Marcus Rashford - Striker Paling Berbahaya SEDUNIA! Pemenang & Pecundang Manchester United Usai Jadon Sancho & David De Gea Juga Bersinar Kalahkan Leicester

Adakah pemain yang lebih tak terhentikan selain Rashford di dunia saat ini?

Ya, Kylian Mbappe mungkin merupakan pemain terbaik di bumi, dan Lionel Messi adalah yang terbaik sepanjang masa, tapi penampilan mereka berdua saat ini tak ada apa-apanya jika dibandingkan Rashford sekarang.

Sudah 16 gol Rashford cetak sejak Piala Dunia usai menyumbang dwigol pada Minggu malam, dan ia membuktikan bahwa tak peduli di mana pun ia diminta bermain, ia akan terus berkontribusi.

Layaknya saat melawan Barcelona di Liga Europa tengah pekan, ia memulai pertandingan ini dengan menempati posisi tengah, dan timing larinya sempurna untuk menjemput umpan terobosan trivela Bruno Fernandes di gol pembuka.

Namun, di babak kedua, ia digeser ke posisi favoritnya di kiri, dan lagi-lagi ia mampu membalap pengawal terakhirnya untuk menggandakan keunggulan Setan Merah.

Mengingat masih ada leg kedua kontra Barca dan final Piala Liga dalam tujuh hari ke depan, ia diberi waktu istirahat di 20 menit terakhir. Namun lawan-lawan Man United di masa depan, akan dibikin takut setengah mati oleh Rashford biarpun dia tak istirahat sekalipun.

Mungkin agak kejam jika harus mengkritik satu pemain Man United, tapi rasanya adil mempertanyakan mau sampai kapan Weghorst dipanggil terus masuk starting line-up?

Penantian gol liga pertamanya dalam balutan seragam MU masih berlanjut, dan sudah jelas bahwa penguasaan bola ia tak sebagus pemain United lain di lini depan.

Jangan salah, ia kerja keras untuk tim, dan di hari dan universe lain ia mungkin diganjar satu atau dua gol atas kerja kerasnya itu, tapi tiap kali diberi peluang, Weghorst selalu gagal memanfaatkannya.

Dan kini, dengan Rashford semakin bersinar sebagai striker, dan Jadon Sancho memberi impak besar sebagai No.10, posisi yang bisa diisi Weghorst akan semakin berkurang, salah-salah habis tak bersisa.

Skor akhirnya mungkin akan membuat banyak orang mengira bahwa laga Minggu malam ini adalah kemenangan mudah bagi United. Tapi nyatanya, semua bisa sangat berbeda jika bukan karena sang kiper legendaris.

Dua kali De Gea berperan besar saat skor masih netral dengan penyelamatan gemilang untuk menjaga skor tetap 0-0.

Yang pertama, ia mendemonstrasikan refleks dahsyat untuk menepis usaha Harvey Barnes setelah winger Leicester itu memanfaatkan kesalahan Fred untuk lari tanpa kawalan ke arah gawang. Untungnya, entah bagaimana, sepakan Barnes berhasil ditangkis.

Tak lama kemudian, ia berhasil menepis bola sundulan Kelechi Iheanacho yang terlihat sudah jauh melewati kepalanya, 'OTW' melenggang ke pojok gawang.

Sejak saat itu, ia cukup 'gabut' dan berhak menyamai rekor Peter Schmeichel sebagai kiper Manchester United dengan clean sheet terbanyak sepanjang masa.

Bukan ini yang ingin dilihat Barcelona.

Setelah bertanding mati-matian meraih hasil imbang di Camp Nou kemarin Jumat (17/2), Man United akan dimaafkan jika mungkin kesulitan melawan Leicester yang trennya sedang naik.

Tapi nyatanya, mereka sudah unggul 3-0 dalam waktu satu jam dan sempat mengistirahatkan pilar-pilar seperti Rashford dan Luke Shaw selama 20 menit lebih untuk mempersiapkan leg kedua play-off babak gugur Liga Europa Jumat (24/2) depan.

Man United terlihat tak terhentikan di kandangnya, dan Blaugrana harus bisa tampil prima jika ingin menendang Setan Merah keluar dari Eropa.

Hikayat penebusan dosa Rashford memang menjadi buah bibir utama saat ini, tapi melihat Sancho yang berhasil mengintegrasikan kembali dirinya ke tim utama Man United juga menyenangkan.

Sebenarnya ia tak dimasukkan ke starting line-up. Alejandro Garnacho menggantikannya di sayap kiri, tapi Sancho masuk di babak kedua saat Erik ten Hag menukar-nukar lini depannya.

Sancho diplot sebagai No.10, dan ia langsung menghadirkan kendali penuh bagi Manchester United.

Ia menunjukkan kontrol jarak dekat yang luar biasa serta apresiasi yang apik terhadap para pelari di sekitarnya sepanjang babak kedua. Bintang 22 tahun itu pun menandai penampilan apiknya dengan gol ketiga Man United.

Dengan Bruno Fernandes tampak nyaman bermain di kanan untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Antony, mungkin inilah peran sempurna yang bisa dimainkan Sancho untuk United dalam tahun-tahun ke depan.