FBL-EUR-C1-TOTTENHAM-FRANKFURTAFP

Mengapa Ada Pertandingan Liga Champions Yang Dimainkan Pada Malam Jumat?

Selama bertahun-tahun, para pencinta sepakbola telah terbiasa dengan ritme mingguan yang sakral: Liga Champions digelar pada Rabu dan Kamis dini hari WIB. Sehari setelahnya adalah panggung bagi kompetisi kasta kedua dan ketiga Eropa. Namun, tradisi tersebut kini mulai bergeser.

Kehadiran laga-laga besar seperti Manchester City vs Napoli atau Newcastle vs Barcelona di jadwal malam Jumat tentu menimbulkan pertanyaan. Ini bukanlah sebuah kesalahan penjadwalan, melainkan sebuah langkah terencana yang merupakan bagian dari revolusi format kompetisi antarklub Eropa yang dimulai pada musim 2025/26.

Perubahan ini didasari oleh konsep baru yang diperkenalkan UEFA, yaitu "pekan eksklusif". Setiap kompetisi utama — Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League — akan mendapatkan satu pekan khusus di mana hanya kompetisi tersebut yang bertanding, memberikannya sorotan utama tanpa gangguan dari turnamen lain.

Lantas, bagaimana detail sistem pekan eksklusif ini bekerja? Mengapa UEFA merasa perlu melakukan perubahan signifikan ini, dan apa dampaknya bagi para penggemar serta jadwal kompetisi lainnya? GOAL coba menjelaskannya di sini!

  • FC Barcelona v Slavia Praha: Group F - UEFA Champions LeagueGetty Images Sport

    Format Baru Liga Champions

    Mulai musim 2024/25 kemarin, Liga Champions meninggalkan format fase grup yang telah melegenda selama puluhan tahun. Kini, kompetisi ini mengadopsi sistem "fase liga" tunggal yang melibatkan lebih banyak tim dan jumlah pertandingan. Format baru ini dirancang untuk menciptakan lebih banyak laga kompetitif antar tim-tim besar sejak awal turnamen.

    Tujuan utama dari perombakan ini adalah untuk meningkatkan daya tarik komersial dan menjaga tensi persaingan agar tidak ada laga yang terasa sia-sia. Dengan lebih banyak pertandingan yang harus dimainkan di fase awal, kalender kompetisi pun menjadi jauh lebih padat dari sebelumnya.

    Kepadatan jadwal inilah yang memaksa UEFA untuk mencari solusi penjadwalan yang lebih fleksibel. Mengandalkan hanya Rabu dan Kamis dini hari WIB tidak lagi cukup untuk menampung semua pertandingan fase liga tanpa menyebabkan kelelahan ekstrem pada pemain atau tumpang tindih dengan jadwal domestik yang sudah padat.

    Oleh karena itu, perluasan jadwal ke Jumat dini hari WIB menjadi sebuah konsekuensi logis dari perubahan format yang lebih besar. Ini adalah langkah adaptif UEFA untuk memastikan format baru yang ambisius ini dapat berjalan lancar, sekaligus membuka peluang penayangan yang lebih luas bagi para pemegang hak siar.

  • Iklan
  • FBL-EUR-C1-INTER-FEYENOORDAFP

    Mengenal Konsep "Pekan Eksklusif" UEFA

    "Pekan eksklusif" adalah sebuah inovasi penjadwalan dari UEFA di mana satu dari tiga kompetisi klub pria (UCL, UEL, UECL) mendapatkan panggung utama selama satu pekan penuh dalam kalender Eropa. Pada pekan tersebut, tidak ada pertandingan dari dua kompetisi UEFA lainnya yang akan digelar, memberikan sorotan penuh pada satu turnamen.

    Tujuan di balik strategi ini adalah untuk memaksimalkan eksposur, jumlah penonton, dan nilai komersial dari setiap kompetisi. Dengan mendedikasikan satu pekan khusus, UEFA memastikan setiap turnamen memiliki momennya sendiri untuk bersinar, tanpa harus bersaing memperebutkan perhatian penonton dan media dengan turnamen lainnya.

    Untuk Liga Champions, pekan eksklusif ini dijadwalkan langsung pada matchday perdana fase liga. Ini berarti, untuk satu pekan tersebut, pertandingan akan tersebar di hari Rabu, Kamis, dan Jumat dini hari WIB. Langkah ini sekaligus menjadi penanda dimulainya era baru Liga Champions dengan cara yang paling mencolok.

