AC Milan Enggak Punya Duit? Rossoneri Sudah Habiskan €1,5 miliar Untuk Beli Pemain!

Setelah lulus dari akademi Club Brugge, Charles De Ketelaere melakukan debut seniornya untuk klub Belgia pada September 2019.

Gelandang serang itu kemudian membuktikan dirinya sebagai bagian penting dari tim, membuat 90 penampilan dalam tiga tahun masa kerjanya di skuad senior.

Pada 2020, ia membukukan debut di tim nasionalnya pemain pengganti dan terus tampil mengesankan di level klub sebelum menarik perhatian Milan.

Raksasa Italia itu merekrut De Ketelaere dengan harga €32 juta pada musim panas 2022.

Milan memanfaatkan kesempatan untuk mengontrak gelandang muda yang saat itu menonjol, Franck Kessie dengan status pinjaman dua tahun dengan kewajiban untuk membeli dari Atalanta pada musim panas 2017.

Setelah masa pinjamannya, Milan membayar €32 juta untuk membuat kepindahan Kessie permanen pada musim panas 2019.

Selama lima tahun di klub, Kessie membuat 103 penampilan untuk Milan, mencetak 23 gol dan memenangkan satu gelar Serie A.

Milan akhirnya kehilangan pemain Pantai Gading itu secara gratis ketika Barcelona datang dan merayunya pergi pada musim panas 2022.

Setelah penampilannya yang menarik untuk Club Brugge dan Sevilla, Milan memutuskan untuk merekrut Carlos Bacca pada musim panas 2015, membayar Sevilla dengan biaya €33,3 juta.

Bacca membuat 77 penampilan untuk Milan, mencetak 34 gol sebelum ia dipinjamkan ke Villarreal pada 2017.

Setelah musim pertama yang sukses di La Liga di mana ia mencetak 15 gol dalam 35 penampilan, Villarreal memutuskan untuk mempermanenkannya pada musim panas 2018, mengontraknya hanya dengan €7 juta.

Pada jendela transfer Januari 2019, Milan memutuskan untuk mengeluarkan €35 juta untuk striker Polandia, Krzysztof Piatek setelah rekor golnya yang luar biasa di Genoa pada tahun sebelumnya.

Piatek menandatangani kontrak hingga 2023 dan mencetak gol dalam tiga penampilan pertamanya di Serie A, menjadi pemain Milan pertama yang melakukannya sejak Mario Balotelli pada 2013.

Namun, hanya satu tahun kemudian, pada Januari 2020, Hertha Berlin membelinya seharga €24 juta.

Sejak saat itu, Piatek dipinjamkan ke Fiorentina dan sekarang Salernitana.

Salah satu striker terbaik sepanjang masa, Filippo Inzaghi mencapai status legendaris bersama Juventus dan Milan, memenangkan dua gelar Liga Champions dan tiga trofi Serie A.

Inzaghi adalah pencetak gol terbanyak ketujuh di sepakbola Italia dan terbanyak keenam di kompetisi klub Eropa setelah Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Robert Lewandowski, Raul dan Karim Benzema.

Striker Italia itu bergabung dengan Milan dari Juventus pada 2001 dengan nilai €36,2 juta dan membuat lebih dari 200 penampilan untuk klub, mencetak lebih dari 70 gol dan menghasilkan banyak assist penting untuk memimpin timnya meraih kejayaan domestik dan kontinental.

Salah satu penampilan terbaik Inzaghi untuk Milan datang di final Liga Champions 2007 ketika ia mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 timnya atas Liverpool dalam pertandingan ulangan final 2005.

Bagian dari kesepakatan pertukaran uang-plus-pemain termasuk Leonardo Bonucci dengan Juventus, Caldara menandatangani kontrak dengan Milan dengan durasi lima tahun seharga €36,9 juta pada 2018.

Namun, karena cedera dan kurangnya kepercayaan dari pelatih Stefano Pioli, Caldara tidak membuat satu penampilan pun untuk klub dalam dua tahun.

Pada 2020, ia dipinjamkan ke Atalanta disusul oleh masa pinjaman lain ke Venezia pada 2021 dan kemudian Spezia pada 2022.

Wajar untuk mengatakan, segalanya tidak berjalan baik untuk sang bek di San Siro.

Setelah melakukan debut untuk Porto pada Desember 2015, Andre Silva menjadi andalan tim mereka selama dua musim terbaiknya.

Silva membuat 41 penampilan untuk Porto selama dua tahun, mencetak 17 gol sebelum Milan datang, membayar €38 juta untuk sang striker Portugal pada 2017.

Ia menghabiskan tiga musim di Milan, tetapi tidak sepenuhnya karena sempat dipinjamkan ke Sevilla dan Eintracht Frankfurt.

Frankfurt memutuskan untuk mengontraknya secara permanen pada September 2020 sebelum Leipzig setuju untuk membayar €23 juta untuk mendapatkan tanda tangannya pada musim panas 2021.

Dalam tren yang berkembang di antara klub-klub Eropa di akhir 2010-an, Milan secara ekstensif mencari bakat Brasil dan memilih untuk mengontrak Lucas Paqueta dari Flamengo pada 2019.

Rossoneri harus membayar €38,4 juta untuk gelandang serang, yang menarik perhatian dari beberapa klub top di dunia.

Paqueta, bagaimana pun, hanya bisa bertahan satu musim di Milan sebelum Lyon menebusnya dengan potongan €20 juta untuk sang gelandang pada musim panas 2020.

Setelah dua tahun yang mengesankan di Prancis, tim Liga Primer Inggris, West Ham United, memboyongnya dengan biaya masif €42,95 juta pada musim panas 2022.

Milan memecahkan rekor transfer mereka untuk mendatangkan Rui Costa seharga €41,3 juta dari Fiorentina pada 2001.

Sang gelandang serang kala itu adalah salah satu pesepakbola terbaik di planet ini pada waktu itu dan tampil untuk Milan antara 2001 hingga 2006.

Selama enam tahun di San Siro, Rui Costa membuat lebih dari 190 penampilan untuk klub sebelum bergabung kembali dengan Benfica pada 2006 dan pensiun sebagai pemain.

Perjalanan Leonardo Bonucci ke puncak sepakbola Italia dimulai di Inter Milan, tetapi sang bek hanya tampil satu kali dalam empat tahun di sana.

Setelah bermain di Genoa dan kemudian Bari, Bonucci bergabung dengan Juventus dengan biaya €15,5 juta pada 2010.

Di Juve, Bonucci membentuk kemitraan pertahanan yang luar biasa dengan Giorgio Chiellini hingga 2017 ketika Milan datang memanggil, setuju untuk mengontraknya seharga €42 juta dengan kontrak lima tahun.

Namun, bek pemenang Euro 2020 hanya bertahan semusim di Milan dan bergabung kembali dengan Juventus pada 2018 seharga €35 juta.