Mimpi Buruk Harry Kane! Bayern Munich Menyerah Dalam Perebutan Gelar Sebagaimana Bayer Leverkusen Arahan Xabi Alonso Unggul Lima Poin Di Puncak Bundesliga

Tim asuhan Xabi Alonso, yang belum pernah memenangkan gelar divisi teratas Jerman, memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen menjadi lima poin dengan kemenangan yang mereka dapatkan melawan raksasa Bavaria. Masih tak terkalahkan musim ini setelah 21 pertandingan liga, Leverkusen akan mendapat keyakinan besar dari pertandingan ini bahwa mereka akhirnya bisa mengklaim gelar dan mengakhiri rentetan 11 kemenangan beruntun Bayern yang luar biasa.

Setelah penundaan hampir 10 menit untuk kick-off, Leverkusen membuka keunggulan di menit ke-18. Florian Wirtz menguasai bola dan bergegas maju untuk menciptakan serangan yang membuat Bayern berusaha keras untuk membersihkan lini pertahanan mereka, memberikan tendangan sudut. Dari bola mati yang dihasilkan, Robert Andrich berhasil melepaskan umpan di muka gawang dan Josip Stanisic mampu mencetak gol dari tiang dekat. Bek sayap itu menolak melakukan selebrasi mengingat dia dipinjamkan ke Leverkusen dari sang juara bertahan.

Leverkusen mendapat dua peluang bagus dalam lima menit berikutnya, satu upayanya diblok dan kemudian, dari sepak pojok berikutnya, Jonathan Tah memaksa Manuel Neuer melakukan penyelamatan. Beruntung bagi tuan rumah, kegagalan tidak kembali menghantui mereka karena mereka mengawali babak kedua dengan sempurna. Alejandro Grimaldo dan Nathan Tella bekerja sama dengan sempurna untuk mencetak gol selang lima menit setelah babak kedua dimulai.

Bayern lantas menekan sedikit sejak saat itu ketika Joshua Kimmich dan Thomas Muller masuk pada menit ke-60 tetapi mereka tidak benar-benar mampu mengancam kiper Leverkusen Lukas Hradecky.

Pembantaian Bayern selesai tepat di fase akhir ketika Jeremie Frimpong berlari ke depan dan membobol gawang yang tidak dijaga dari luar kotak penalti, melengkapi penampilan luar biasa dari timnya.

Tim tamu hanya berhasil melakukan satu tembakan tepat sasaran – tendangan jarak jauh dari Noussair Mazraoui pada menit ke-26 – dan tidak ada keluhan mengenai skor akhir.

Dia memilih kesempatan sempurna untuk mencetak gol pertamanya buat Leverkusen! Stanisic melepaskan tembakan untuk mengejutkan klub induknya dan memberikan dorongan besar bagi tim tuan rumah. Dia menolak untuk merayakannya, tapi pasti benar-benar berteriak di dalam hati setelah mencetak gol dalam pertandingan sebesar itu. Namun, ia tidak berhenti sampai disitu saja, ia melakukan tekel-tekel luar biasa dan menjaga umpan-umpannya tetap sempurna dalam performa yang fantastis secara keseluruhan.

Dapat dimengerti bahwa dia dianggap sebagai ancaman besar, tetapi Harry Kane justru senyap di sepanjang pertandingan di BayArena. Satu-satunya tembakannya adalah tendangan jarak jauh pada menit ke-78 yang bisa diblok. Dia juga melakukan 17 sentuhan - lebih sedikit dari pemain lain yang memulai pertandingan. Tentu saja, menggelikan jika menyalahkannya seorang diri, namun Bayern membutuhkan lebih banyak dari bintang Inggris itu.

Leverkusen akan percaya diri untuk mempertahankan performa luar biasa mereka ketika menghadapi Heidenheim di pertandingan Bundesliga berikutnya, sementara Bayern akan berusaha untuk bangkit kembali ketika melawan Lazio di Liga Champions pada pertengahan pekan.