Pep Guardiola(C)Getty Images

'Waktunya Pergi!' - Orang Terdekat Pep Guardiola Desak Sang Manajer Tinggalkan Manchester City & Cari Proyek Baru

Sebuah saran yang sangat mengejutkan dan datang dari lingkaran terdalam Pep Guardiola. Manajer legendaris Manchester City itu disarankan untuk segera meninggalkan klub oleh salah satu orang kepercayaannya yang paling lama.

Sosok yang memberikan saran tak terduga ini adalah Carles Planchart, seorang analis performa yang telah bekerja bahu-membahu dengan Guardiola selama 18 tahun, mulai dari era Barcelona, Bayern Munich, hingga di Manchester City.

Planchart secara terbuka mendesak sahabatnya itu untuk mengambil jeda dari tekanan di Etihad Stadium, "meregenerasi" dirinya, dan kemudian mencari sebuah "proyek baru" untuk kembali menyalakan apinya di dunia kepelatihan.

Saran ini sontak memanaskan kembali spekulasi mengenai masa depan jangka panjang Guardiola di Manchester. Terutama setelah musim lalu ia menunjukkan beberapa tanda kelelahan mental dan fisik di tengah musim yang berjalan sulit bagi timnya.

  • Brentford v Manchester City - Premier LeagueGetty Images Sport

    Saran Mengejutkan: 'Tinggalkan City, Cari Proyek Baru'

    Sebuah saran yang sangat mengejutkan datang untuk manajer Manchester City Pep Guardiola. Salah satu orang kepercayaannya yang paling lama, Carles Planchart, secara terbuka menyarankan agar sang manajer legendaris itu segera meninggalkan jabatannya di Etihad Stadium.

    Planchart, yang merupakan mantan analis performa andalan Guardiola, berpendapat bahwa sudah tiba waktunya bagi Pep untuk mengambil sebuah jeda yang sangat dibutuhkan. Setelah itu, ia menyarankannya untuk mencari tantangan baru di tempat lain.

    "Sebagai seorang teman, saya akan menyuruhnya untuk mencari sebuah proyek baru karena ia masih memiliki jalan karier yang sangat panjang di depannya," kata Planchart dalam sebuah wawancara eksklusif dengan SPORT.

    Saran ini tentu saja sangat mengejutkan, mengingat kesuksesan luar biasa yang telah diraih oleh Guardiola selama hampir satu dekade di Manchester. Namun, menurut pandangan Planchart, langkah ini sangat diperlukan demi menjaga keberlangsungan karier jangka panjang dari seorang Pep.

  • Iklan
  • Huddersfield Town v Manchester City - Premier LeagueGetty Images Sport

    Siapa Carles Planchart? Sosok di Balik Layar Selama 18 Tahun

    Saran yang dilontarkan oleh Planchart ini memiliki bobot yang sangat besar, karena ia bukanlah sekadar seorang pengamat dari luar. Ia adalah salah satu sosok paling tepercaya dan paling lama berada di lingkaran terdalam Pep.

    Planchart adalah salah satu analis performa pertama dan paling setia bagi sang juru latih. Keduanya telah bekerja sama secara intensif selama 18 tahun, sebuah perjalanan panjang yang dimulai dari era keemasan mereka di Barcelona, berlanjut ke Bayern Munich, dan kemudian ke Manchester City.

    Ia baru saja meninggalkan perannya di staf kepelatihan Guardiola pada musim lalu. Kedekatan dan pemahamannya yang sangat mendalam terhadap cara kerja, kondisi psikologis, dan tekanan yang dihadapi oleh Guardiola membuat setiap opininya sangat patut untuk didengarkan dengan saksama.

    Dengan pengalaman bekerja bersama selama hampir dua dekade, Planchart bukanlah sekadar rekan kerja. Ia adalah sahabat dan orang dalam yang tahu betul seluk-beluk pemikiran dari sang manajer yang sering disebut sebagai genius tersebut.

  • Manchester City v West Ham United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Alasan di Balik Saran: Kebutuhan 'Regenerasi' & Batas Waktu Proyek

    Planchart memberikan sebuah alasan yang sangat logis dan dapat dimengerti di balik sarannya yang mengejutkan. Menurutnya, setiap proyek kepelatihan yang intens memiliki sebuah batas waktu yang ideal sebelum kelelahan mental atau burnout mulai melanda.

