MANUEL NEUER JAMAL MUSIALA GERMANY WORLD CUP 01122022Getty Images

Neuer dan Rudiger Flop, Jerman Tersingkir! Pemenang, Pecundang, Dan Rating Pasukan Hansi Flick Meski Kalahkan Kosta Rika Di Piala Dunia 2022

Jerman harus mengubur mimpi mereka di Piala Dunia 2022 meski sukses mengalahkan Kosta Rika lewat skor 4-2 di matchday terakhir Grup E, Jumat (2/12) dini hari WIB.

Tim besutan Hansi Flick tampil dominan sejak awal pertandingan sebagaimana mereka mengejar kemenangan vital dan meski meraih tiga poin, itu tak cukup untuk menyalip Spanyol, yang di partai lain dikalahkan Jepang dengan skor 2-1.

Die Mannschaft sempat dikejutkan Kosta Rika yang bisa berbalik unggul, dengan Manuel Neuer dan Antonio Rudiger mengecewakan timnya di saat-saat penting tersebut.

Serge Gnabry dan Kai Havertz ada di sana untuk menyelamatkan muka Jerman, bagaimana pun, dengan pemain sayap Bayern Munich itu mencetak gol pembuka dan assist penting sedangkan bintang Chelsea itu masuk dari bangku cadangan untuk mengemas brace.

Setelah kalah dari Jepang, imbang dengan Spanyol dan kemudian membiarkan Kosta Rika memberi mereka ketakutan nyata dalam apa yang seharusnya menjadi kemenangan mudah pada babak pertama, hanya sedikit yang akan berpendapat bahwa Jerman layak mendapat tempat di babak berikutnya.

Mereka tidak konsisten dan ceroboh pada momen-momen penting di kompetisi ini dan meski mereka mungkin mengalihkan kemarahan terhadap VAR menyusul seruan kontroversial dalam pertandingan antara Spanyol dan Jepang, Jerman harus terlebih dahulu mengakui kekurangan mereka sendiri di Qatar.

  • 20221201_Kai Havertz_Germany(C)Getty Images

    Pemenang

    Jamal Musiala:

    Gelandang muda ini telah menunjukkan di sepanjang turnamen soal mengapa dia begitu dihormati di Jerman dan pertandingan ini adalah contoh lainnya. Dia adalah pemberi ancaman dengan dribbling dan umpannya yang rapi serta berbahaya. Sepakannya sempat membentur tiang pada dua kesempatan di babak kedua setelah Kosta Rika menyamakan kedudukan dan tampak seperti pemain yang paling mungkin mengeluarkan timnya dari bahaya setelah mereka kehilangan keunggulan.

    Kai Havertz:

    Havertz tentu saja membuktikan kepada Hansi Flick bahwa dia seharusnya terlibat dalam starting XI di laga ini. Thomas Muller lebih dipilih ketimbang pemain Chelsea itu tetapi dia masuk untuk menggantikan bintang Bayern Munich tersebut dan segera menyamakan skor menjadi 2-2. Dia kemudian menyumbang gol kedua untuk membalikkan keadaan, dengan menyelesaikan umpan Serge Gnabry.

    Stephanie Frappart & Ofisial Wanita Lainnya:

    Sang wasit mengukir sejarah saat dia memimpin ofisial yang berisi tim wanita di pertandingan Piala Dunia pria untuk pertama kalinya. Ia dan timnya tidak melakukan kesalahan besar dalam pertandingan ini dan bertanggung jawab penuh dengan membiarkan permainan mengalir sementara asisten Neuza Back dan Karen Diaz Medina juga kompeten.

  • Iklan
  • Manuel Neuer Germany 2022Getty Images

    Pecundang

    Manuel Neuer:

    Dua kesalahan besar dari kiper di babak kedua membuat Jerman kehilangan keunggulan di babak kedua. Neuer menumpahkan sundulan awal yang memungkinkan Yeltsin Tejeda untuk beraksi dan menembak bola guna menyamakan kedudukan, kemudian dia berbuat salah untuk memudahkan Juan Pablo Vargas membuat timnya berbalik unggul dengan 20 menit tersisa. Ini adalah kejatuhan yang mengerikan dari legenda Jerman mengingat dia melakukan penyelamatan penting di babak pertama untuk menggagalkan upaya Keysher Fuller.

