- Hubungan Salah dengan Klopp & Mane dibeberkan
- Salah anggap Mane rivalnya
- Berseteru di muka umum dengan keduanya
Getty ImagesWaduh! Mohamed Salah Ternyata 'Musuhan' Dengan Jurgen Klopp & Sadio Mane Selama Di Liverpool
APA YANG TERJADI?
Daily Mail merilis laporan panjang terkait masa bakti Mohamed Salah di Liverpool. Di dalamnya, terdapat klaim bahwa ia tak selalu akur dengan Jurgen Klopp dan Sadio Mane.
Getty Images SportSITUASINYA
Laporan itu berkata bahwa Klopp tidak secara aktif menginginkan Mo Salah di Liverpool, dan lebih memilih nama-nama lain seperti Julian Brandt. Namun pada akhirnya ia dibujuk oleh tim rekrutmen The Reds untuk memboyongnya.
MO SALAH VS KLOPP & MANE
Meski gemilang ketika dilatih olehnya, Salah dan Klopp diklaim tidak pernah dekat, dan keduanya hanya saling menghormati. Tensi sempat meninggi setelah Salah melakukan tanya jawab dengan sebuah surat kabar Spanyol pada 2020, di mana ia mengaku marah tak dipercaya sebagai kapten untuk sebuah laga Liga Champions.
Beberapa waktu kemudian, setelah meragukan metode latihan Klopp menyusul kekalahan di tangan Everton, Salah dicadangkan. Dan mereka terlihat beradu mulut saat diimbangi West Ham.
Insiden serupa terjadi antara Salah dan Mane. Ketika Salah tiba di Liverpool, keduanya dekat, tapi lama kelamaan Mane mulai merasa hidup di bawah bayang-bayang Salah dan kurang diapresiasi. Tensi ini pun mendidih di lapangan.
Dalam sebuah insiden publik kontra Burnley, Salah dengan egois mencetak gol sendiri alih-alih mengoper ke Mane, yang posisinya lebih menjanjikan. Tersulut, Mane menyerang Salah secara verbal, dan keputusan Klopp untuk menggantinya tak lama kemudian memperparah situasi. Ketegangan antara dua winger Afrika inilah yang akhirnya mendorong Mane untuk meninggalkan Liverpool demi Bayern Munich.
Getty Images SportSELANJUTNYA BUAT SALAH & LIVERPOOL
Klopp dan Mane kini sudah hengkang sementara Salah masih di Anfield, sehingga setidaknya masalah ini selesai dengan sendirinya. Liverpool kini akan fokus sepenuhnya pada sepakbola, dan performa Salah masih cukup tajam untuk membawa The Reds ke puncak Liga Primer Inggris di bawah arahan Arne Slot.

