

    "Dembele sudah menunjukkan kurangnya komitmen saat tidak memperpanjang kontrak."

  • FBL-FRA-LIGUE1-PSG-LENSAFP

    Dembele Dicoret

    Konsensus di Catalunya saat itu adalah Barcelona lebih baik tanpa pemain inkonsisten seperti Dembele.

    Meski kepergiannya menyakitkan, ia kini jadi masalah PSG. Namun, PSG juga sempat kesulitan mengatasi Dembele. Hingga September, ia masih dianggap kurang disiplin dan determinasi. Ia hanya mencetak tiga gol di Ligue 1 pada musim pertamanya di Parc des Princes.

    Sekalipun awal musim keduanya cerah, Luis Enrique mencoretnya dari skuad Liga Champions melawan Arsenal pada 1 Oktober karena "tidak memenuhi ekspektasi tim". Insiden ini mengingatkan pada sikap tidak profesionalnya di Barcelona, bahkan ada spekulasi kariernya di level atas bakal berakhir.

    Namun, itu justru menjadi titik balik.

  • FBL-FRA-CUP-DUNKIRK-PSGAFP

    Perubahan Posisi 'Jenius'

    Dembele menemukan performa terbaiknya menjelang akhir Desember.

    Sejak awal 2025, ia luar biasa, terlibat dalam 31 gol di lima liga top Eropa, dengan 25 gol di antaranya dicetak sendiri—jumlah yang luar biasa dibandingkan hanya 24 gol selama enam musim di Spanyol.

    Perubahan posisi ke penyerang tengah menjadi kunci, bahkan mengejutkan Luis Enrique. "Musim lalu ia bermain dari sayap, kini sebagai No.9, dan kami semua senang," ujar Enrique kepada RMC Sport. "Ia selalu berada di posisi tepat dan mampu mencetak gol dengan satu sentuhan."

    Hasilnya, kepergian Kylian Mbappe seolah tak terasa. Mbappe sendiri mendukung Dembele. "Saya pendukung nomor satunya," kata bintang Real Madrid itu kepada L'Equipe. "Saya tahu kualitasnya sejak kami berusia 14 tahun. Ia kini lebih rileks di depan gawang. Ia pemain top!"

  • FBL-FRA-UNFP-AWARDSAFP

    Trofi Di Depan Mata

    Ballon d'Or kini dalam jangkauan Dembele.

    Ia telah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Ligue 1 setelah membawa PSG juara, dan pada Sabtu, ia berpeluang membantu PSG memenangkan Piala Eropa pertama mereka saat menghadapi Inter di final Liga Champions di Munich.

    Luis Enrique menegaskan Dembele diuntungkan oleh rekan-rekan hebatnya, tetapi penampilan gemilangnya di Anfield dan Emirates selama babak gugur membuktikan ia kini talisman PSG.

    "Saat kecil main PlayStation, Dembele adalah tipe pemain yang Anda pilih untuk mengubah permainan," ujar Enrique. "Tanyakan apa yang ia makan saat Natal, karena meski sudah bagus tahun lalu, ia lebih hebat di 2025. Sikapnya juga sempurna."

    Apa pun hasil Ballon d'Or, anak nakal sepakbola Prancis ini akhirnya telah dewasa.

0