David de Gea Man Utd SevillaGetty

Kalau Begini Terus, Musim Manchester United Bisa HANCUR Berantakan! Kolaps Vs Sevilla Harus Jadi Alarm Peringatan Bagi Ten Hag

"Bagian terpenting dalam proses menjadi tim yang sukses adalah menghindari rasa puas diri (complacency). Ia adalah penyakit yang harus diwaspadai."

Itulah yang dikatakan Sir Alex Ferguson ketika membahas rahasia di balik dua dekade kejayaannya di Old Trafford.

"Ketika sedang unggul setelah turun minum, lalu keunggulan itu dibahas — hindarilah, itu penyakit. Jika Anda kebobolan, Anda kalah — jangan angkat kaki dari pedal gas."

"Sikap berpuas diri ini, Anda tak akan menyadarinya terjadi, Anda tak akan menyadari dari mana asalnya. Tapi, begitu menghantam, Anda tak bisa lepas darinya, Anda tak bisa memusnahkannya."

Erik ten Hag harus mendengarkan nasihat bijak tersebut baik-baik.

Kolaps menit akhir Manchester United kontra Sevilla, di sebuah laga di mana mereka sungguh dominan, adalah sebuah pengingat yang kejam bahwa MU saat ini masih jauh dari mesin kemenangan tanpa ampun yang Ferguson bangun dan rawat di Old Trafford untuk waktu yang sangat lama.

  • Manchester United SevillaGetty

    Minim urgensi di kedua kotak penalti

    Rasa puas diri bisa terlihat dari bagaimana Manchester United gagal mencetak gol ketiga setelah unggul 2-0 hanya dalam 21 menit berkat tembakan jitu Marcel Sabitzer.

    Meski Antony memang nyaris masuk papan skor, dengan menggetarkan sisi dalam tiang gawang, ada kesan minim urgensi dari para penyerang Setan Merah di paruh kedua.

    Wout Weghorst mendapat peluang untuk berputar dan menembak bola ke arah gawang di dalam kotak penalti tetapi malah mengumpan bola kembali ke Tyrell malacia, yang saat itu posisinya lebih tidak ideal.

    Bek kiri Belanda itu pun dikepung empat pemain dan sepakannya diblokir.

    Rasa puas diri juga terlihat dari bagaimana marking United dalam situasi sepak pojok sebelum turun minum, ketika David de Gea menepis tandukan Tanguy Nianzou ke udara dan Raphael Varane harus membuangnya di dekat garis gawang.

    Bek asal Prancis itu pun langsung cedera setelah aksi tersebut dan harus digantikan Harry Maguire, yang mencetak gol bunuh diri sehingga Sevilla menyamakan kedudukan.

  • Iklan
  • Tyrell Malacia Manchester United Sevilla 2022-23Getty Images

    Kealpaan tak termaafkan Malacia

    Contoh terburuk dari kesembronoan Man United adalah bagaimana Malacia membiarkan bola bergerak ke belakangnya tanpa melihat apakah ada pemain Sevilla di dektanya saat gol pertama klub La Liga tersebut.

    Ia gagal menyadari kehadiran Jesus Navas, yang menjadi bagian dari dua kemenangan pertama Sevilla di Piala UEFA pada 2006 dan 2007, dan merupakan perwujudan mentalitas pantang menyerah, mentalitas yang membantu mereka memenangkan kompetisi ini (kini bernama Liga Europa) sampai enam kali.

    Penyerang 37 tahun itu langsung langsung melepaskan tendangan dan sayangnya reaksi Malacia kurang cepat. Bola menghentak masuk gawang David De Gea, yang sama terkejutnya dengan rekannya itu.

    Blunder Malacia itu adalah contoh terbaik sikap berpuas diri. Mungkin dengan unggul dua gol, ia merasa tak harus mengejar semua bola dengan sepenuh hati lagi.

    Namun kesalahannya membangunkan hewan buas Sevilla yang tertidur, dan dalam sekejap, United berubah menjadi tak sepede itu.

  •  Manchester united meltdown sevillaGetty

    "United jadi takut!"

    Pelatih Sevilla Jose Luis Mendilibar, veteran La Liga yang baru menangani laga Eropa pertamanya di usia 63, bicara soal bagaimana United mengangkat kaki dari pedal gas dan ketar-ketir kehilangan nyali mereka.

    "Sedikit demi sedikit, mereka jadi tak semengancam itu, kami jadi tak semenderita di babak pertama," katanya.

    "Mereka menjadi takut begitu kami mencetak gol penyeimbang, dan gugup sampai akhir."