    Pada dasarnya, ini adalah strategi pemasaran cerdas dari UEFA. Mereka tidak hanya memberikan "panggung solo" untuk produk premium mereka, Liga Champions, tetapi juga memberikan perlakuan serupa untuk Liga Europa dan Conference League di pekan yang berbeda, sebagai upaya untuk meningkatkan gengsi kedua kompetisi tersebut.

  • FBL-EUR-C1-SALZBURG-ATLETICO MADRIDAFP

    Jadwal Liga Champions Malam Jumat: Siapa Saja Yang Bertanding?

    Pekan eksklusif Liga Champions musim 2025/26 akan berlangsung pada pekan perdana fase liga, yaitu pada 16, 17, 18, dan 19 September di Indonesia. Penyebaran jadwal ini memastikan bahwa para penggemar dapat menikmati lebih banyak pertandingan tanpa adanya tumpang tindih waktu kick-off yang berlebihan.

    Pada malam Jumat di pekan eksklusif tersebut, enam pertandingan penting akan digelar. Ini termasuk laga-laga besar yang melibatkan tim unggulan seperti Manchester City, Newcastle United, dan Barcelona. Penempatan laga-laga ini di hari ini adalah sinyal kuat bahwa UEFA tidak menganggap hari tersebut sebagai slot "kelas dua".

    Berikut adalah jadwal pertandingan di malam Jumat yang telah disesuaikan dengan Waktu Indonesia Barat (WIB). Perlu dicatat, beberapa pertandingan akan dimulai pada Jumat dini hari karena perbedaan zona waktu dengan Eropa.

    • Pukul 23:45 WIB: Club Brugge vs Monaco & FC Copenhagen vs Bayer Leverkusen

    • Pukul 02:00 WIB (Jumat dini hari): Manchester City vs Napoli, Newcastle vs Barcelona, dan lainnya.

    Dengan menggelar laga-laga menarik di malam Jumat, UEFA secara efektif mendobrak tradisi dan memaksa audiens untuk beradaptasi dengan ritme baru. Ini adalah cara UEFA untuk menegaskan bahwa setiap hari dalam pekan eksklusif Liga Champions memiliki status dan bobot yang setara.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • R. Union Saint-Gilloise v OGC Nice - UEFA Europa League 2024/25 League Phase MD6Getty Images Sport

    Lalu, Bagaimana Nasib Liga Europa?

    Jika Liga Champions mengambil alih malam Jumat, lantas bagaimana dengan Liga Europa yang identik dengan hari tersebut? UEFA telah memastikan bahwa Liga Europa tidak akan dirugikan. Sebaliknya, kompetisi ini juga mendapatkan keuntungan dari sistem pekan eksklusif yang baru.

    Sama seperti Liga Champions, Liga Europa juga diberikan satu pekan eksklusifnya sendiri dalam kalender. Pada pekan tersebut, tidak akan ada pertandingan Liga Champions atau Conference League yang dijadwalkan, sehingga semua perhatian pencinta sepakbola Eropa akan tertuju pada laga-laga Liga Europa.

    Pekan eksklusif Liga Europa dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu, 24 September, dan Kamis, 25 September. Dengan jadwal yang tersebar di dua hari, ini memberikan fleksibilitas penyiaran yang lebih besar dan kesempatan bagi penggemar untuk menonton lebih banyak pertandingan tanpa harus memilih.

    Strategi ini secara signifikan meningkatkan citra dan gengsi Liga Europa. Kompetisi ini tidak lagi hanya menjadi "pengisi jadwal hari Kamis", melainkan sebuah turnamen yang mendapatkan sorotan utamanya sendiri. Ini adalah bagian dari upaya UEFA untuk menyeimbangkan nilai komersial di antara ketiga kompetisi klub mereka.

  • FBL-EUR-C4-REAL BETIS-CHELSEAAFP

    Giliran Conference League Unjuk Gigi Di Panggung Sendiri

    Sebagai kompetisi termuda, UEFA Conference League juga mendapatkan perlakuan istimewa melalui sistem pekan eksklusif. Langkah ini sangat penting untuk membangun reputasi dan basis penggemar bagi turnamen yang masih dalam tahap pertumbuhan ini, memastikan ia tidak selalu berada di bawah bayang-bayang dua saudaranya yang lebih besar.

