Getty Images SportPemain Everton Berantem, Ruben Amorim Ngaku Iri: Andai Saja Pemain Manchester United Juga Kelahi...
Manchester United dipermalukan 10 pemain Everton
Idrissa Gueye diusir wasit pada menit ke-13 setelah menampar rekannya sendiri, Michael Keane, akibat frustrasi dengan pertahanan Everton yang sangat pasif. The Toffees yang tampil dominan di fase awal justru semakin percaya diri setelah kartu merah tersebut, mencetak gol lewat tembakan keras Kiernan Dewsbury-Hall dan bertahan disiplin di babak kedua meski Manchester United menguasai 75 persen bola.
Pelatih MU Ruben Amorim mengaku tidak setuju dengan keputusan kartu merah itu, namun ia juga tegas menyatakan bahwa Everton memang layak menang. Ini merupakan kemenangan pertama Everton di Old Trafford sejak 2013—ketika David Moyes membesut United—sekaligus, ironisnya, kemenangan tandang pertama Moyes di Old Trafford sebagai pelatih lawan dalam 18 percobaan.
Getty Images SportAmorim: Kami pantas kalah
Dalam konferensi pers, Amorim mengatakan: “Menurut saya mereka lebih baik saat masih 11 orang. Lalu mereka bekerja sangat baik dengan 10 pemain selama 70 menit. Jadi saya rasa kami memang pantas kalah. Kami tidak bermain baik, intensitas kami tidak tepat. Saya tahu di mana posisi kami saat ini. Kami belum sampai sana, bahkan belum mendekati titik di level yang diperlukan untuk memperebutkan posisi terbaik di Liga Inggris. Masih banyak yang harus kami kerjakan, dan kami harus sempurna untuk menang. Hari ini kami jauh dari sempurna.”
“Saya takut perasaan musim lalu kembali lagi, itu kekhawatiran terbesar saya. Kami harus bekerja bersama. Kami akan bekerja bersama. Saya tidak pergi ke mana-mana. Para pemain berusaha, tapi kami harus lebih baik. Besok kami latihan lagi dan kami akan menyiapkan laga berikutnya.”
Amorim iri: berantem bukan hal buruk kok
Amorim mengakui ia iri pada determinasi yang ditunjukkan Everton untuk menang, meski semangat itu memicu kartu merah.
Dia berkata: “Berantem itu bukan hal buruk. Berantem bukan berarti mereka saling benci. Berantem itu kalau Anda kehilangan bola, saya akan marah karena kita bisa kebobolan. Itu yang saya rasakan."
"Dan saya tidak setuju dengan kartu merah itu. Kita boleh bertengkar dengan rekan satu tim. Saya tahu itu tindakan kekerasan dan wasit sudah menjelaskan, tapi saya tidak setuju. Saya harap pemain saya, ketika kehilangan bola, mereka saling bertengkar seperti itu. Tidak boleh sampai kena kartu merah, tapi itu [pemain saling bertengkar] adalah perasaan yang baik, bukan perasaan buruk."
Getty Images SportManchester United "belum siap" memanfaatkan kekalahan Liverpool & City
Man United sebenarnya punya kesempatan naik ke peringkat lima setelah Bournemouth kehilangan poin, Tottenham dipermalukan Arsenal, dan duo rival Liverpool & Manchester City sama-sama kalah dari Nottingham Forest dan Newcastle. Namun dengan hasil ini, mereka harus terima berada di peringkat 10 setelah 12 laga, mengoleksi 18 poin—setara dengan Everton—dan tertinggal 11 angka dari Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris.
Akhir pekan depan, The Red Devils bertandang ke markas Crystal Palace yang berada di posisi lima, tetapi Amorim kecewa para pemainnya tidak termotivasi oleh hasil-hasil lain di liga.
“Saya bertanggung jawab menjelaskan pertandingan, dan hari ini bukan soal satu pemain yang salah, melainkan tim,” kata sang pelatih. “Dengan melihat hasil-hasil di akhir pekan, kami seharusnya masuk ke lapangan dengan semangat berbeda... Old Trafford sudah memberi energi itu, tapi saya merasa kami lagi-lagi tidak siap.”
Iklan



