Martin Odegaard Arsenal Getty/GOAL

Nasib Sial Kapten Arsenal Martin Odegaard: Cetak Rekor Buruk Liga Primer Usai Didera Tiga Cedera Beruntun

Kapten Arsenal Martin Odegaard sedang diselimuti awan kelabu. Awal musim 2025/26 ini menjadi periode yang sangat membuat frustrasi baginya, yang berpuncak pada sebuah rekor tak diinginkan yang kini terukir dalam sejarah Liga Primer Inggris.

Nasib sial ini terasa begitu kontras dengan performanya. Hanya beberapa hari sebelum rekor buruk itu tercipta, Odegaard baru saja menampilkan permainan kelas dunia yang "fenomenal" saat membawa Arsenal meraih kemenangan di panggung Liga Champions.

Namun, keberuntungan tampaknya tidak berpihak pada sang playmaker asal Norwegia. Serangkaian cedera yang berbeda terus menghampirinya sejak awal musim, secara konstan mengganggu ritme permainannya dan mencegahnya untuk bisa membangun momentum performa.

Kisah apes yang dialami oleh Odegaard ini tidak hanya menciptakan sebuah rekor baru yang aneh, tetapi juga secara tidak sengaja telah menyoroti kekuatan baru yang dimiliki oleh Arsenal musim ini: kedalaman skuad yang luar biasa. GOAL coba menjelaskannya di sini!

  • Arsenal v West Ham United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Rekor Tak Diinginkan Sang Kapten

    Odegaard secara tidak sengaja telah mengukir namanya dalam buku rekor Liga Primer Inggris, namun dengan sebuah catatan yang sangat tidak ingin dimiliki oleh pemain mana pun. Rekor buruk ini tercipta dalam pertandingan saat Arsenal meraih kemenangan 2-0 atas West Ham pada Sabtu (4/10) malam WIB.

    Ketika ia harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-30 karena mengalami cedera lutut, Odegaard secara resmi menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Primer yang harus digantikan sebelum babak pertama usai dalam tiga penampilan starternya secara berturut-turut.

    Rekor aneh dan sangat tidak biasa ini menjadi puncak dari awal musim yang sangat membuat frustrasi bagi sang kapten. Ia seolah tidak bisa lepas dari nasib sial yang terus-menerus menghampirinya sejak kampanye musim 2025/26 dimulai beberapa bulan yang lalu.

    Ironisnya, hanya tiga hari sebelum rekor buruk ini tercipta, Odegaard baru saja menerima pujian setinggi langit atas performa "fenomenalnya" saat melawan Olympiakos di Liga Champions. Kontras yang sangat tajam ini seolah merangkum dengan sempurna periode sulit yang sedang ia jalani secara pribadi.

  • Iklan
  • Arsenal v West Ham United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Kronologi Tiga Cedera dalam Tiga Laga Starter

    Rentetan nasib sial yang berujung pada rekor tak diinginkan Odegaard ini dimulai pada laga starter pertamanya di Liga Primer musim ini, yaitu saat melawan Leeds United pada 23 Agustus. Dalam laga tersebut, ia harus ditarik keluar pada menit ke-38 setelah mendarat dengan canggung yang menyebabkan cedera pada bahunya.

    Setelah sempat pulih dan tampil sebagai pemain pengganti serta membela timnas Norwegia di jeda internasional, ia kembali dipercaya sebagai starter saat Arsenal menjamu Nottingham Forest pada 13 September. Namun, petaka kembali terjadi. Ia hanya mampu bertahan selama 18 menit di lapangan setelah masalah bahunya yang lama kambuh kembali.

    Puncak dari rekor buruk ini akhirnya terjadi dalam laga melawan West Ham pada 4 Oktober. Setelah sempat absen di beberapa laga untuk pemulihan, ia kembali ke starting XI. Akan tetapi, baru 30 menit pertandingan berjalan, ia harus kembali ditarik keluar, kali ini karena masalah yang berbeda, yaitu cedera lutut setelah berbenturan dengan Crysencio Summerville.

    Tiga kali dipercaya sebagai starter, tiga kali harus diganti di babak pertama, dan didera oleh dua jenis cedera yang berbeda (bahu dan lutut). Ini adalah sebuah kronologi nasib buruk yang sangat jarang terjadi pada seorang pemain sepakbola profesional di level tertinggi.

  • Arsenal FC v Wolverhampton Wanderers FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Frustrasi Seorang Mikel Arteta

    Manajer Arsenal Mikel Arteta tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasi dan kekecewaannya atas badai cedera yang seolah tak mau berhenti menimpa kapten andalannya. Seusai pertandingan melawan West Ham, ia mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi Odegaard.

