FBL-WC-2026-AFC-QAT-AFGAFP

Striker Oman: Carlos Queiroz Bisa Bawa Kami Ke Piala Dunia 2026!

Tim nasional Oman berada di ambang pintu sejarah. Impian mereka untuk bisa tampil di panggung Piala Dunia untuk pertama kalinya kini dalam jangkauan sebagaimana mereka bersiap untuk melakoni babak penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Di balik optimisme yang membumbung tinggi ini, ada satu nama besar yang menjadi tumpuan harapan seluruh bangsa: sang pelatih legendaris Carlos Queiroz. Kehadiran mantan juru taktik Real Madrid ini diyakini menjadi faktor pembeda yang dapat membawa Oman melampaui batas.

Oman akan memasuki putaran keempat atau babak final kualifikasi, di mana mereka tergabung dalam grup neraka yang berisi tiga tim. Pertarungan sengit untuk memperebutkan satu tiket otomatis ke Amerika Utara akan segera dimulai dan rasa percaya diri di dalam kamp Oman sangat tinggi, sebagian besar berkat pengaruh dari pelatih baru mereka.

  • Efek Magis 'Pelatih Besar' Carlos Queiroz

    Harapan besar yang kini menyelimuti tim nasional Oman tidak lepas dari kehadiran figur sentral di kursi kepelatihan mereka, Queiroz. Dengan rekam jejak yang sangat mentereng, termasuk pernah menangani Real Madrid dan menjadi asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United, ia dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mengangkat prestasi tim.

    Penyerang andalan Oman Muhsen Al-Ghassani secara terbuka memberikan pujian setinggi langit kepada sang pelatih. "Dia adalah seorang pelatih besar, dia punya banyak pengalaman," kata Al-Ghassani dikutip dari The Strait Times. Ia merasa bahwa kehadiran Queiroz telah membawa standar dan keyakinan baru ke dalam tim.

    Pengalaman Queiroz di level kualifikasi Piala Dunia tidak perlu diragukan lagi. Ia sedang dalam misinya untuk bisa lolos ke Piala Dunia untuk kelima kalinya dalam karier kepelatihannya. Sebelumnya, ia telah sangat sukses membawa timnas Iran (tiga kali) dan negara asalnya, Portugal (satu kali), ke panggung akbar tersebut.

    Meski baru menangani tim selama sekitar tiga bulan, dampak dari metode kepelatihan Queiroz disebut sudah sangat terasa. Ia berhasil menanamkan kepercayaan diri dan arah taktis yang jelas, yang membuat seluruh skuad kini percaya bahwa mimpi yang mustahil bisa menjadi mungkin.

  • Iklan
  • FBL-WC-2026-ASIA-QUALIFIERS-OMA-KUWAFP

    Suara dari Skuad: Optimisme Al-Ghassani

    Kepercayaan diri yang ditanamkan oleh Queiroz tercermin dengan sangat jelas dari para pemainnya. Penyerang andalan mereka, Muhsen Al-Ghassani, menjadi juru bicara yang menyuarakan optimisme dan semangat juang yang membara di dalam skuad Oman menjelang laga-laga penentuan.

    "Ini adalah kesempatan yang sangat bagus bagi kami, bagi negara saya untuk bisa menciptakan sejarah. Kami sudah sangat siap untuk pertandingan-pertandingan ini dan kami yakin kami bisa melakukannya," tegas Al-Ghassani, menunjukkan ambisi besar yang kini dimiliki oleh tim.

    Ia juga membeberkan resep yang menurutnya akan menjadi kunci bagi Oman untuk bisa meraih hasil maksimal di grup neraka ini. "Kami harus fokus dan kami harus sabar. Kami harus berjuang bersama dan, saya katakan kepada Anda, kami bisa melakukannya," tambahnya, menekankan pentingnya mentalitas dan kerja sama tim.

    Al-Ghassani menegaskan bahwa optimisme ini dirasakan oleh seluruh anggota tim. "Semua rekan setim saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mereka semua telah bekerja dengan sangat keras untuk bisa mengambil kesempatan langka ini," pungkasnya. Ini adalah sebuah sinyal kesiapan tempur yang dikirimkan kepada para rival mereka di Grup A.

