- Man United remuk ditangani Amorim
- Rasio kemenangannya hanya 36,96 persen
- Tidak dianggap sebagai bagian dari kalangan manajer elit
GettyManchester United Belum Pecat Ruben Amorim Karena "Wajahnya Ganteng"
APA YANG TERJADI?
Ruben Amorim mengambil alih tampuk kepelatihan Manchester United pada November 2024. Kariernya di Old Trafford sejauh ini berada jauh di bawah ekspektasi—ia tercatat hanya menang 17 kali dari 46 pertandingan yang ia pimpin.
GettySITUASINYA
The Red Devils total menelan 17 kekalahan di bawah komando Amorim, termasuk ketika dipecundangi Tottenham di final Liga Europa dan kekalahan memalukan di Piala Liga melawan klub divisi empat Grimsby Town. Tak heran kini kelayakannya sebagai manajer Man United dipertanyakan.
APA KATA CARRAGHER SOAL AMORIM?
Sir Jim Ratcliffe dan INEOS belum mengambil langkah drastis, tetapi Amorim dianggap sangat beruntung masih memegang jabatannya di Old Trafford. Legenda Liverpool Jamie Carragher berkata di The Overlap Fan Debate: "Sedang ada seruan untuk membawa Jose Mourinho kembali ke Liga Inggris, karena sosoknya sangat menarik perhatian dengan komentar-komentar ajaibnya, tapi dia adalah seorang pemenang. Kita semua ingat Brian Clough: kita semua mendengarkan ketika ia bicara karena dia adalah seorang pemenang."
"Masalah Ruben Amorim adalah dia sebenarnya hebat dalam konferensi pers, tetapi karena dia jarang menang, orang-orang menilai, ‘Oh, diamlah. Berhenti bicara!’ Andai dia sering menang, kita semua akan melihatnya sebagai karakter dan pribadi yang hebat."
"Anda dia tidak begitu karismatik dalam konferensi pers, dan wajahnya tidak seganteng itu, mungkin dia sudah kehilangan pekerjaannya jauh lebih awal. Coba hasil pertandingan miliknya; benar-benar mengerikan!"
Getty ImagesAMORIM BUKAN MANAJER ELITE?
Carragher melanjutkan dengan menilai Amorim tidak masuk ke kelompok pelatih elite di lingkaran Liga Primer Inggris: "Saya ingat dia mengatakan sesuatu di konferensi pers, sepertinya ‘Saya akan menerapkan taktik ini sedemikian rupa sampai-sampai para pemain dapat memainkannya dengan mata tertutup’. Menurut saya sih dia tidak akan punya waktu untuk melakukan itu jika hasilnya tak membaik."
“Dia manajer yang masih sangat muda. Pencapaiannya di Sporting, kita tidak boleh mengabaikannya karena itu adalah pencapaian yang brilian mengingat keberadaan Benfica dan Porto di liga tersebut. Menjuarai Liga Portugal beberapa kali bersama Sporting adalah pencapaian besar."
"Ambil contoh Unai Emery dan Eddie Howe. Mereka bukan manajer bakal juara Liga Inggris, tetapi mereka adalah manajer yang bagus. Merasa orang ini [Amorim] punya semua jawaban untuk mengembalikan kejayaan Manchester United, padahal ada manajer yang lebih berpengalaman tapi bahkan tak diperhitungkan dalam kejuaraan ... Ada banyak manajer yang lebih baik di Liga Primer Inggris, dan menurut saya akan sulit baginya untuk memperbaiki keadaan."
SELANJUTNYA UNTUK AMORIM & MANCHESTER UNITED
United terperosok ke peringkat ke-15 musim lalu dan, dengan hanya empat poin, saat ini duduk di peringkat kesembilan EPL musim 2025/26 ini. Pun keadaan tidak akan menjadi lebih mudah mengingat The Red Devils akan kembali beraksi setelah jeda internasional dengan pertandingan derbi di markas Manchester City lalu menjamu sang juara dunia, Chelsea, berturut-turut.

