Menemukan gelandang bertahan kelas dunia telah menjadi impian banyak klub elite, dengan pelatih dan direktur teknik sama-sama menyadari bahwa pemain nomor 6 yang berkualitas dapat menjadi pembeda antara kejayaan dan kegagalan dalam permainan modern. Dari Claude Makelele hingga Sergio Busquets dan kemudian Rodri, peran tersebut telah berevolusi dari waktu ke waktu, tetapi tidak ada keraguan mengenai pentingnya posisi tersebut dalam memenangkan tim.
Musim panas ini, Liverpool kembali mencari gelandang bertahan. Perombakan lini tengah The Reds berjalan cukup baik musim lalu, dengan Wataru Endo dan Alexis Mac Allister berbagi tugas dalam skema trio tengah Jurgen Klopp. Namun, Endo yang berusia 31 tahun hanya dimaksudkan sebagai pelapis, sementara Mac Allister lebih efektif bermain sebagai pemain nomor 8 box-to-box. Karena itu, pelatih baru Arne Slot ingin menambah pemain bertahan yang lebih muda dan lebih alami ke dalam skuadnya.
Masuklah Martin Zubimendi dari Real Sociedad. Pemain berusia 25 tahun itu muncul di radar Arsenal dan Barcelona pada awal bursa transfer, sementara Manchester United juga disebut tengah memantau situasi Zubimendi selagi Liverpool mempertimbangkan tawaran pembuka.
Tentu saja, hasil tes mata dan data statistik menunjukkan bahwa Zubimendi berpotensi naik ke level berikutnya dan menjadi salah satu pemain terbaik dunia di tahun-tahun mendatang. Namun, apa yang membuatnya begitu didambakan? GOAL punya rangkumannya...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)




.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)




