Sebagian berkata, 'Martin Odegaard berada di level lain', sebagian lain bilang, 'Martin Odegaard berada di level Kevin De Bruyne'. Bahkan, ada pula yang beranggapan, 'kami yakin, Martin Odegaard adalah alien!'.
Terdengar menggelitik? Berlebihan? Bisa jadi. Tapi, buat yang mencermati dengan seksama bagaimana penampilan, peran serta pengaruh Odegaard buat Arsenal di sepanjang kampanye 2022/23 bakal mengamini segala komplimen di atas.
Bukan hanya fans Arsenal yang begitu antusias melihat kapten fantastis mereka yang begitu moncer musim ini, para pengikut setia Liga Primer Inggris pun turut menikmati sajian cemerlang bintang muda Norwegia itu yang melejit drastis di kampanye 2022/23.
Tak ada yang mengira, gelandang 24 tahun yang dua musim lalu berstatus pinjaman Arsenal dari Real Madrid, bakal seberpengaruh ini untuk membawa The Gunners bertarung di pacuan juara Liga Primer.
Saat Real Madrid ogah-ogahan mempertahankan Odegaard seolah tak ada ruang baginya untuk berkembang di klub sebesar mereka, Arsenal berani menampung dan itu bukan langkah perjudian dengan menebusnya dari raksasa La Liga Spanyol itu senilai €35 juta.
Manajer Mikel Arteta dan direktur teknik Edu mafhum, Odegaard adalah investasi cerdas nan prospektif, dan sekarang semua bisa melihat hasilnya.
Saat Newcastle langsung menggempur pertahanan Arsenal sejak menit-menit awal, tiba-tiba Odegaard membuat seisi publik St James' Park tercengang saat laga hampir menunjukkan seperempat jam. Dari jarak jauh, bola meluncur bak roket di antara kaki-kaki pemain Arsenal dan Newcastle sebelum menaklukkan kiper tangguh Nick Pope.
Ya, tembakan kaki kiri Odegaard terlalu dahsyat untuk dibendung. Gol itu sekaligus jadi fondasi kuat bagi Arsenal untuk menyelesaikan 90 menit menegangkan di markas The Magpies untuk tak membiarkan Man City memegang kendali juara.
Dan momen itu menandai koleksi gol Odegaard musim ini yang kini menembus 15 gol! Catat, dia hanyalah seorang gelandang, tapi angka itu akan menjadi spesial bila dimiliki oleh seorang pemain tengah.
Anda akan kembali mengilas balik romantisme masa-masa keemasan Frank Lampard atau Steven Gerrard yang begitu agresif lagi produktif di depan gawang ketika aktif bermain dulu.
Dengan Arsenal menyisakan tiga pertandingan lagi, Odegaard masih punya peluang menambah pundi-pundinya atau bahkan menjadi topskor Arsenal mengalahkan mesin gol tim macam Gabriel Martinelli, Bukayo Saka dan Gabriel Jesus.

.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)





