- Pochettino kembali ke Tottenham bersama Chelsea
- Ditanya apakah mungkin salah masuk bench
- Malah bahas soal Mr Bean
Getty/GOALPochettino: Tak Akan Ada 'Momen Mr Bean' Saat Chelsea Jumpa Tottenham Nanti
APA YANG TERJADI?
Ini bukan kali pertama Mauricio Pochettino melatih di Liga Primer Inggris. Pelatih asal Argentina itu sudah pernah menukangi Southampton dan Tottenham Hotspur sebelumnya, sebelum kembali ke London pada musim panas 2023 untuk menjadi manajer Chelsea. Dan Selasa (7/11) dini hari WIB nanti, Pochettino akan menghadapi Spurs sebagai pelatih kepala The Blues.
GettySITUASINYA
Meski sudah lama menginjakkan kaki di tanah Britania, nampaknya Pochettino tak bisa membedakan pemeran Mr. Bean, Rowan Atkinson, dengan seorang mantan pelatih Manchester United yang dikenal gara-gara salah duduk di bench Arsenal saat ia menukangi Nottingham Forest pada 1999.
KATA MEREKA
Pochettino ditanya oleh wartawan, mungkinkah ia salah duduk di bench Spurs saat nanti kembali ke London utara untuk pertama kalinya semenjak dipecat pada 2019 – seperti yang Ron Atkinson lakukan saat menemani Forest menghadapi Arsenal di Stadion City Ground.
"Mauricio, apakah Anda khawatir bakal seperti Ron Atkinson, duduk di bench yang salah [besok Selasa]?" tanya seorang wartawan.
"Ah, iya. Mr. Bean. Ron Atkinson aktornya. Aktor Mr. Bean," jawab Pochettino yang nampak agak kebingungan, disambut gelak tawa para awak media.
Petugas media Chelsea sempat terkekeh sebelum meluruskan kesalahpahaman tersebut: "Dia manajer. Mantan manajer, di Aston Villa dan Manchester United."
"Oh, OK. Beda ya. Saya kira si aktor itu," balas Poch, yang lantas menegaskan bahwa ia tidak akan melakukan kesalahan seperti Ron Atkinson. "Saya tahu betul di mana bench tim tandang. Saya tahu betul, karena saya yang menentukan di mana posisinya, bench kandang dan tandang. Saya ada di sana waktu itu, bersama arsiteknya. Saya bilang padanya, 'yang kanan tim kandang, yang kiri tim tandang'. Saya tahu betul."
GettyAPA SELANJUTNYA?
Pochettino memandu Tottenham ke final Liga Champions 2019, hanya beberapa bulan sebelum dipecat. Ia mengakui belum memiliki rasa "cinta" yang sama untuk Chelsea sebagaimana ia mencintai tim yang ia tukangi sebanyak 293 kali pertandingan. Fans The Blues mungkin tak akan suka mendengarnya, tetapi ia berkata: "Setelah lima bulan? Ayolah. Saya tak bisa bohong. Saya sih berharap kami bisa mencapai level [cinta] yang sama seperti saat saya di Tottenham. Tapi saat ini situasi [Chelsea] sedang berat."
Ditekan lebih jauh apakah ia bisa kembali melatih Spurs di masa depan, pria Argentina itu berkata: "Siapa yang tahu? Tentu saja. Kalau saya sedang menganggur dan mereka menginginkan saya, kenapa tidak?"