    Antonio Rudiger:

    Dia diekspos di setiap babak oleh Keysher Fuller. Dia tidak melakukan apa pun untuk menghentikan bek sayap itu sebagaimana lawannya tersebut diberikan peluang emas untuk menyamakan kedudukan di babak pertama dan terlalu mudah diabaikan. Kemudian Rudiger hampir tidak menutup pergerakannya untuk menghentikan bintang Kosta Rika itu mengirimkan umpan silang yang menghasilkan gol penyama kedudukan bagi lawannya. Penampilan yang tidak cukup baik dari bek yang harusnya jadi andalan untuk membasmi sinyal bahaya.

    Thomas Muller:

    Dia nyaris tidak terlibat di sepanjang pertandingan saat bergerak melebar dan ke belakang dalam upaya untuk merebut kembali bola. Itu adalah penampilan yang sama sekali tidak efektif dari pemain veteran Bayern Munich karena dia membiarkan pemain lain di sekitarnya mendikte dan mengancam gawang Kosta Rika. Penggantinya berhasil mengubah jalannya permainan dengan segera, sedangkan Muller hanya menjadi hantu di sebagian besar laga.

    VAR:

    Sekali lagi VAR terlibat dalam keputusan kontroversial di Piala Dunia dan Jerman akan sulit untuk melupakannya. Jepang dianugerahi gol kedua melawan Spanyol meskipun ada klaim bahwa bola itu telah keluar dari lapangan permainan. Bahkan setelah tayangan ulang, sulit untuk mengatakan siapa yang benar tetapi Jepang yang diberikan gol itu pada dasarnya telah membuat Die Mannschaft tersingkir dari kompetisi karena hasil imbang di pertandingan tersebut sejatinya bisa membuat pasukan Hansi Flick melangkah ke babak 16 besar.

  • Antonio Rudiger Germany 2022Getty Images

    Rating Jerman: Belakang

    Manuel Neuer (4/10):

    Dia melakukan penyelamatan yang kuat untuk menepis upaya Fuller di akhir babak pertama dan siap untuk menangani sepak pojok berikutnya tetapi intervensinya di babak kedua menyedihkan. Dia membiarkan bola tergelincir setelah menyelamatkan tembakan, yang kemudian memungkinkan Tejeda menyamakan kedudukan dan benar-benar berantakan untuk gol kedua.

    Joshua Kimmich (7/10):

    Selalu mendorong untuk melebar dan tersedia untuk menerima umpan di sepanjang babak pertama, di mana dia tidak memiliki terlalu banyak hal untuk dilakukan secara defensif tetapi selalu waspada dan cepat untuk kembali ketika dibutuhkan. Dia bergeser ke lini tengah begitu Klostermann masuk di babak kedua untuk membantu distribusi bola Jerman dari tengah lapangan.

    Niklas Sule (5/10):

    Tidak melakukan apa-apa sepanjang pertandingan ini.

    Antonio Rudiger (5/10):

    Nyaris tidak memberikan tantangan apa pun kepada Fuller ketika bintang Kosta Rika itu mendapat peluang mencetak gol. Bek sayap itu benar-benar mengalahkannya sebelum Neuer menyelamatkan muka Rudiger dengan penyelamatan. Dia juga tidak berusaha menghentikan Fuller di babak kedua menjelang gol penyama kedudukan Kosta Rika.

    David Raum (6/10):

    Membuat umpan silang berkualitas untuk menciptakan gol pembuka dan naik-turun di sisi kiri lapangan di sepanjang laga, tetap melebar dan berusaha memasukkan bola ke dalam kotak untuk penyerang. Namun, dia nyaris tidak mencoba memotong bola yang mengarah ke Fuller dan memberi kesempatan kepada Kosta Rika untuk menyamakan kedudukan di babak pertama.

  • Jamal Musiala GermanyGetty Images

    Tengah

    Leon Goretzka (5/10):

    Mendapati sundulan awalnya diselamatkan oleh kiper Kosta Rika Keylor Navas tetapi sebaliknya membuat dampak yang sangat kecil dalam permainan ini sebelum ia diganti saat jeda.

