Tak ada yang instan di dunia ini. Setidaknya, itu bagi mereka yang memahami arti perjuangan untuk sebuah pencapaian, karena kegagalan ibarat anak tangga yang hanya perlu Anda lewati selangkah demi selangkah untuk menuju puncak kesuksesan.
Apa kabar kalian yang dulu menertawakan periode awal kerja Erik ten Hag di Manchester United? Berantakan, betul. Inkonsisten, iya. Namun ingat, dia datang bukan dengan reputasi sebagai 'manajer kemarin sore' dan si plontos satu ini telah merasakan asam garamnya kehidupan untuk bisa mencapai pucuk kejayaan bersama klub raksasa kaliber Ajax.
Jelas, penunjukan dirinya di Old Trafford di awal musim ini bukan tanpa perencanaan. Bagaimana ceritanya, 'kapal pecah' Man United yang sebelumnya dinahkodai Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick diharapkan bisa diremajakan kembali oleh ten Hag hanya dalam semalam?
Semua butuh proses. Terdengar klise, tapi benar adanya. Dan ten Hag saat ini menjadi bagian dari proses yang seharusnya dipercayai oleh siapa saja yang berada di belakang Setan Merah. Iya, kalian, kalian yang mengaku fans, suporter, loyalis, pemuja Manchester United, mau garis keras atau lunak sekali pun.
.png?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)







