Southampton v Liverpool - Carabao Cup Quarter FinalGetty Images Sport

'Musim Terberat Secara Mental' - Pemain Terpinggirkan Liverpool Angkat Bicara Setelah Diabaikan Arne Slot

  • Morton tidak masuk skema Slot pada 2024/25
  • Hanya tampil lima kali di semua kompetisi
  • Gambarkan pengalaman itu sebagai hal yang 'sulit'
  • APA YANG TERJADI?

    Gelandang bertahan Liverpool, Tyler Morton, berbagi pengalamannya selama musim 2024/25 yang ia habiskan di Anfield setelah menjalani masa peminjaman di klub Championship, Blackburn Rovers dan Hull City. Morton menyebut musim ini sebagai "musim tersulit secara mental" di bawah asuhan pelatih kepala Arne Slot. Meski begitu, pemain muda ini mengakui bahwa situasinya "bisa jauh lebih buruk" jika ia kembali dipinjamkan untuk pengembangan lebih lanjut.

    Morton menghadapi tantangan besar karena minimnya kesempatan bermain di tim utama. Meskipun ia tetap di Liverpool atas keputusan Slot, ia merasa sulit menerima situasi tersebut, terutama karena hasratnya untuk bermain sangat besar. Namun, ia tetap berusaha menjalani musim dengan positif, didukung oleh orang-orang terdekatnya.

    Meski musim ini penuh tantangan, Morton melihat sisi positifnya. Ia merasa tetap berkembang sebagai pemain, sekalipun tidak mendapatkan menit bermain sebanyak yang diharapkan. Pengalaman ini, menurutnya, menjadi pelajaran berharga untuk kariernya ke depan.

  • Iklan
  • Liverpool v Sevilla - Pre-Season FriendlyGetty Images Sport

    GAMBARAN BESAR

    Sepanjang musim 2024/25, Morton hanya tampil dalam lima pertandingan di semua kompetisi, dan tidak sekalipun bermain di Liga Primer Inggris yang dimenangkan Liverpool. Ia menjalani operasi bahu pada Februari, yang membuatnya absen hingga akhir musim. Namun, ia sempat tampil sekali di Liga Champions, sekali menjadi starter di Piala FA, dan tiga kali di Piala Liga, dengan dua di antaranya sebagai starter, dengan total hanya 261 menit bermain.

    Minimnya waktu bermain ini menjadi pukulan berat bagi Morton, yang berharap bisa menunjukkan kemampuannya di tim utama. Cedera bahu yang dialaminya memperparah situasi, karena ia harus menepi saat Liverpool sedang berjaya. Meski begitu, pengalaman di kompetisi seperti Liga Champions dan Piala Liga tetap memberikan nilai tambah bagi perkembangannya.

    Meski musim ini tidak berjalan sesuai harapan, Morton tetap optimistis. Ia merasa pengalaman ini membantunya menjadi lebih kuat secara mental dan teknis, terutama dalam menghadapi tekanan sebagai pemain muda di klub sebesar Liverpool.

  • APA YANG DIKATAKAN?

    Dalam wawancara dengan Daily Mail, Morton mengungkapkan, "Ini adalah musim tersulit secara mental bagi saya. Untungnya, saya bisa mengatasinya dengan baik karena dikelilingi orang-orang hebat, tapi ini sangat berat. Saya pikir saya sudah menghadapinya sebaik yang saya bisa. Ketika seorang pemain sepakbola yang begitu lapar seperti saya tidak bermain, itu menyakitkan."

    Ia juga menyampaikan kekecewaannya karena tidak dipinjamkan, padahal ia ingin mendapatkan lebih banyak waktu bermain. "Saya ingin pergi, bermain, dan dipinjamkan untuk mendapatkan menit bermain. Tapi setelah berbicara dengan pelatih, saya harus bertahan. Ini bisa jauh lebih buruk, tapi juga bisa jauh lebih baik," ujarnya.

    Meski begitu, Morton tetap melihat sisi positif. "Ini tetap musim yang baik. Saya masih berkembang, dan saya merasa sangat siap untuk melangkah ke depan," tambahnya, menunjukkan semangat dan kesiapannya untuk menghadapi tantangan berikutnya.

  • England v Austria - U21 International FriendlyGetty Images Sport

    BERIKUTNYA?

    Morton kini mendapat panggilan untuk bergabung dengan skuad Inggris U-21 untuk Euro U-21, yang dimulai pada Rabu, 11 Juni. Di bawah asuhan pelatih Lee Carsley, ia diperkirakan akan menjadi pemain kunci dan kemungkinan besar akan tampil dalam laga pembuka grup melawan Republik Ceko U-21 pada Kamis, 12 Juni.

    Turnamen ini menjadi kesempatan besar bagi Morton untuk menunjukkan bakatnya di panggung internasional. Penampilan apik di Euro U-21 bisa meningkatkan kepercayaan dirinya dan membuka peluang lebih besar di Liverpool atau klub lain di masa depan.

    Setelah musim yang penuh tantangan, Morton bertekad memanfaatkan ajang ini untuk membuktikan kemampuannya. Dengan fokus dan determinasi, ia berharap bisa kembali ke performa terbaiknya dan memperjuangkan tempat di tim utama Liverpool pada musim depan.

0