Man Utd Man City Winners Losers gfxGetty

Wah, Manchester United Butuh Striker Baru Sih Kalau Marcus Rashford Seambyar Ini: Pemenang & Pecundang Usai Manchester City Juara Community Shield Berkat Jadon Sancho

Manchester United mungkin berharap musim ini menjadi musim penebusan 'dosa' Jadon Sancho dan Marcus Rashford, tapi belum apa-apa, mereka sudah harus kecewa sejak garis start.

Setelah bermain semenjana di pramusim, The Red Devils tampil jauh lebih baik dari perkiraan di Community Shield melawan Manchester City. Tapi pada akhirnya mereka harus pulang dari Wembley dengan tangan kosong, setelah armada Pep Guardiola menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit akhir, sebelum menang 7-6 di adu penalti.

Sancho celakanya menjadi kambing hitam setelah eksekusinya ditepis Ederson - memperdalam penderitaannya di Wembley setelah bikin kecewa satu Inggris di final Euro 2020. Tapi Rashford lebih pantas dipersalahkan setelah gagal mengonversi dua peluang emas di waktu normal.

Tapi yang jelas, penampilan anak asuh Erik ten Hag menjanjikan meski kalah. Casemiro terlihat jauh lebih baik sementara Alejandro Garnacho meneruskan performa musim lalu, usai mencetak gol indah yang membawa Setan Merah memimpin atas sang 'tetangga berisik'.

Tapi sayangnya petir tak menyambar dua kali buat MU setelah menang mengejutkan di final Piala FA musim lalu, dan Bernardo Silva mampu menyamakan kedudukan di menit 89. Maestro Portugal itu lantas gagal mengeksekusi penaltinya untuk menyalakan asa juara Man United, namun asa itu langsung padam setelah Sancho dan Jonny Evans gagal melaksanakan tugasnya sebagai algojo. Start sempurna musim 2024/25 menjadi milik Manchester City.

GOAL mengulas para pemanang dan pecundang derbi Manchester pada gelaran Community Shield di Stadion Wembley...

  • Alejandro Garnacho Man Utd 2024-25Getty

    PEMENANG: Alejandro Garnacho

    Pemuda Argentina ini mulai menunjukkan DNA big game player, dan sepertinya Wembley merupakan panggung favoritnya. Ia membuka keunggulan Man United di final Piala FA 2023/24 dan memecah kebuntuan di Community Shield dengan sebuah gol magis.

    Tak heran Garnacho memilih menembak sendiri. Beberapa menit sebelum golnya ia menciptakan sebuah peluang yang tak bisa lebih emas lagi untuk Rashford, tapi hanya bisa merana ketika sang rekan cuma bisa menggetarkan tiang Ederson. Garnacho menggunakan gocekannya untuk mengobrak-abrik pertahanan Man City sebelum melepaskan finishing rendah yang cerdas.

    Ia juga mengeksekusi pealtinya dengan penuh percaya diri, sehingga amat disayangkan kali ini ia harus pulang dengan berkalungkan medali perak.

  • Iklan
  • Jadon Sancho Man Utd 2024-25Getty

    PECUNDANG: Jadon Sancho

    Wembley dikeramatkan sebagai 'rumahnya sepakbola', tapi bagi Sancho, Wembley adalah tempat angker. Ini adalah final keempatnya di stadion ini, dan tercatat sudah kalah tiga kali dengan dua kali gagal mengeksekusi penalti krusial.

    Ini mungkin merupakan kekalahan yang paling tidak perih, jika dibandingkan final Euro 2020 bersama Inggris dan final Liga Champions 2023/24 bareng Borussia Dortmund. Tapi kekalahan ini tetap akan membuatnya frustrasi karena berbagai alasan.

    Sancho diprediksi jadi striker starter di Community Shield, tapi ternyata hanya menjadi cadangan yang baru masuk menit 83. Dikombo dengan kegagalan penaltinya, ini adalah awal yang buruk bagi kesempatan keduanya di bawah Erik ten Hag.

  • Savinho Ederson Mateo Kovacic Man City 2024-25Getty Images

    PEMENANG: Ederson

    Kiper lapis kedua Brasil ini diprediksi akan cabut ke Arab Saudi di bursa transfer musim panas, sehingga melihatnya di starting XI menjadi sebuah kejutan yang manis untuk Man City, begitu pula untuk Stefan Ortega.