    "Saya pikir sebuah proyek seharusnya berlangsung selama lima atau enam tahun, tidak lebih," jelas Planchart. "Setelah periode tersebut, Anda harus bisa meregenerasi diri Anda. Aturan ini berlaku untuk semua orang, bukan hanya untuk dia (Guardiola)," lanjutnya.

    Ia merasa bahwa setelah melalui periode yang sangat panjang dan penuh tekanan di City, Guardiola kini perlu untuk mengambil sebuah jeda istirahat. Hal ini sama seperti yang pernah ia lakukan setelah merasa lelah dan memutuskan untuk meninggalkan Barcelona beberapa tahun yang lalu.

    Planchart juga menyoroti mengapa Guardiola bisa bertahan begitu lama di City dibandingkan dengan klub-klub sebelumnya. "Mereka memperlakukan kami seperti sebuah keluarga... Dia tidak merasakan hal itu saat di Barca atau di Bayern," katanya. Meski merasa sangat nyaman, ia tetap merasa kini sudah saatnya bagi sang teman untuk mencari tantangan baru.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • AS Monaco v Manchester City - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD2Getty Images Sport

    Tanda-tanda Kelelahan Guardiola yang Terlihat Musim Lalu

    Saran yang dilontarkan oleh Planchart ini tampaknya sejalan dengan beberapa tanda-tanda kelelahan yang mulai ditunjukkan oleh Pep musim lalu. Setelah berhasil meraih empat gelar juara Liga Primer secara beruntun, performa City terlihat sedikit menurun.

    Planchart menganalisis bahwa penurunan performa yang dialami oleh City pada musim lalu, di mana mereka pada akhirnya hanya berhasil finis di peringkat ketiga, disebabkan oleh "kurangnya vitalitas," baik di level para pemain maupun di antara para staf pelatih itu sendiri.

    Guardiola sendiri beberapa kali terlihat sangat stres di pinggir lapangan. Ia bahkan seringkali tertangkap kamera dengan adanya goresan di kepalanya setelah pertandingan usai. Ia bahkan sempat melontarkan candaan yang mengkhawatirkan, "Saya ingin melukai diri sendiri," setelah hasil imbang melawan Feyenoord, sebuah komentar yang kemudian ia sesali.

    Kontrak Guardiola saat ini akan berakhir pada 2027. Ia sendiri sebelumnya pernah mengisyaratkan bahwa ia memiliki keinginan untuk mengambil sebuah jeda yang panjang setelah meninggalkan City, mirip seperti apa yang telah dilakukan oleh Jurgen Klopp di Liverpool. Hal ini semakin menguatkan dugaan adanya kelelahan mental.

  • FBL-ENG-LCUP-HUDDERSFIELD-MAN CITYAFP

    Pujian untuk Sang 'Genius' & Masa Depan yang Kini Dinanti

    Meski dengan tulus menyarankannya untuk pergi dan mencari tantangan baru, Planchart tetap memberikan pujian setinggi langit kepada Pep. Ia tanpa ragu menyebut mantan bosnya tersebut sebagai seorang gjenius" dan "kreator" sejati dalam dunia sepakbola modern.

    "Kekuatan terbesarnya adalah bagaimana ia mampu menciptakan sepakbola. Hal yang paling sulit untuk dilakukan dalam hidup ini adalah menciptakan sesuatu yang baru; kita semua yang lain hanyalah seorang peniru. Dia adalah nomor satu dalam hal ini," puji Planchart dengan penuh kekaguman.

    Menurutnya, Guardiola adalah seorang fanatik sepakbola sejati yang seluruh hidupnya sepenuhnya didedikasikan untuk permainan di atas lapangan hijau. Gairah inilah yang menjadi sumber dari semua inovasi taktis yang telah ia hasilkan sepanjang kariernya.

    Kini, seluruh dunia sepakbola menanti dengan penuh rasa penasaran mengenai keputusan apa yang akan diambil oleh Guardiola. Apakah ia akan mendengarkan saran dari sahabatnya untuk beristirahat dan mencari tantangan baru, atau ia akan terus melanjutkan dinastinya yang luar biasa di City hingga kontraknya berakhir?

0