Jamie Carragher sangat gembira. Liverpool, klub kesayangannya, hampir pasti meraih gelar Liga Primer Inggris. Dua pemain kunci, Mo Salah dan Virgil van Dijk, telah atau hampir menandatangani kontrak baru. Bagi seorang Scouser sejati yang sering melihat Liverpool gagal di langkah terakhir Liga Primer, sepak bola saat ini terasa sangat indah. Ia yakin penggemar Liverpool merasakan hal yang sama.
"Liverpool akan memenangkan gelar pertama mereka dalam lima tahun, sangat impresif mengingat persaingannya. Penggemar Liverpool sangat antusias," ujar Carragher kepada GOAL.
Namun, tidak semua berjalan mulus di Merseyside. Meski Liverpool bisa memenangkan liga dengan selisih poin besar dan mengamankan gelar dengan enam laga tersisa, ada pula kekhawatiran. Produk akademi Trent Alexander-Arnold dikabarkan akan pindah ke Real Madrid musim panas ini, meredupkan suasana. Carragher, yang setia pada Liverpool sepanjang kariernya, memiliki perasaan campur aduk.
"Saya menerimanya. Ia melanjutkan kariernya. Saya tidak marah, hanya sedikit kecewa. Tapi saya paham jika penggemar Liverpool marah karena mereka hanya fokus melihat klub mereka," katanya.
Sebagai pandit dengan audiens global, termasuk perannya di CBS Sports, Paramount+, dan podcast It's Called Soccer, Carragher juga mengomentari sepak bola dunia. Ia menyebut Liga Champions tetap menarik, dengan PSG sebagai favorit. Namun, ia menentang keras Piala Dunia Antarklub.
"Saya tidak akan menontonnya musim panas ini. Saya akan berlibur. Mungkin saya hanya menonton semi-final atau final jika ada tim besar," ujarnya.
Carragher membahas musim juara Liverpool, Liga Champions, dan dampak Piala Dunia Antarklub dalam edisi terbaru Mic’d Up, fitur GOAL US yang mengeksplorasi pandangan penyiar, analis, dan pandit tentang sepak bola di AS dan dunia.
CATATAN: Wawancara ini telah disunting sedikit demi sedikit agar singkat dan jelas.