    Mendilibar bahkan merasa bahwa reputasi tim asuhannya di Liga Europa mengacaukan mental United.

    "Sevilla dihormati di kompetisi ini. Ketika Man United bermain dengan bagus, semua berjalan dengan sangat mudah bagi mereka, mereka mencetak dua gol dan bisa mencetak lebih banyak lagi. Tetapi ketika Sevilla menekan maju, saya kira mereka merasakan kehadiran kami di sana," ucapnya.

    "Semua tim sangat menghormati Sevilla di kompetisi ini dan itulah yang coba kami manfaatkan sebaik-baiknya."

    "Di kompetisi ini, Sevilla punya jiwanya, mereka percaya pada kompetisi ini dan mereka percaya dengan apa yang ingin mereka lakukan."

  • Scholes: "Mereka mengira ini akan mudah."

    Paul Scholes sama sekali tidak ragu bahwa United terlalu merasa nyaman.

    "Sebuah babak kedua yang aneh, kesimpulannya cuma satu: mereka berpuas diri," ucap mantan gelandang United itu.

    Dan ia bilang Fergie tak akan pernah membiarkan timnya kehilangan fokus seperti anak asuh Ten Hag.

    "Pernahkah terjadi ketika kami masih bermain? Mungkin, tetapi saya rasa manajer [Fergie] tak akan membiarkan kami bersikap puas diri di babak kedua. Ketika Anda mencapai perempat-final seperti itu, itulah saatnya untuk menang dengan telak, menyelesaikan partai lebih cepat. Harus menang di sini."

    "Harusnya malam ini bisa 3-0, 4-0, atau 5-0 melawan (Sevilla). Satu-satunya yang bisa saya duga, adalah bahwa mereka merasa ini akan terlalu mudah, akan sepele."

    "Tapi mana boleh bersikap seperti itu di kompetisi Eropa, tak boleh seperti itu melawan klub seperti Sevilla."

  • Bruno Fernandes upset Manchester United Sevilla 2022-23Getty Images

    Tren mengkhawatirkan musim ini

    Laga kontra Sevilla ini adalah contoh paling nyata dari rasa berpuas diri Man United, tetapi mereka juga sudah beberapa kali gagal menyempurnakan tugas mereka sampai selesai.

    Mereka gagal menang di Crystal Palace dan kemasukan penyeimbang menit akhir dari perekik brilian Michael Olise.

    Dan meski mereka berkali-kali terlihat kalah saing di segala lini ketika dihajar 3-2 di Arsenal, mereka cuma kalah gara-gara satu gol menit berdarah Eddie Nketiah.

    Bahkan ketika mereka akhirnya menang, ada perasaan bahwa mereka menyusahkan diri sendiri.

    Saat mengalahkan Everton akhir pekan kemarin misalnya, ketika mendominasi pasukan Sean Dyche dan melakukan 20 tembakan di babak pertama, tetapi hanya bisa mencetak satu gol setelah Antony dan Marcus Rashfrod membuang-buang peluang krusial.

    Man United dipaksa berjuang hanya untuk menang 2-0 dan usaha mereka sepertinya berpera membuat Rashrod cedera dan akan absen beberapa laga.

    Rasa cemas yang United rasakan setelah kemasukan gol pertama dari Sevilla mungkin juga menjadi faktor cedera Lisandro Martinez yang terlihat amat parah.

  • Erik ten Hag Manchester United Brentford 2022-23Getty Images

    Laga tandang berat dengan daftar panjang cedera

    Andai United mencetak gol ketiga di tengah babak kedua, mereka bisa saja mengistiahatkan pemain-pemain untuk leg kedua di Sanchez Pizjuan.

    Tapi kini Ten Hag tak lagi memiliki kemewahan tersebut, dan cedera Varane, Martinez, Rashford, dan Luke Shaw akan membuat tugas mereka di Spanyol pekan depan kian berat. Mereka juga akan kehilangan Bruno Fernandes lantara akumulasi kartu kuning.

    Badai cedera ini artinya Ten Hag tak punya pilihan selain menurunkan pemain-pemain lapis kedua mereka kala mengunjungi Nottingham Forest besok Minggu (16/4), yang merupakan laga krusial untuk finis empat besar di Liga Primer Inggris dan kembali ke Liga Champions.

    Satu hal positif yang bisa dipetik adalah semoga apa yang terjadi Jumat (14/4) dini hari tadi artinya mereka tak akan berpuas diri lagi, dan bisa menghabisi lawan mereka saat ada kesempatannya.