    Ortega sudah menunjukkan kapabilitas untuk menyaingi, atau bahkan menggeser Ederon dari posisi kiper utama, namun performa Ederson di adu penalti mengingatkan semua orang bahwa ia mampu menjadi kartu as Man City di momen-momen vital.

    Ia bukan cuma menepis tendangan titik putih Sancho, melainkan juga mengeksekusi penaltinya sendiri dengan penuh kesuksesan. Ini kian membuktikan bahwa ia adalah seorang kiper unik, dan mengapa Guardiola gigih mempertahankannya.

  • Manchester United v Manchester City - 2024 FA Community ShieldGetty Images Sport

    PECUNDANG: Marcus Rashford

    Ten Hag menjulang-julangkan Rashford menjelang Community Shield, berkata bahwa ia terlihat tajam dan prima di pramusim, dan siap menebus musim lalu yang mengecewakan. Tapi begitu mendapat lampu sorot, Rashford seolah kembali ke setelan pabrik: tak punya rasa percaya diri dan gagal mengonversi peluang emas.

    Tendangan striker 26 tahun ini bahkan tak tepat sasaran setelah menerima bola hasil pergerakan tim yang ciamik - meski memang peluang yang ia terima tak bersih-bersih amat. Namun peluang keduanya, yang ia dapatkan Bruno Fernandes dan Garnacho, harusnya bisa berbuah gol. Tapi Rashford sama sekali tak terlihat bisa menyelesaikannya, setelah melepaskan tendangan yang amat lembek dan cuma bisa mengenai tiang dekat.

    Ia terlihat sangat terpukul, begitu pula dengan rekan-rekannya. Beban Rashford sebagai pencetak gol juga makin berat mengingat Rasmus Hojlund harus menepi sampai bulan depan sementara Joshua Zirkzee beradaptasi dengan tim barunya.

    Striker-striker sedunia yang kepingin hijrah ke Old Trafford pun menjadi penuh harap, setelah performa Rashford membuktikan bahwa The Red Devils membutuhkan seorang finisher yang lebih tajam.

  • Manchester United v Manchester City - 2024 FA Community ShieldGetty Images Sport

    PEMENANG: Oscar Bobb

    Siapa penyerang Norwegia yang menjadi bintang utama Manchester City di pramusim? Jawabannya bukan Erling Haaland, melainkan Oscar Bobb.

    Di Community Shield pun bintang 21 tahun ini membuktikan bahwa ia bisa memberikan penampilan memukau di laga penting. Ia bermain elektrik di babak pertama, bikin Man United tunggang langgang lewat kerja samanya dengan Jeremy Doku dan James McAtee, yang menggetarkan mistar Andre Onana setelah mendapat umpan Bobb.

    Kedigdayaan Bobb agak memudar di babak kedua, tapi ia menyimpan momen terbaiknya untuk ditunjukkan di akhir waktu normal: mencabik Diogo Dalot dan Lisandro Martinez sekaligus, demi mengirimkan assist yang dikonversi Bernardo Silva. Guardiola pun terkesan, dan memujinya dengan cara yang khas dirinya.

    "Kami ingin lebih. Dia harus melakukan aksi-aksi sepertiga akhir dengan lebih rutin. Kadang dia mendapat kesempatan untuk membawa bola, tapi terlalu pasif. Kendati demikian, ia memiliki sesuatu yang unik," ucap sang manajer.

    "Aksinya untuk gol penyeimbang, bagaimana ia berputar dan melepaskan umpan tarik, sangat berkualitas. Ia memiliki etos kerja yang luar biasa, intensitas pressing-nya sangat bagus tapi dia masih muda. Dia punya kapabilitas untuk melakukannya, dan dia harus melakukannya dengan lebih konsisten."

  • FBL-ENG-PR-COMMUNITY-MAN CITY-MAN UTDAFP

    PECUNDANG: Erling Haaland

    Bicara bintang Norwegia, yang satu ini agak redup.

    Haaland ganas di pramusim, mencetak gol kontra Celtic dan menyarangkan hat-trick ke gawang Chelsea. Tapi di Community Shield, sebagaimana di Piala FA, dia menghilang seperti hantu.

    Haaland hanya melakukan 17 sentuhan di Wembley dan sama sekali tak melepaskan tembakan akurat selama waktu normal. Untung saja ia mengonversi penaltinya dan Man City juara - kalau tidak, ia yang akan menanggung bebannya.

    Semua (apalagi kalian para pemain FPL) berharap lebih padanya saat Man City mengunjungi markas Chelsea di matchday pembuka Liga Primer Inggris 2024/25 pekan depan.