  • FBL-WC-2026-AFC-KOR-OMAAFP

    Grup Neraka A: Pertarungan Sengit Melawan Qatar & UEA

    Perjuangan Oman untuk meraih tiket Piala Dunia akan sangat berat, karena mereka tergabung di Grup A yang bisa disebut sebagai "grup neraka." Grup ini akan menyajikan serangkaian pertandingan "Derby Teluk" yang sangat sengit, panas, dan penuh dengan gengsi melawan dua negara tetangga mereka.

    Lawan pertama yang akan mereka hadapi pada Rabu adalah sang tetangga, Qatar, dalam sebuah laga tandang yang sangat sulit di Doha. Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar tentu memiliki ambisi yang sangat besar untuk membuktikan bahwa mereka bisa lolos ke turnamen melalui jalur kualifikasi untuk pertama kalinya.

    Tiga hari setelah pertandingan melawan Qatar, Oman akan langsung dihadapkan pada laga berat lainnya melawan Uni Emirat Arab (UEA). Sama seperti Oman, UEA juga memiliki impian besar untuk kembali ke panggung Piala Dunia setelah penantian yang sangat panjang selama 36 tahun, di mana satu-satunya penampilan mereka terjadi pada edisi 1990 di Italia.

    Dengan hanya ada satu tiket lolos otomatis yang diperebutkan di antara tiga tim kuat yang saling mengenal kekuatan satu sama lain ini, setiap pertandingan akan terasa seperti sebuah laga final. Pertarungan di Grup A ini diprediksi akan berjalan dengan sangat ketat dan penuh drama hingga menit akhir.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Kisah Sang Kuda Hitam Bernama Oman

    Di antara tiga tim yang bersaing di Grup A, Oman secara jelas memegang status sebagai tim kuda hitam atau underdog. Mereka adalah satu-satunya tim di grup ini yang belum pernah sekalipun merasakan atmosfer bermain di putaran final Piala Dunia sepanjang sejarah mereka.

    Status underdog mereka juga tercermin dari peringkat FIFA. Saat ini, Oman berada di peringkat ke-78 dunia. Meski peringkat ini cukup terhormat, posisi mereka berada di bawah banyak negara lain yang bahkan sudah tersingkir dari babak kualifikasi sebelumnya, yang semakin menyoroti betapa luar biasanya pencapaian mereka sejauh ini.

    Sejarah mereka sangat kontras dengan para pesaingnya di grup. Qatar telah memiliki pengalaman tampil di Piala Dunia sebagai tuan rumah pada edisi 2022, sementara Uni Emirat Arab juga pernah lolos ke putaran final pada edisi 1990 di Italia. Oman adalah satu-satunya yang belum pernah menorehkan prestasi tersebut.

    Namun, status sebagai kuda hitam ini justru bisa menjadi sebuah keuntungan bagi Oman. Mereka mungkin akan bermain dengan tekanan yang lebih sedikit dibandingkan dengan para rival mereka. Perjalanan mereka hingga mencapai tahap ini sudah merupakan sebuah kesuksesan besar, dan kini mereka siap bermain tanpa beban untuk menciptakan kejutan.

  • Mekanisme Kelolosan: Jalan Oman Menuju Piala Dunia

    Tujuan utama bagi Oman dalam putaran final kualifikasi ini sangatlah jelas: mereka harus bisa menjadi juara Grup A untuk bisa mengamankan tiket bersejarah mereka ke Piala Dunia 2026. Ini adalah satu-satunya jalan langsung yang tersedia bagi mereka.

    Aturan main dari putaran keempat Kualifikasi Zona Asia ini sangatlah sederhana dan tanpa ampun. Hanya juara dari masing-masing grup (Grup A dan Grup B) yang akan mendapatkan tiket lolos otomatis untuk terbang ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada musim panas mendatang.

    Namun, jika Oman gagal menjadi juara grup dan hanya mampu finis di peringkat kedua, harapan mereka belum sepenuhnya tertutup. Peringkat kedua dari Grup A akan mendapatkan kesempatan kedua dengan menghadapi peringkat kedua dari Grup B (yang berisi Arab Saudi, Indonesia, dan Irak) dalam sebuah laga play-off dua leg.

    Pemenang dari laga play-off antar tim Asia tersebut kemudian akan melaju ke babak terakhir yang paling menegangkan: sebuah babak play-off antar-benua yang akan digelar pada Maret 2026. Di sinilah mereka akan memperebutkan salah satu tiket terakhir yang tersisa untuk bisa tampil di panggung Piala Dunia.

0