"Jangan bawa-bawa agama lah..." bilang sebagian orang. Namun, sulit memisahkan sepakbola dari nilai-nilai holistik, sebab kesuksesan akan erat kaitannya dengan hubungan vertikal bagi siapa pun yang meyakini konsep ketuhanan.
Suka tidak suka, sujud para pemain Maroko selepas peluit akhir laga versus Portugal adalah bentuk rasa syukur mereka pada Sang Khalik atas karunia kemenangan bersejarah ini. Suka tidak suka, Maroko telah menjadi representasi muslim di seluruh dunia yang mencintai sepakbola. Kemenangan Maroko adalah kemenangan muslim dunia di kancah sepakbola.
Dan pencapaian Maroko sejauh ini telah dipandang sebagai simbol perjuangan kaum muslim, sebagaimana bendera Palestina berdiri di tengah gelombang merah suporter Maroko serta beberapa pemain mengibarkan bendera negara Tanah Kan'an itu dalam perayaan kemenangan atas Portugal.
"Saat ini adalah momen spesial untuk seluruh Afrika, untuk semua negara Arab, untuk semua Muslim di seluruh dunia ini," kata gelandang Maroko, Azzedine Ounahi.
Legenda Jerman Mesut Ozil, yang juga dikenal sebagai muslim taat, selepas kelolosan Maroko ke semif-final mencuit: "Bangga. Tim yang hebat, pencapaian luar biasa untuk negara Afrika dan muslim di seluruh dunia."