Optimisme singkat yang menyelimuti Manchester United setelah kemenangan atas Chelsea seolah menguap tanpa sisa. Kekalahan telak 3-1 yang memalukan di tangan Brentford pada Sabtu (27/9) malam WIB kembali menjerumuskan klub ke dalam pusaran krisis dan keraguan.
Hasil ini sekali lagi menempatkan manajer Ruben Amorim di bawah tekanan yang luar biasa. Rentetan hasil inkonsisten yang seolah tanpa akhir terus menjadi ciri khas masa kepemimpinannya. Meski demikian, Amorim secara terbuka menyatakan bahwa ia "tidak khawatir" tentang masa depannya di klub.
Sikapnya yang menantang itu sangat kontras dengan paduan suara kritik dari para pandit sepakbola. Mereka kini secara terbuka mempertanyakan kelayakan Amorim, mengkritik tajam kekakuan taktiknya, dan bahkan menyerukan agar hierarki klub segera melakukan perubahan sebelum situasi semakin memburuk.