    "Dia tidak positif tentang itu. Dia memakai penyangga (lutut)," kata Arteta kepada media, menggambarkan kondisi psikologis Odegaard yang terpukul. Ia juga mengakui bahwa Arsenal secara umum sedang "tidak beruntung" dengan serangkaian cedera yang menimpa pemain pentingnya tersebut di awal musim ini.

    Arteta sangat menyayangkan absennya Odegaard karena menurutnya, sang pemain memberikan dimensi permainan yang berbeda bagi tim. "Dia adalah kapten kami dan merupakan seorang pemain yang memberi kami dimensi yang sama sekali berbeda dengan hal-hal yang bisa ia lakukan, terutama dalam hal menyerang," jelasnya.

    Meski sangat frustrasi dengan situasi yang ada, Arteta tetap mencoba untuk berpikir positif dan menatap ke depan. "Kami akan menunggu dan melihat sejauh mana cederanya, dan kami akan menemukan solusi," pungkasnya. Pernyataan ini menunjukkan kepercayaannya yang besar pada kedalaman skuad yang ia miliki saat ini.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Arsenal v West Ham United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Berkah Tersembunyi: Kekuatan Skuad Mewah Arsenal

    Pada musim lalu, absennya pemain-pemain kunci seperti Odegaard karena cedera menjadi salah satu faktor utama yang pada akhirnya menggagalkan upaya Arsenal dalam perburuan gelar juara. Namun, pada musim ini, situasinya telah berubah secara drastis berkat aktivitas belanja besar yang mereka lakukan di bursa transfer musim panas.

    The Gunners menghabiskan dana sekitar £250 juta untuk mendatangkan delapan pemain baru, sebuah investasi masif yang berhasil menciptakan kedalaman skuad yang belum pernah mereka miliki sebelumnya. Kekuatan inilah yang kini menjadi "berkah tersembunyi" di balik rentetan nasib sial yang dialami oleh sang kapten.

    Saat Odegaard harus ditarik keluar karena cedera dalam laga melawan West Ham, Arteta bisa langsung memasukkan Martin Zubimendi, rekrutan anyar seharga £60 juta. Zubimendi bahkan langsung memberikan dampak instan dengan umpan panjang akuratnya yang menjadi awal dari proses terciptanya gol pertama yang dicetak oleh Declan Rice.

    Tidak hanya sampai di situ, saat Rice juga harus ditarik keluar karena mengalami cedera punggung, Arteta masih memiliki opsi mewah di bangku cadangan. Ia dengan percaya diri memasukkan Mikel Merino dan talenta muda lulusan akademi, Ethan Nwaneri. Ini adalah sebuah demonstrasi nyata dari kekuatan dan kemewahan skuad Arsenal saat ini.

  • Arsenal v West Ham United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Filosofi Baru Arteta: 'Finisher' Lebih Penting dari Starter?

    Kedalaman skuad yang luar biasa yang dimiliki oleh Arsenal musim ini tampaknya sejalan dengan sebuah filosofi baru yang baru-baru ini diungkapkan oleh Arteta. Ia secara terbuka menyatakan bahwa pada musim ini, peran para pemain pengganti atau yang ia sebut sebagai "penyelesai" (finishers) bisa jadi jauh lebih penting daripada para pemain yang memulai laga sebagai starter.

    Pernyataan ini seolah terbukti kebenarannya dalam pertandingan melawan West Ham. Meski harus kehilangan dua gelandang andalan mereka di babak pertama, Arsenal tetap mampu mengontrol jalannya pertandingan dan pada akhirnya meraih kemenangan meyakinkan 2-0 berkat kontribusi signifikan dari para pemain yang masuk dari bangku cadangan.

    Arteta sendiri mengakui bahwa harus melakukan dua pergantian pemain di babak pertama karena cedera bukanlah sebuah situasi yang ideal. "Itu tidak ideal karena kami punya niat yang sangat jelas dengan susunan pemain awal yang kami turunkan," katanya kepada media.

    Namun, ia menutupnya dengan sebuah nada yang sangat optimistis, yang menunjukkan keyakinannya pada kualitas skuadnya. "Tapi hal baiknya adalah kami bisa memasukkan orang lain dan menjadi sedikit berbeda namun tetap bisa tampil sangat, sangat efisien," pungkasnya. Kemewahan dalam melakukan rotasi inilah yang membedakan Arsenal musim ini dengan musim-musim sebelumnya.

0