    Ilkay Gundogan (6/10):

    Gelandang Manchester City ini bermain agak ke dalam dan sebagian besar waktunya digunakan untuk mencoba memindahkan bola ke Musiala atau melebar ke bek sayap. Dia menjaga sirkulasi bola dengan baik tetapi pertahanan Kosta Rika yang dalam sering membuatnya sulit untuk melakukan umpan yang lebih ambisius.

    Jamal Musiala (8/10):

    Tampak mengancam sejak awal permainan, menemukan ruang di luar kotak Kosta Rika dan memaksa Keylor Navas melakukan penyelamatan dan mendapatkan sepak pojok. Tak lama kemudian dia memberi umpan kepada Serge Gnabry untuk peluang berbahaya tetapi pemain sayap itu offside. Musiala melakukan banyak pergerakan untuk memastikan dia selalu tersedia menerima umpan dan terus menekan lawan untuk merebut kembali bola. Setiap kali dia menguasai bola dan menggiring bola, dia tampak mampu menciptakan sesuatu.

  • Gnabry Müllermerkur.de

    Depan

    Serge Gnabry (8/10):

    Bintang Bayern Munich bermain di sisi kiri serangan dan memilih untuk lebih sering bergerak ke dalam daripada beroperasi di sektor sayap. Dia adalah ancaman sejak awal dan ditempatkan dengan sempurna di dalam kotak untuk menyundul gol pembuka di menit kesepuluh dan kemudian mengirimkan bola yang bagus untuk Kai Havertz guna mengembalikan keunggulan timnya.

    Thomas Muller (4/10):

    Performa yang 'anyep' dari Muller dan dia seharusnya bisa lebih memaksakan dirinya pada laga ini. Sementara penggantinya, Kai Havertz, berbuat lebih banyak untuk Jerman hanya enam menit setelah masuk dengan menyamakan kedudukan yang vital.

    Leroy Sane (7/10):

    Tidak membantu Jerman secara langsung tetapi dia bepreran lebih ke playmaking, membuat banyak gerakan dan berusaha keras untuk terhubung dengan pemain seperti Musiala dan Gnabry. Bekerja sama dengan baik dengan Fullkrug untuk memudahkan sang penyerang mencetak gol menjelang akhir pertandingan.

  • KAI HAVERTZ GERMANY WORLD CUP 01122022Getty Images

    Pergantian & Manajer

    Lukas Klostermann (6/10):

    Menggantikan Leon Goretzka di babak pertama dan pindah ke posisi full-back kanan sementara Kimmich bergeser ke lini tengah. Dia menjaga dirinya tersedia di sayap tetapi tidak memberikan pengaruh yang cukup besar dalam serangan, sementara dia terlalu lambat untuk bereaksi saat Kosta Rika menyamakan kedudukan.

    Niclas Fullkrug (7/10):

    Mengambil tempat Ilkay Gundogan di sepuluh menit memasuki babak kedua dan mengirim bola ke arah Havertz dalam posisi berbahaya untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Dia hampir membuat timnya unggul tak lama setelahnya tetapi digagalkan, meski kemudian mendapatkan golnya untuk mengunci skor 4-2.

    Kai Havertz (8/10):

    Masuk menggantikan Thomas Muller pada menit ke-67 dan segera memberi berpengaruh sebagaimana ia mencetak gol penyama dan kemudian dalam posisi sempurna untuk menyambut umpan silang Gnabry dan membuat timnya unggul 3-2.

    Mario Gotze (5/10):

    Menggantikan David Raum di pertengahan babak kedua tetapi tidak memberikan dampak yang besar pada pertandingan.

    Hansi Flick (7/10):

    Dia mengatur timnya dengan sangat baik untuk permainan ini dan Jerman mendominasi sepanjang babak pertama. Meskipun timnya sempat keteteran di awal babak kedua, pasukannya berhasil mendapatkan kembali kendali permainan menyusul keputusannya memasukkan Havertz dengan menggantikan Muller yang tidak efektif dan Fullkrug menggantikan Gundogan.