Manchester United v Sunderland - Premier LeagueGetty Images Sport

WOW! Manchester United Segera Luncurkan Tim Basket, Gabung NBA

  • Manchester United mencetak rekor pendapatan meski performa di lapangan kacau balau

    Pada September lalu, Manchester United mengumumkan pendapatan finansial tertinggi sepanjang sejarah klub senilai £665,5 juta untuk tahun sebelumnya, terlepas dari buruknya performa tim pria Setan Merah. Mereka finis di peringkat 15, terburuk sepanjang era Premier League, dan kalah di final Liga Europa dari Tottenham, sehingga harus absen di kompetisi Eropa musim 2025/26.

    Rekor komersial itu ditopang oleh kontrak lima tahun dengan Snapdragon sebagai sponsor utama jersey, menghasilkan pendapatan sebesar £333,3 juta. Pendapatan hari pertandingan pun ikut memecahkan rekor, mencapai £160,3 juta hingga 30 Juni 2025.

    Menyoal catatan keuangan tersebut, CEO klub Omar Berrada mengatakan: “Mencatatkan rekor pendapatan dalam tahun yang sangat sulit menegaskan ketangguhan yang menjadi ciri khas Manchester United. Memasuki musim 2025/26, kami bekerja keras memperbaiki klub di semua lini.”

    Dengan pendapatan yang tinggi itu, The Red Devils masih mampu jor-joran mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko, dan Senne Lammens meski performa di lapangan hancur lebur.

  • Iklan
  • NBA logoGetty Images

    Klaim petinggi basket Italia: Manchester United sudah mendaftar NBA

    Kendati demikian, Man United tampaknya belum puas. Sir Jim Ratcliffe kini menjajaki aliran pendapatan dari sektor lain, dan menurut Presiden Federasi Basket Italia (FIP), Gianni Petrucci, basket adalah salah satu bidang yang akan digarap Man United.

    Petrucci menyebut United telah setuju untuk berpartisipasi dalam NBA Europe, liga baru yang tengah dirancang NBA untuk memanfaatkan popularitas basket di luar Amerika Serikat. Rencananya, beberapa kota Eropa termasuk Manchester akan menjadi basis setidaknya 10 klub waralaba perdana.

    Dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, Petrucci mengatakan: “Ini liga baru yang akan sangat menguntungkan untuk sistem, membawa sumber daya dan hiburan. Kesepakatan ini juga mencatat bahwa klub yang terdaftar juga wajib berkompetisi di liga domestik masing-masing."

    "Dalam pasar senilai $50 miliar, nilai komersial basket Eropa cuma menyentuh $200 juta. Liga NBA adalah kesempatan untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar. Jika Manchester United, klub sepakbola paling populer di dunia, sudah berkata iya, pasti ada alasannya.”

    Ibu kota Italia Roma juga disebut berpotensi punya tim sendiri, meski daftar peserta resmi belum dipastikan. “Tidak ada tim dari ibu kota di Serie A, tetapi Roma tidak akan ditinggalkan. Ada opsi konkret terkait dengan seorang pengusaha kaya,” tambahnya.

  • Manchester United ternyata masih merugi

    Meski mencatatkan rekor pendapatan, Man United masih terus merugi. Ratcliffe pun sedang mencari cara untuk meningkatkan profitabilitas. Sejak menjadi pemilik minoritas Setan Merah, CEO Ineos tersebut berupaya memangkas ongkos operasional melalui pemecatan massal, menurunkan jumlah staf dari 1.100 menjadi sekitar 700 orang dalam dua tahun terakhir.

    Biaya gaji pemain juga turun lebih dari £50 juta, meski sebagian karena gagal lolos Liga Champions. Meski demikian, Man United tetap memproyeksikan pendapatan minimal £640 juta hingga akhir Juni 2026.

    “Sering mulai terasanya dampak program penghematan, muncul potensi signifikan untuk peningkatan kinerja finansial, yang pada akhirnya juga akan membantu prioritas utama kami: kesuksesan di lapangan," ucap Berrada awal 2025 ini.

  • Liverpool v Manchester United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Amorim ingin perpanjang tren tak terkalahkan

    Di atas lapangan, Manchester United bakal berharap bisa memperpanjang tren positif ketika menjamu Everton, Selasa (25/11) depan. Ruben Amorim berhasil menjaga rentetan lima laga tak terkalahkan, terakhir diselamatkan gol penyama kedudukan Matthijs de Ligt di menit akhir dalam hasil imbang 2-2 kontra Tottenham.

    Selama periode tersebut, Man United mencatat tiga kemenangan dan dua kali seri, memasuki jeda internasional November di peringkat tujuh—unggul selisih gol dari juara bertahan Liverpool. Setelah menjamu Everton, Setan Merah menutup November dengan laga tandang sulit ke markas Crystal Palace.