Rashford Man Utd GFXGetty

Marcus Rashford, Kamu Kenapa Sih?! Superstar Manchester United Jadi Superflop - Saatnya Didepak?

Saat Erik ten Hag memasukkan Anthony Martial sebagai pengganti, orkestra cemoohan yang memekakkan telinga berderu di Old Trafford. Bagaimana tidak? Rasmus Hojlund ditarik keluar meski bermain cemerlang kontra Brighton saat itu, dan fans Manchester United tentu saja masih ingin menikmati penampilan bomber Denmark tersebut tanpa diganggu striker pesakitan mereka.

Mereka sepertinya merasa mengganti Hojlund dengan Martial adalah bukti sang pelatih tak punya ambisi dan kurang cermat mengambil keputusan, apalagi saat itu MU sedang tertinggal. Namun, ketika Martial menggantikan Marcus Rashford pada laga kontra Crystal Palace kemarin Sabtu (30/9), 70.000 suporter di Theatre of Dreams diam seribu bahasa. Tak ada satu pun sinyal-sinyal tanda keberatan.

Dan itu menjelaskan semuanya.

Pentolan yang mencetak 30 gol lintas kompetisi musim lalu dan dinobatkan sebagai pemain terbaik klub itu kini berubah pesakitan nomor dua yang tak bisa diandalkan. Dan ini bukan satu-dua kasus saja - sudah sepanjang musim ini Rashford gagal menunjukkan tanda-tanda keganasan. Dalam delapan pertandingan di semua kompetisi, dia cuma bisa membukukan satu gol dan dua assist. Setelah membangkitkan kebuasannya yang tertidur musim lalu, Rashford seolah kembali ke setelan pabrik dua tahun lalu, ke masa ia santer digosipkan akan meninggalkan Setan Merah.

Memarkirnya dan memainkan Alejandro Garnacho di sisi kiri serangan United pun menjadi gagasan menggoda yang sulit ditolak, tetapi itu bukan jawabannya. Ini saatnya bagi Ten Hag dan The Red Devils untuk mendukung Rashford di masa-masa tergelapnya.

Artikel dilanjutkan di bawah ini