Hanya dua menit setelah masuk dari bangku cadangan di laga kontra Aston Villa Sabtu lalu, Leandro Trossard mencetak gol pembuka krusial bagi Arsenal, menaklukkan Emiliano Martinez dengan penyelesaian first-time setelah si kiper gagal berurusan dengan umpan tarik yang dikirim Bukayo Saka.
Itu adalah Trossard yang klasik. Sang super-sub dengan selebrasi ala superhero datang sekali lagi untuk menyelamatkan klubnya. Arsenal akan jadi tim kedua terbaik di hampir sepanjang laga di Villa Park dan bakal tertinggal jika bukan karena beberapa finishing buruk dari Ollie Watkins dan heroisme seorang David Raya.
Gol Trossard lantas mengubah permainan, namun pemain 29 tahun itu tampak tidak berminat mengenakan 'kacamata' dia di kesempatan itu. Dia harus dibujuk untuk melakukannya oleh rekan setim, William Saliba.
Kenapa? Karena Trossard jelas masih terganggu oleh Gabriel Martinelli yang sekali lagi terpilih untuk jadi starter dibanding dirinya, dan rasa frustrasi dia sepenuhnya dapat dibenarkan.







