Morocco 2022 World Cup CanadaGetty

3 Kunci Maroko Pulangkan Jawara Dunia 2010 Spanyol Dari Qatar

Satu-satunya wakil Afrika tersisa. Maroko akan bermimpi tinggi dengan menembus perempat-final untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Perdelapan-final adalah setinggi-tingginya prestasi Maroko di turnamen empat tahunan ini, di mana itu dicapai pada 1986 dan edisi sekarang. Namun, batu terjal begitu besar di depan mata.

Lawan yang akan dihadapi adalah Spanyol, jawara Piala Dunia 2010.

Untuk para pemimpi, tidak ada yang mustahil selama bola itu bundar. Keberhasilan Maroko memuncaki klasemen di dalam grup yang berisi Belgia dan Kroasia bukan satu kebetulan.

GOAL coba mengulik tiga hal potensial yang bisa memberikan Maroko kemenangan fenomenal atas Spanyol.

  • Hakim Ziyech Morocco World Cup 2022.Getty Images.

    Kreativitas Ziyech

    Terlalu naif bila mengabaikan pemain kaliber Hakim Ziyech di tim, sebagaimana yang dilakukan pelatih Maroko sebelumnya, Vahid Halihodzic. Namun, di tangan pelatih baru Walid Regragui, Ziyech kembali menjadi ruh permainan Atlas Lions dan dia akan menjadi 'kartu AS' yang siap mengejutkan Spanyol.

    Sejauh perhelatan di Qatar, Ziyech jadi pemain yang paling banyak mengirim umpan kunci dibanding personel Maroko lainnya. Dan pengaruh terbesarnya, tentu saja adalah satu gol dan satu assist yang telah diukirnya dalam tiga pertandingan fase penyisihan grup.

    Bukan Ziyech namanya jika bintang Chelsea itu tidak pandai membongkar barikade pertahanan lewat operan-operan bola matangnya. Elemen itu akan sangat dibutuhkan skuad Walid Regragui ketika mereka berkesempatan memegang bola di tengah permainan Spanyol yang hampir pasti superdominan.

  • Iklan
  • Ao Tanaka Japan SpainGetty Images

    Diskoneksi 10 menit

    Mungkinkah Spanyol yang bermain superdominan lewat penguasaan bola yang mengerikan kehilangan fokus? Jawabannya iya, dan itu benar-benar terjadi, diskoneksi tersebut menghampiri pasukan Luis Enrique ketika mereka harus kebobolan gol penyeimbang laga kontra Jerman dan yang terbaru saat dikalahkan Jepang 2-1.

    Pedri mengingatkan kembali para pemain La Furia Roja untuk berhati-hati mengalami bagian dari itu, karena Maroko bisa mengeksploitasi kapan saja.

    "Kami tiba di fase di mana jika kami memiliki sepuluh menit diskoneksi, itu sangat normal menimpa Anda di turnamen seperti ini. Jika tak ingin seperti sebelumnya [lawan Jerman dan Jepang], kami harus meningkatkannya," tegas gelandang andalan Barcelona tersebut.

    Mengingat Maroko memiliki pemain eksplosif seperti Achraf Hakimi, bintang PSG, dan kreator sekelas Ziyech, diskoneksi hingga sepuluh menit bakal menjadi bencana bagi Spanyol.

  • Hakim Ziyech Achraf Hakimi Morocco.Getty Images.

    Soliditas dan keberanian

    Maroko kembali menunjukkan identitas sepakbola Afrika yang sebenarnya.

    Ya, itu adalah komplimen yang disematkan oleh para fans sepakbola Benua Hitam atas performa solid Atlas Lions belakangan ini. Delapan laga terakhir di seluruh kompetisi dilalui dengan tanpa kekalahan dan hanya kebobolan dua gol, wow... Maroko jelas berada di level lain.

    Soliditas pertahanan Maroko -- yang baru kebobolan satu gol di Qatar -- akan kembali menjadi faktor krusial dalam meredam penguasaan bola Spanyol yang rerata mencapai di atas 75% sejauh tiga laga yang dijalani mereka.

    Tapi jangan lupa, meski aliran bola dari kaki ke kaki pemain Maroko hanya menyentuh rerata 36%, tapi keberanian mereka patut diacungi jempol saat melakukan serangan, dengan mereka total membuat 24 tembakan yang berakhir dengan empat gol selama fase grup. Maroko akan mengandalkan Hakimi untuk memimpin serangan balik saat Spanyol dalam kondisi out of possesion.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0