Napoli, Diego Maradona GFXGoal / Getty

Tangan Surga Maradona Untuk Dinasti Baru Napoli: 5 Mirakel Sensasional Partenopei

Mendiang dan legenda besar Argentina Diego Maradona adalah prajurit pertama yang memenangkan pertempuran Scudetto untuk Napoli di kampanye 1986/87.

Capaian tersebut merupakan trofi pertama Napoli di Serie A sebelum kembali memenangkannya tiga tahun berikutnya, lagi-lagi bersama sang maestro sepakbola, dan sejak saat itu hanya dua gelar juara liga yang pernah dimiliki Partenopei dalam sejarah mereka.

Semalam, momen magis nyaris empat dekade itu terulang. Napoli resmi keluar sebagai kampiun Serie A Italia usai menahan imbang Udinese 1-1. Sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama lewat gol Sandi Lovric, sang mesin gol Napoli Victor Osimhen jadi protagonis dengan gol balasan darinya memastikan Friuli jadi lautan pestanya fans lawan dan anak-anak Luciano Spalletti.

Dengan menyisakan lima pertandingan menuju akhir musim, unggul 16 poin di puncak klasemen, Napoli membuktikan bahwa Scudetto yang diraih bukan semata keberuntungan. Namun, ini berbicara tentang hegemoni, dan boleh jadi ini juga adalah sinyal kuat bahwa dinasti baru akan menguasai sepakbola Italia untuk tahun-tahun selanjutnya.

Jauh di alam sana, ada yang tersenyum bangga dengan sebuah prestise. Sang 'Tuhan'-nya warga Naples, Maradona, mafhum betul bahwa spiritnya tak akan pernah padam untuk menerangi jalan Napoli menuju cahaya kejayaan.

  • Diego Armando Maradona NapoliGetty Images

    Tangan surga Maradona

    Bukan cocoklogi. Tapi ini adalah takdir. Entah bagaimana ceritanya, skenario yang tertulis benar-benar serupa. Ketika Argentina-nya Maradona keluar sebagai kampiun Piala Dunia 1986, setahun berselang atau tepatnya musim 1986/87, sang maestro membawa Napoli merengkuh Scudetto pertama dalam sejarah.

    2022, Argentina juara Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986 ketika mereka memenangkannya bersama Maradona. Musim 2022/23, Napoli merengkuh Scudetto pertama sejak edisi 1986/87 ketika mereka memenangkannya bersama Maradona. Sebuah takdir indah.

  • Iklan
  • Spirit rivalitas yang mati suri kini hidup lagi

    Lebih dari dekade ke belakang, Inter Milan begitu kuat dominasinya di Serie A. Setelah kedigdayaan mereka memudar, gantian Juventus yang kembali menancapkan kekuatannya dengan menyapu bersih tujuh musim beruntun dengan Scudetto.

    Namun, dalam empat musim terakhir, Serie A mulai menampakkan semarak rivalitas mereka yang tak lagi dimonopoli satu-dua tim. 2019/20, jadi Scudetto terakhir Juventus era Cristiano Ronaldo. Semusim berselang, Inter Milan kembali bangkit pasca-treble winners yang historis itu. Musim 2021/22, AC Milan juga kembali dari hibernasi untuk menahbiskan diri sebagai kampiun. Kini, Napoli menjadi pelengkap kisah rivalitas Serie A yang kembali hidup lagi kompetitif.

  • Osimhen NapoliGetty Images

    Juara tercepat di antara 5 liga top Eropa

    Napoli menyelesaikan perburuan Scudetto pertama dalam 33 tahun hanya dalam 33 pertandingan. Mereka pun terkonfirmasi sebagai tim pertama atau yang tercepat di antara lima liga top Eropa untuk menjuarai liga domestik musim 2022/23.

    33 pertandingan, 25 kemenanga, hanya tiga kali kalah dan lima imbang, mengeruk 80 poin, mengukir selisih gol 46, tak ada yang bisa kita lakukan selian angkat topi dan memberikan kredit setinggi-tingginya untuk Osimhen dan kawan-kawan.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Napoli fansGetty

    Semalam suntuk untuk sebuah keajaiban

    Naples bergemuruh. Riuh percikan kembang api mewarnai sudut-sudut kota, kerlap-kerlip lampu menyinari jalan-jalan pertokol sepanjang malam. Tak ada yang tidur, semua berpesta, semua bersorak sorai merayakan kemenangan bersejarah. Aaargh, kalian yang fans Napoli di penjuru dunia, pasti ingin tenggelam dalam euforia kota ini.

    Di sudut lain, para ultras Napoli memadati Stadio Diego Armando Maradona. Tim memang bertandang ke Friuli, tapi loyalis Partenopei menyiapkan pestanya sendiri di markas kebanggaan mereka. Dua pemandangan memesona lagi ikonis, yang akan membekas di hati fans Napoli mana pun.

  • Victor Osimhen yang terlalu spesial untuk Serie A

    Baru 24 tahun, berada di puncak tabel topskor Serie A dengan ukiran 22 gol dalam 24 laga, Osimhen bukan hanya aset bagi Napoli, tapi juga aset bagi Serie A pada umumnya. Dia adalah pencetak gol reguler Napoli dan dia adalah predator bagi sepakbola Italia!

    Golnya ke gawang Udinese semalam akan dikenang sepanjang masa karena mempersembahkan Napoli Scudetto dalam penantian 33 tahun lamanya. Lebih dari itu, Jika tidak ada sosok Taiye Taiwo yang tak terlalu berpengaruh dalam perjalanan Scudetto Milan di edisi 2010/11, Osimhen adalah orang pertama Nigeria yang berhasil memenangkan titel Serie A.

0