Mengenang Skuad Juventus Scudetto 2011/12, Di Mana Mereka Sekarang?

Salah satu pemain terhebat yang pernah mengenakan jersey Juventus, mengecewakan melihatnya hanya duduk di bangku cadangan pada malam penobatan juara timnya.

Hari-hari ini, sang legenda Italia tinggal di Los Angeles, di mana ia memiliki bisnis restoran dan klub sepakbola, LA 10 FC, yang menyandang nomor terkenalnya dan berkompetisi di United Premier Soccer League.

Quagliarella adalah pemain pengganti yang tak terpakai pada hari penobatan Juve sebagai juara, namun tampil dalam 23 pertandingan musim itu dan menyumbang empat gol.

Ia masih tangguh sebagai striker hingga saat ini menginjak usia 38 tahun. Musim 2018/19, Quagliarella menjadi topskor Serie A dengan 26 gol dan menyamai rekor mencetak gol dalam 11 laga beruntun milik Gabriel Batistuta. Ia masih menjadi andalan Sampdoria sampai sekarang.

Striker yang gemar berganti klub tersebut ikut dalam bagian skuad Juve yang memastikan Scudetto pada pekan terakhir.

Statusnya di Juve waktu itu hanya pinjaman dari AS Roma, dan sesudahnya ia berkelana ke berbagai klub kecil sebelum terakhir pensiun di klub kasta kedua Spanyol, Ibiza pada 2018/19.

Salah satu pemain kesayangan Conte. Ia bahkan juga berhasil menembus skuad nasional Italia semasa bermain untuk Juve.

Giaccherini terakhir bermain untuk Chievo, sebelum mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola profesional pada Juli tahun ini.

Estigarribia menghabiskan musim 2011/12 dengan status pinjaman di Juve dengan momen yang paling berkesan datang melalui gol Napoli dalam hasil imbang 3-3, serangan itu membuat Juve siap untuk comeback di akhir pertandingan.

Juve menolak untuk membelinya secara permanen seharga €5 juta dan ia sekarang memperkuat Club Olimpia, klub kedelapan yang diperkuatnya sebagai pemain pinjaman dari Deportivo Maldonado.

Caceres termasuk salah satu pemain yang kerap keluar masuk mengisi skuad Juve. Sang bek Uruguay tercatat punya tiga periode berbeda, selain musim Scudetto 2011/12, ia berkostum Bianconeri pada 2009/10 dan 2019 kemarin.

Sekarang Caceres masih bermain untuk Fiorentina dan masih menjadi andalan meski usianya sudah memasuki 34 tahun.

Storari merupakan pelapis Buffon di musim itu dan kariernya tidak mentereng sampai akhirnya mendapat kesempatan bergabung dengan skuad juara Juve sejak 2010 dan bertahan selama lima tahun.

Ia pindah ke Cagliari pada 2015 untuk mendapatkan menit bermain dan sempat pulang ke klub lamanya, AC Milan pada 2017 tapi hanya semusim di sana sebelum memutuskan pensiun.

Kisah Matri di Juve memang pendek, tapi penuh kenangan sukses. Didatangkan dari Cagliari pada tengah musim, ia menjadi salah satu prestasi terbesar Conte dalam kepelatihan – dengan mencetak 10 gol musim itu.

Selepas meninggalkan Juve pada 2013, Matri bermain untuk AC Milan, Fiorentina, Genoa, Lazio, Sassuolo dan sempat dipinjam kembali oleh Juve pada 2015, sebelum menutup kiprahnya di Brescia tahun lalu. 

Vucinic memang hanya membukukan sembilan gol dalam musim Scudetto kala itu, tapi semuanya berarti bagi perjalanan tim.

Striker asal Montenegro itu hengkang pada 2014 untuk melanjutkan kariernya di Uni Emirat Arab (UEA), bertahan selama tiga tahun sebelum memutuskan gantung sepatu.

Meski bukan aktor utama, Pepe tetap merupakan roda penggerak penting dalam sistem Juve yang memenangkan gelar juara musim itu.

Mungkin mengejutkan Anda bahwa ia bisa bertahan sampai lima tahun di Turin, kendati hanya tampil 14 kali di liga dalam tiga musim berikutnya. Pepe pensiun pada 2017 setelah sempat hijrah ke Chievo dan Pescara, dan sekarang bekerja sebagai agen

Pemuda lokal sekaligus Juventini, Marchisio bergabung dengan klub pada usia tujuh tahun dan banyak yang berharap ia akan menjalani seluruh kariernya bersama Bianconeri.

Tetapi hubungan seperempat abadnya dengan klub idolanya berakhir pada 2018 setelah meraih banyak kesuksesan, ia pergi untuk bergabung dengan Zenit. Marchisio hanya semusim di Rusia, sebelum memutuskan pensiun.

Pesepakbola paling keren dari generasinya bergabung dengan Juve pada musim panas itu setelah dianggap sudah habis oleh AC Milan dan membuktikan bahwa dirinya masih bertaji.

Pirlo justru menjadi kunci Juve dalam meraih Scudetto dan bertaha selama lima tahun di Turin. Pada 2015 ia pindah ke New York City FC dan kembali ke Juve musim lalu sebagai pelatih, tapi karier manajerialnya hanya bertahan semusim.

Vidal dulunya populer di Turin, di mana kombinasi kualitas dan komitmennya menjadi perhatian fans, meski terkadang punya masalah di luar lapangan.

Ia pindah pada 2015 ke Bayern Munich dan kemudian ke Barcelona. Musim lalu, Vidal bergabung dengan rival Juve, Inter Milan, bereuni dengan Conte dan memenangkan Scudetto di sana.

Bek sayap asal Swiss itu terlahir kembali di bawah asuhan Antonio Conte dan tampil di semua kecuali dua pertandingan Juve dalam musim sukses itu.

Kariernya di Juve berakhir pada 2018 dan kemudian pindah ke Arsenal, di mana ia tidak bisa mengulangi performa impresifnya. Hengkang ke Bundesliga bersama Augsburg juga tidak membantunya, hingga akhirnya pensiun tahun lalu.

Chiellini adalah bek yang masih awet hingga saat ini di Juventus dari skuad yang memenangkan Scudetto pertama dari rentetan sembilan musim beruntun.

Tapi belakangan kondisi fisiknya mulai menurun karena gangguan cedera ACL, meski ada tanda peningkatan usai membantu Italia menjadi juara Euro 2020.

Seperti Buffon, Bonucci adalah salah satu pahlawan klub yang pergi untuk periode singkat di klub lain pada 2017/18 sebelum kembali ke Turin dan terus menjadi andalan hingga sekarang.

Namun, kepulangannya ke Juve awalnya tidak disambut hangat karena transfernya yang kontroversial ke AC Milan menimbulkan luka di kalangan fans.

Salah satu kunci Juventus meraih Scudetto musim 2011/12 hingga beberapa musim sesudahnya. Barzagli bermain selama delapan tahun di Turin dan kariernya bergelimang prestasi.

Pada 2019, Ia memutuskan pensiun sebagai pemain pada usia 38 tahun dan mendapat apresiasi meriah dari para suporter di hari terakhirnya.

Kiper veteran Italia ini musim lalu kembali berkostum Juventus, setelah semusim sebelumnya sempat pindah ke Paris Saint-Germain.

Untuk musim 2021/22, Buffon, di usia 43 tahun, masih aktif bermain. Ia meninggalkan Juve untuk kedua kalinya dan pulang ke klub masa kecilnya, Parma, yang terdegradasi ke Serie B.