Milan, Monza, Mafia, Paus, Hingga Pelacur: Deretan Kutipan Terkenal Silvio Berlusconi

"Milan? Ini urusan hati. Mahal, tapi wanita tercantik juga mahal."

- Setelah menyelamatkan klub dari kebangkrutan pada Februari 1986, Silvio memberi tahu kami semua yang perlu kami ketahui tentang pendekatannya terhadap sepakbola dan jenis kelamin yang lebih adil.

"Tidak mengontraknya adalah penyesalan yang sangat mendalam, dan bukan hanya karena Maradona adalah pemain terhebat di generasinya. Dia adalah orang yang rapuh, mungkin disiplin dan perhatian terhadap individu yang ada di Milan saya akan membantunya menghindari beberapa kesalahan. Tapi , dari berbicara dengannya, saya menyadari satu hal: Maradona adalah Naples, dia adalah simbol tim Napoli terhebat dalam sejarah. Dan ikon seperti dia tidak dapat dibeli dan tidak dapat dipindahkan. Itu seperti mengambil hati seluruh kota dan mentransfernya ke Milan. Itu tidak adil; itu tidak bisa dilakukan. Diego sendiri, yang memiliki sensitivitas tinggi, berbagi penilaian ini."

- Berlusconi mengungkapkan emosinya yang campur aduk karena kehilangan penandatanganan Diego Maradona dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport.

"Kami berharap dapat membentuk tim yang mampu menampilkan pertunjukan karena kami memiliki tanggung jawab tertentu terhadap penggemar kami dan seluruh dunia, di mana kami adalah hal yang paling terkenal tentang Italia - setelah mafia dan pizza."

- Berlusconi berpendapat pada tahun 1995 bahwa Rossoneri telah menjadi sangat terkenal sehingga mereka sekarang identik dengan 'Il Bel Paese'.

"Yang Mulia, izinkan saya mengatakan bahwa Anda sedikit mirip dengan Milan saya: kami berdua sering pergi jauh dari rumah untuk membawa ide kemenangan ke dunia."

- Berlusconi memberi tahu Paus bahwa dia melihat kesamaan antara klubnya dan kepala Gereja Katolik.

"Demi cinta negara saya, saya ingin tetap diam, tetapi saya harus mengatakan bahwa kami bisa dan seharusnya menang. Dari (Dino) Zoff membuat beberapa pilihan yang tidak layak. (Zinedine) Zidane selalu bebas menciptakan peluang. Bahkan amatir akan memahaminya, dan kami akan menang. Di sisi lain, kecerdasan dan kecerdasan, apakah Anda memilikinya atau tidak ... "

- Berlusconi kurang terkesan dengan kekalahan Italia dari Prancis pada final Euro 2000.

"Mari kita bicara tentang sepakbola dan wanita! Gerhard, kenapa kamu tidak mulai?"

- Pada KTT Uni Eropa di Brussel pada tahun 2003, Berlusconi berbicara kepada audiensnya sebelum beralih ke Kanselir Jerman Gerhard Schroeder, yang telah menikah empat kali...

"Mereka berbicara tentang Milan-nya Sacchi, Zaccheroni dan Ancelotti dan tidak pernah membicarakan Milan-nya Berlusconi. Namun sayalah yang selama 18 tahun telah memilih tim, menyatakan peraturan dan membeli pemain... Sepertinya saya tidak ada!"

- Pada tahun 2004, Berlusconi yang jelas terluka bertanya-tanya mengapa hanya dia yang memberikan dirinya sendiri semua pujian untuk kesuksesan Milan.

"Saya akan mengirim surat: mulai hari Senin setiap pelatih Milan akan diwajibkan untuk bermain dengan setidaknya dua striker. Itu bukan permintaan, itu kewajiban."

- Wajar untuk mengatakan bahwa Berlusconi semakin frustrasi dengan Carlo Ancelotti yang terkadang bermain satu striker di San Siro.

"Kepergian Shevchenko? Itu tidak kami inginkan atau disebabkan oleh keinginan pemain: dia harus tunduk pada keinginan istrinya. Dan kami tahu bahwa istri sering kali seperti capo yang tidak bisa kami tolak!"

- Berlusconi mengklaim bahwa istri Andriy Shevchenko memaksa kepindahan striker Ukraina itu ke Chelsea pada 2006.

"Dua puluh satu tahun yang lalu, ketika kami membawa Milan di ambang kebangkrutan, kami menetapkan tujuan untuk diri kami sendiri: membawa tim ke puncak di Italia, Eropa, dan dunia. Ya, kami berhasil!"

- Berlusconi sangat gembira setelah menyaksikan Rossoneri merebut Piala Eropa kelima dalam masa jabatannya, dengan mengalahkan Liverpool 2-1 di final Liga Champions 2007 di Athena.

"Kaka adalah anak laki-laki yang diinginkan semua ibu dan suami yang diinginkan semua istri."

"Saya khawatir tentang Ronaldo, kami harus mengirimnya ke Lourdes."

- Berlusconi terlambat menyadari pada tahun 2007 bahwa Ronaldo yang rawan cedera mungkin membutuhkan keajaiban secara mistis untuk mendapatkan kembali kebugaran penuh.

