Marcus Rashford Dituding 'Bikin Manchester United Kacau', Eks Liverpool Jamie Carragher Beri Sindiran Pedas!

Setelah menghabiskan hampir dua dekade di United, setelah naik melalui akademi, Rashford menyatakan bahwa ia siap untuk "tantangan baru" di luar Old Trafford. Komentarnya itu muncul hanya satu hari setelah absen dalam Derby Manchester, yang dimenangkan Setan Merah dengan skor 2-1.

Pada hari Rabu, bos United Ruben Amorim bersikeras bahwa ia ingin mempertahankan penyerang itu, menolak untuk menerima bahwa karier Rashford di Old Trafford hampir berakhir. Rashford kembali dicoret dari skuad saat Setan Merah menghadapi Tottenham di perempat-final Piala Liga karena alasan 'seleksi'. Menjelang pertandingan, legenda Liverpool Carragher melanjutkan kritiknya terhadap Rashford.

Berbicara di Sky Sports, Carragher berkata: "Saya merasa telah membicarakan Marcus Rashford selama seminggu terakhir, dan saya telah mengatakan sebelumnya, dia bukan pemain yang bagus untuk waktu yang lama ketika kita membicarakannya. [Seperti] Wayne Rooney, David Beckham, Cristiano Ronaldo."

"Saya tidak setuju dengan pemain mana pun yang mengkritik klub, tetapi bagi Rashford untuk melakukan itu, untuk keluar tanpa sepengetahuan klub dan hanya mengumumkan bahwa dia pada dasarnya mengajukan permintaan transfer atau dia ingin meninggalkan klub, itu membuat klub berada dalam posisi yang sangat buruk dalam hal menegosiasikan kepergiannya pada tahap tertentu."

"Jika dia benar-benar yakin ingin tetap menjadi pemain Manchester United dan masih ingin memiliki karier yang hebat, Anda tidak akan mengeluarkan pernyataan seperti itu. Anda tutup mulut, berjuang, dan berharap mendapat sedikit kesempatan."

Musim bagus terakhir Rashford untuk Manchester United terjadi pada musim 2022/23, tetapi ia gagal menunjukkan kembali performa yang sama.

Carragher menambahkan: "Orang-orang terus membicarakan tentang 30 gol, yang merupakan angka yang sangat besar. Itu bukan hal yang luar biasa. Kami sedang melihat beberapa pemain sekarang, mereka memiliki angka yang lebih baik dari itu dan dia ada di Manchester United, tim papan atas yang mendominasi banyak pertandingan."

"Manchester United seharusnya memiliki pemain yang mencetak 30 gol setiap musim. Jika mereka akan memainkan 55 hingga 60 pertandingan, jika Anda memiliki pemain yang tidak bisa mencetak 30 gol, dia mungkin tidak seharusnya berada di Manchester United."