Raphael Varane Manchester United 2023-24Getty

'Jangan Seperti Ayah, Nak, Tubuh Ayah Sudah Rusak' - Bek Manchester United Raphael Varane Bicara Cedera Kepala

Article continues below

Article continues below

Article continues below

  • Varane merasa tubuhnya "rusak" setelah bertahun-tahun menjadi pesepakbola profesional
  • Mengaku sempat merasakan cedera kepala tetapi lanjut bertanding
  • Curhat absen laga Man United karena "mata kelelahan"
  • Raphael-Varane(C)GettyImages

    APA YANG TERJADI?

    Bek Manchester United Raphael Varane, yang pernah mengalami gegar otak di tengah pertandingan saat membela Prancis dan Real Madrid, menyoroti minimnya kesadaran cedera kepala di kancah sepakbola.

    Ia mengenang beberapa kasus spesifik, seperti saat Prancis berjumpa Nigeria di Piala Dunia 2024, ketika ia tetap bermain meski mengalami gegar otak. Varane merasa bermain dalam mode "autopilot" setelah insiden tersebut, dan menyoroti bahaya cedera kepala yang tak disadari dan tak ditangani dengan segera.

  • Iklan
  • KATA VARANE

    Dalam wawancara bersama L'Equipe, Varane berkata: "Saya menyelesaikan pertandingan tapi masuk mode 'autopilot'. Kalau ada yang mengajak saya bicara saat itu, saya bahkan tidak tahu apakah saya punya kapasitas untuk menanggapinya."

    Namun, Varane enggan melewatkan laga perempat-final Piala Dunia 2014 melawan Jerman, yang pada akhirnya menjadi kekalahan 1-0 bagi Les Bleus.

    "Kondisi saya tidak normal, jadi saya dirawat," imbuhnya. "Berat saya berkurang karena dehidrasi, saya tidak bugar tapi saya tetap bermain karena itu adalah perempat-final Piala Dunia."

  • SITUASINYA

    Varane mengenang insiden serupa di laga La Liga antara Real Madrid dan Getafe pada 2020. Saat itu ia merasakan kelelahan ekstrem setelah menanduk bola. Bahkan setelah ditarik keluar, ia masih merasa letih selama beberapa hari pasca-laga.

    Namun Varane tak punya ruang untuk beristirahat karena laga selanjutnya adalah leg keda melawan Manchester City di 16 besar Liga Champions. Dia tidak 100 persen selama pemanasan dan "merasa seperti penonton" sepanjang laga. Ia begitu lelah sampai-sampai "hampir ingin menampar" dirinya sendiri demi kembali ke level optimal. Laga tersebut menjadi salah satu performa terburuk sepanjang kariernya di Los Blancos, setelah blundernya menyebabkan Madrid kalah 2-1.

  • BARU BELAJAR

    Varane juga mengaku baru akhir-akhir ini memelajari gegar otak mikro (micro-concussion) - benturan kepala berangsur keras yang menyebabkan gegar otak - dan bahkan harus absen membela Man United beberapa kali musim ini karena "mata lelah".

    "Pertama kali mendengar soal ini [micro-concussion] adalah musim ini, ketika dokter spesialis datang membicarakannya... Seringkali, sebagai pemain, kami tak mengerti dan bahkan terpikir untuk melakukan tes," katanya.

    "Awal musim ini, saya menanduk bola berkali-kali dalam sebuah pertandingan untuk Man United. Saya merasakan kelelahan yang abnormal selama beberapa hari setelahnya, juga mengalami mata lelah. Saya melapor kepada staf yang lantas sangat merekomendasikan agar saya tak bermain. Saya lalu menjalani tes yang artinya harus absen di laga selanjutnya."

  • Raphael Varane Manchester United 2023-24Getty

    PESAN UNTUK SANG PUTRA

    Varane berkata ahli medis menyarankan agar pemain Man United tak menyundul bola lebih dari 10 kali dalam satu sesi latihan. Hal ini memang tak bisa dipantau dalam pertandingan, tetapi Varane emoh putranya yang baru berusia tujuh tahun mengalami nasib yang sama, dan telah menyarankannya untuk tak menyundul bola sama sekali.

    "Putra saya yang tujuh tahun bermain sepakbola, dan saya menasihatinya untuk tak menyundul bola," tambahnya. "Sekalipun tidak langsung menyebabkan trauma, kita tahu bahwa dalam jangka panjang benturan yang berulang-ulang kemungkinan besar akan menimbulkan efek yang berbahaya. Saya tidak tahu apakah saya bisa hidup sampai 100 tahun, tetapi saya tahu bahwa tubuh saya sudah rusak. Sebagai pesepakbola di level tertinggi, kami terbiasa merasakan sakit, agak seperti tentara, tangguh, simbol kekuatan fisik, tapi gejala-gejala ini nyaris tak terlihat."

    "Jika kaki Anda sakit dan berjalan pincang, semua bisa melihatnya. Tapi menyoal cedera kepala, rasanya kok sangat lemah dengan berkata merasa capek, merasa migrain, atau mata lelah... Jadi awalnya kami bilang ke diri sendiri bahwa sakit ini akan sembuh dengan sendirinya."

  • SELANJUTNYA

    Seiring Manchester United bersiap berjumpa Chelsea di Liga Primer Inggris, Jumat (5/4), wawancara Varane menjadi pengingat akan pentingnya menutamakan kesejahteraan pemain dan meningkatkan kesadaran akan risiko gegar otak dan cedera kepala dalam sepakbola. Protokol FA menegaskan bahwa pemain dilarang melanjutkan permainan jika pemain tersebut terlihat mengalami gegar otak, baik di tengah pertandingan mau pun saat sesi latihan.