    Pekan eksklusif untuk Conference League memiliki format yang unik. Semua pertandingan akan terkonsentrasi pada satu malam, yaitu hari Kamis, 18 Desember. Namun, yang membuatnya spesial adalah pada pekan tersebut, tidak ada pertandingan kompetisi Eropa lainnya yang digelar pada hari Selasa atau Rabu sebelumnya.

    Ini berarti selama satu pekan penuh di pertengahan Desember itu, panggung sepakbola Eropa sepenuhnya menjadi milik Conference League. Dari hari Selasa hingga Kamis, sorotan media dan penonton akan diarahkan ke tim-tim yang berlaga di kompetisi ini, memberikan eksposur yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Dengan memberikan "pekan bersih" seperti ini, UEFA secara aktif berinvestasi dalam pertumbuhan Conference League. Mereka menciptakan jendela penayangan utama yang memungkinkan turnamen ini menarik sponsor baru, pemirsa baru, dan pada akhirnya, meningkatkan statusnya sebagai trofi Eropa yang patut diperjuangkan.

  • FBL-EUR-C1-JUVENTUS-REAL MADRIDAFP

    Dampak Bagi Penonton, Penyiaran, Dan Tradisi

    Perubahan jadwal ini membawa dampak signifikan bagi semua pihak yang terlibat dalam ekosistem sepakbola. Bagi para penggemar, ini adalah akhir dari sebuah kebiasaan yang telah mendarah daging selama puluhan tahun. Ritme "Rabu-Kamis dini hari WIB untuk UCL, Jumat dini hari WIB untuk UEL" kini memiliki pengecualian yang harus diingat.

    Dari perspektif penyiaran, jadwal yang lebih tersebar ini adalah sebuah anugerah. Pemegang hak siar dapat menayangkan lebih banyak pertandingan secara langsung di jam tayang utama tanpa adanya bentrokan jadwal. Ini berpotensi meningkatkan rating dan pendapatan iklan, yang pada akhirnya juga menguntungkan klub melalui pembagian keuntungan yang lebih besar.

    Namun, ada juga potensi kelelahan atau "kejenuhan sepakbola" di kalangan penonton. Dengan adanya pertandingan besar selama tiga malam berturut-turut, beberapa penonton kasual mungkin merasa kewalahan. Ini menjadi tantangan bagi UEFA dan penyiar untuk tetap menjaga antusiasme audiens.

    Pada akhirnya, perubahan ini menandai pergeseran paradigma. Tradisi dan kebiasaan penggemar kini sedikit dikesampingkan demi memaksimalkan potensi komersial dan promosi dari aset paling berharga UEFA. Ini adalah cerminan dari industri sepakbola modern yang terus beradaptasi untuk pertumbuhan finansial.

  • TOPSHOT-FBL-EUR-C1-DRAWAFP

    Apakah Jadwal Malam Jumat Akan Menjadi Norma Baru?

    Penting untuk ditekankan bahwa pertandingan Liga Champions pada malam Jumat bukanlah sebuah perubahan permanen untuk setiap pekan pertandingan. Ini hanya berlaku untuk satu "pekan eksklusif" yang telah ditentukan di awal musim, tepatnya pada pekan pertama fase liga.

    Di luar pekan eksklusif tersebut, jadwal akan kembali ke format yang lebih familiar. Sebagian besar pertandingan Liga Champions akan tetap dimainkan pada Rabu dan Kamis dini hari WIB, sementara Liga Europa dan Conference League akan kembali mengisi slot hari Kamis malam dan Jumat dini hari WIB seperti biasanya sepanjang sisa musim.

    Meski demikian, keberhasilan model pekan eksklusif ini akan dipantau secara ketat oleh UEFA. Jika format ini terbukti sukses besar dalam meningkatkan jumlah penonton dan pendapatan secara signifikan, bukan tidak mungkin UEFA akan mempertimbangkan untuk menerapkan lebih banyak pekan dengan jadwal serupa di masa depan.

    Kesimpulannya, Liga Champions di malam Jumat adalah sebuah fitur yang diperhitungkan, bukan anomali acak. Ini adalah bagian dari visi strategis jangka panjang UEFA untuk merevolusi kompetisi mereka, memberikan panggung yang lebih besar bagi setiap turnamen, dan memaksimalkan nilai hiburan serta komersial dari sepakbola Eropa.

0