Manchester United Siap Jual Rasmus Hojlund, Marcus Rashford, Jadon Sancho, Dan Antony Demi Perombakan Besar-Besaran Di Musim Panas!

Manchester United berencana melakukan perombakan skuad besar-besaran di bursa transfer musim panas setelah kekalahan mengecewakan dari Tottenham di final Liga Europa. Kekalahan ini, ditentukan oleh gol babak pertama Brennan Johnson, memperlihatkan kelemahan skuad yang membuat klub terpaksa mengevaluasi ulang komposisi pemainnya. Manajer Ruben Amorim dikabarkan ingin membangun tim dengan pemain muda berpotensi ketimbang bintang jadi.

Klub kini siap menjual beberapa pemain kunci, termasuk Rasmus Hojlund, yang didatangkan seharga £72 juta pada 2023 namun hanya mencetak 26 gol dalam 94 laga. Selain Hojlund, Antony, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho juga masuk daftar jual, dengan United memprioritaskan kepergian ketiga nama terakhir, klaim Manchester Evening News. Langkah ini diambil untuk mendanai pembelian pemain baru yang sesuai dengan visi Amorim.

Sementara itu, United telah mengarahkan perhatian ke Liam Delap dari Ipswich, yang memiliki klausul pelepasan £30 juta, dan Matheus Cunha dari Wolves dengan nilai transfer £62,5 juta. Christian Eriksen dan Victor Lindelof juga akan dilepas, sedangkan Jonny Evans kemungkinan akan pensiun. Perombakan ini mencerminkan tekad United untuk bangkit dari musim yang mengecewakan.

Kekalahan United di final Liga Europa melawan Tottenham menjadi titik balik bagi klub untuk melakukan perubahan besar. Musim ini, United tampil buruk di berbagai kompetisi, dengan performa yang tidak konsisten dan sering kali bergantung pada keberuntungan di laga-laga Eropa. Amorim, yang baru menangani tim pada November lalu, ingin menerapkan filosofi baru dengan fokus pada pemain muda berbakat yang bisa dikembangkan.

Penjualan pemain seperti Hojlund, Rashford, Sancho, dan Antony menunjukkan bahwa United ingin membersihkan skuad dari pemain yang dianggap tidak memenuhi ekspektasi. Hojlund, meski datang dengan harga mahal, gagal menunjukkan ketajaman sebagai penyerang utama, sementara Rashford dan Sancho juga tidak konsisten. Keputusan ini juga didorong oleh kebutuhan dana untuk mendatangkan pemain baru yang lebih sesuai dengan visi jangka panjang klub.

Di sisi lain, perekrutan seperti Liam Delap dan Matheus Cunha menunjukkan ambisi United untuk membangun lini depan yang lebih dinamis. Dengan melepas Eriksen, Lindelof, dan kemungkinan pensiunnya Evans, United juga ingin meremajakan skuad di lini tengah dan belakang. Perombakan ini diharapkan bisa mengembalikan United ke jalur persaingan di kompetisi domestik dan Eropa.

"Sepertinya keadaan tidak bisa lebih buruk lagi untuk Man United. Ini cerita sepanjang tahun," kata Roy Keane seusai final Liga Europa.

"Mereka lolos dari lubang jarum di sepak bola Eropa, dan itu menutupi retakan besar di United. Sepanjang musim, mereka sangat mudah dikalahkan."

"Mereka beruntung beberapa kali di Eropa, dan malam ini lagi, pada akhirnya itu tidak cukup baik."

"Mereka tidak menunjukkan kualitas yang cukup. Tidak ada opsi yang memadai dari bangku cadangan. Jika Anda bergantung pada Harry Maguire untuk menyelamatkan Anda, Anda dalam masalah."

Manchester United sudah kalah 20 kali di semua kompetisi musim ini; kekalahan terbanyak mereka dalam satu musim sejak takluk 22 kali pada 1973/74 ketika terdegradasi dari kasta teratas.

United akan fokus pada bursa transfer musim panas untuk menyelesaikan penjualan pemain dan merekrut talenta baru. Negosiasi untuk Delap dan Cunha diperkirakan akan menjadi prioritas, sementara Amorim akan terus mengevaluasi skuad untuk membangun tim yang kompetitif di musim depan.