Getty"Manchester United Sekarang Kayak Septic Tank!" - Agen Joshua Zirkzee Dikecam Karena Salah Pilih Klub
Rapot Zirkzee di Manchester United
Saat direkrut, Joshua Zirkzee dianggap sebagai opsi murah bagi Manchester United, meski kesepakatan transfernya tetap mencapai angka €42,5 juta. Hingga saat ini, investasi sebesar itu belum membuahkan hasil yang diharapkan. Dalam 49 penampilan di musim debutnya, ia hanya bisa mencetak tujuh gol dan tiga assist.
Musim ini lebih buruk lagi. Dalam empat penampilan di awal musim, Zirkzee belum menyumbang satu pun gol atau assist, membuat posisinya makin dipertanyakan. Menit bermainnya semakin menipis karena harus bersaing dengan rekrutan baru seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko yang semuanya didatangkan pada bursa transfer terakhir.
GettyPilihan yang salah? Keputusan gabung Manchester United dipertanyakan
Kini, kemungkinan kembali ke Liga Italia mulai berembus. Zirkzee sebelumnya bersinar bersama Bologna di Serie A setelah meninggalkan Bayern Munich pada 2022. Sekarang banyak pihak mendesaknya untuk mencari klub baru. Agen sang pemain dituding mengambil keputusan keliru saat menerima tawaran The Red Devils—klub yang dianggap sudah terlalu lama terjebak dalam masa transisi.
Franco Ordine, analis sepakbola dalam diskusi di Tuttomercatoweb, berkata: “Pertanyaannya bukan apakah dia pemain bohongan atau pemain hebat, tapi dia mengambil jalan yang salah. Dia berakhir di klub yang sekarang sudah seperti septic tank, lihat saja bagaimana [Rasmus] Hojlund terlahir kembali di Napoli. Agennya lebih memilih uang daripada memikirkan karier kliennya.”
Transfer Januari demi Piala Dunia?
Zirkzee kini mempertimbangkan opsi hengkang pada bursa Januari demi menjaga peluang tampil di Piala Dunia tahun depan. Daily Mail melaporkan: “Dipahami bahwa sang pemain sangat frustrasi dengan situasinya, dan kepindahan di bursa Januari dianggap krusial jika ia ingin kembali dilirik untuk skuad timnas Belanda di Piala Dunia mendatang. Ia bahkan tidak dipanggil Ronald Koeman untuk laga kualifikasi melawan Malta dan Finlandia.”
“Napoli sangat menginginkan Zirkzee pada musim panas lalu, tetapi Man United tidak mau melepasnya. Klub Italia itu akhirnya beralih kepada pesaingnya untuk posisi No. 9 musim lalu, Rasmus Hojlund, dengan status pinjaman plus kewajiban beli. Juventus juga sempat berminat meminjam Zirkzee, sementara PSV Eindhoven ingin membawanya pulang ke Belanda.”
Laporan itu ditutup dengan: “Tak diragukan lagi, frustrasi Zirkzee meningkat drastis dalam beberapa pekan terakhir. Sekarang satu-satunya peluangnya menyelamatkan musim—yang bisa membuatnya kehilangan tempat di Piala Dunia—adalah dengan pergi pada bursa Januari.”
GettyAmorim terseok-seok, Zirkzee tak dapat kesempatan
Padahal sebelum musim 2025/26 dimulai, Zirkzee sempat penuh optimisme. Dalam wawancara dengan United Review, ia berkata: “Buat saya, grup ini punya suasana yang sangat baik. Kami semua terlibat dalam sesuatu. Kalian benar-benar bisa merasakannya bahwa kami sangat ingin memastikan kami tak melakukan apa yang kami lakukan musim lalu. Di luar lapangan pun suasanya bagus. Banyak kegiatan kebersamaan tim. Kami jauh lebih dekat dibanding musim lalu, dan semoga kami bisa menuangkan itu ke lapangan dan berbagi dengan kalian, fans Man United di seluruh dunia.”
“Tentu tidak semuanya bakal berjalan mulus. Tapi jujur, saya rasa grup ini siap menghadapinya. Kami punya beberapa pemain hebat: yang sudah berpengalaman dan yang masih. Ada rasa lapar dalam tim ini. Manajer dan pelatih kami bahkan lebih lapar. Jadi tugas kami adalah terus berkembang sambil menikmati prosesnya.”
Namun kenyataannya, performa Setan Merah masih terombang-ambing. Tekanan terhadap Amorim semakin besar, dan Zirkzee tampaknya bukan bagian dari rencana solusinya. Jika situasi tak berubah, kepulangannya ke Italia bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, tepatnya pada awal 2026.
Iklan