"Saya membuat empat janji kepada para penggemar: yang pertama adalah Silvio tidak akan pernah menyerah, yang kedua adalah Silvio akan memulangkan (perdana menteri Italia Romano) Prodi, yang ketiga adalah Silvio akan menyelamatkan kita dari komunis dan yang keempat adalah Silvio akan membeli Ronaldinho."

- Saat menjalani kampanye di tahun 2007, Berlusconi berjanji untuk membawa pemain Brasil lainnya ke San Siro. Dan dia membuktikan kata-katanya dalam hal ini, menandatangani Ronaldinho pada musim panas 2008.

"Ancelotti sudah cukup gemuk. Dia sudah makan begitu banyak panettone [roti tradisional Italia yang dimakan saat Natal]. Pokoknya, dia masih bisa makan tahun ini."

"Balotelli? Jika Anda menaruh apel busuk di ruang ganti, itu bisa menulari yang lain."

- Berlusconi mengesampingkan penandatanganan Mario Balotelli selama jendela transfer Januari 2013 - sebelum mengontrak striker Italia itu selama jendela transfer Januari 2013.

"Saya akan berkorban untuk menjual Milan hanya kepada seseorang yang akan menguntungkan klub lebih dari saya. Hingga saat ini, belum ada seorang pun yang sangguo."

- Pada tahun 2009, Berlusconi menolak pergantian rezim di San Siro.

"Saya bertemu banyak orang di sana. Mereka bisa mengendalikan ruang ganti Milan dengan cukup baik."

- Berlusconi menanggapi hari pertama pelayanan masyarakat pada tahun 2014 di panti jompo dengan mengatakan bahwa orang tua bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada pelatih AC Milan saat itu, Clarence Seedorf.

"Sejarah Milan saya adalah salah satu juara hebat, yang membuat setiap penggemar bermimpi, termasuk saya sendiri. Saya selalu membangun hubungan pribadi yang saling menghargai dan kasih sayang dengan para pemain saya. Tetapi jika saya benar-benar harus menyebutkan [favorit saya], saya pilih Marco Van Basten, simbol keindahan sepakbola seperti yang saya pahami. Seorang protagonis legendaris yang meninggalkan kekosongan yang tidak dapat diisi ketika dia harus meninggalkan lapangan terlalu cepat."

- Dalam wawancara tahun 2020 dengan Corriere dello Sport, Berlusconi memberikan penghormatan kepada striker legendaris Belanda yang memainkan pertandingan kompetitif terakhirnya pada usia 27 tahun.

"Hari ini, setelah lebih dari 30 tahun, saya meninggalkan jabatan dan jabatan presiden AC Milan. Saya melakukannya dengan rasa sakit dan emosi, tetapi dengan pengetahuan bahwa sepakbola modern, untuk bersaing di level tertinggi membutuhkan investasi dan sumber daya yang satu keluarga tidak lagi mampu menopang... Sekali lagi terima kasih kepada semuanya."

- Berlusconi mengucapkan selamat tinggal yang emosional dan menyedihkan untuk Milan.

"Banyak hal telah berubah: ketika kami tiba, ada 300 orang yang menonton Monza, sekarang ada 10.000."

- Berlusconi berseri-seri dengan bangga setelah memimpin Biancorossi ke Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, pada tahun 2022.

"Saya memutuskan untuk menambahkan stimulasi ekstra, jadi saya memberi tahu para pemain, 'Kalian akan melawan Milan, Juventus, dll... jadi jika kalian mengalahkan salah satu tim besar ini, saya akan menyambut kalian di ruang ganti dengan bus yang penuh dengan pelacur!'"

- Berlusconi menunjukkan bahwa dia tidak kehilangan kemampuannya untuk menimbulkan kontroversi dengan mencoba memotivasi para pemain Monza dengan cara yang waw.

"Hari itu (1 Mei 1988), mengatasi Napoli yang sangat kuat itu, Milan saya secara efektif memenangkan Scudetto pertama. Trofi pertama dari sebuah epik yang tiada bandingnya - dilakukan dengan manajer yang luar biasa dan teman sejati seperti Adriano Galliani - sebuah epik yang membuat Milan tim dengan gelar terbanyak di dunia dan yang masih menjadikan saya presiden klub yang paling banyak memenangkan gelar dalam sejarah sepakbola dunia. Menurut FIFA, Milan asuhan Arrigo Sacchi memainkan sepakbola terindah dalam sejarah. Sebenarnya sulit bisa dikatakan, tapi yang pasti sensasi melihat permainan tim itu tidak ada bandingannya. Saya senang bahwa ayah saya, yang telah membimbing saya, sejak saya masih kecil, untuk bersukacita dan menderita untuk Milan, masih hidup untuk melihatnya. ."

- Dalam wawancara baru-baru ini dengan Gazzetta dello Sport, Berlusconi mendapatkan semua pemikiran emosional tentang kemenangan gelar Serie A Milan, yang secara efektif ditutup dengan kemenangan 3-2 di Naples. Apa pun yang orang pikirkan tentang dia sebagai seorang pria, tidak ada jalan keluar dari fakta bahwa dia akan dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah sepakbola.