Mendiang dan legenda besar Argentina Diego Maradona adalah prajurit pertama yang memenangkan pertempuran Scudetto untuk Napoli di kampanye 1986/87.
Capaian tersebut merupakan trofi pertama Napoli di Serie A sebelum kembali memenangkannya tiga tahun berikutnya, lagi-lagi bersama sang maestro sepakbola, dan sejak saat itu hanya dua gelar juara liga yang pernah dimiliki Partenopei dalam sejarah mereka.
Semalam, momen magis nyaris empat dekade itu terulang. Napoli resmi keluar sebagai kampiun Serie A Italia usai menahan imbang Udinese 1-1. Sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama lewat gol Sandi Lovric, sang mesin gol Napoli Victor Osimhen jadi protagonis dengan gol balasan darinya memastikan Friuli jadi lautan pestanya fans lawan dan anak-anak Luciano Spalletti.
Dengan menyisakan lima pertandingan menuju akhir musim, unggul 16 poin di puncak klasemen, Napoli membuktikan bahwa Scudetto yang diraih bukan semata keberuntungan. Namun, ini berbicara tentang hegemoni, dan boleh jadi ini juga adalah sinyal kuat bahwa dinasti baru akan menguasai sepakbola Italia untuk tahun-tahun selanjutnya.
Jauh di alam sana, ada yang tersenyum bangga dengan sebuah prestise. Sang 'Tuhan'-nya warga Naples, Maradona, mafhum betul bahwa spiritnya tak akan pernah padam untuk menerangi jalan Napoli menuju cahaya kejayaan.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)


.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)