Getty/GOALChris Burton dan Muhammad Zaki
Manchester United DIJUAL Ke Owner Baru?! Diklaim Kesepakatan Sudah Di "Tahap Lanjutan"
Saga berkepanjangan Ratcliffe & INEOS
Sebelum Sir Jim Ratcliffe dan grup INEOS miliknya resmi mengakuisisi 25 persen saham Manchester United, Sheikh Jassim Bin Hamad Al-Thani sempat terlibat dalam proses negosiasi. Namun, ia akhirnya mundur setelah menyadari kesepakatan dengan keluarga Glazer tampaknya mustahil dicapai. Ratcliffe sempat berkelakar: “Tidak ada seorang pun yang pernah melihatnya (Sheikh Jassim). Keluarga Glazer tidak pernah bertemu dengannya… saya bahkan tidak yakin dia benar-benar ada!”
Joe Ravitch - yang ikut dalam diskusi sebagai co-founder dan mitra di Raine Group, perusahaan yang memediasi pembicaraan - mengatakan kepada The Times: “Kami bertemu Jassim. Dia ada di New York. Dia orang yang sangat ramah dan cerdas. Pihak Qatar benar-benar serius. Mereka sangat cerdas, sangat bijaksana. Saya tidak tahu mengapa mereka tidak menghargai valuasi [Manchester United] tetapi kami bukan penasihat mereka. Kami, sebagai penjual, mencoba untuk menjelaskan valuasi tersebut kepada mereka, dan mereka mengajukan apa yang mereka anggap sebagai serangkaian penawaran yang sangat serius.”
XManchester United dijual?!
Kini, rumor penjualan kembali muncul dengan sensasional. Dalam unggahan media sosialnya, Turki Al-Sheikh menulis pesan penuh isyarat: "Berita terbaik yang saya dengar hari ini adalah bahwa Manchester United kini berada di tahap lanjutan untuk menyelesaikan kesepakatan menjual klub kepada investor baru — mudah-mudahan dia lebih baik dari pemilik sebelumnya." Komentar itu dianggap sebagai sindiran kepada Ratcliffe dan keluarga Glazer.
Tidak jelas apakah klaim tersebut berdasar, dan memang belum ada konfirmasi resmi dari pihak klub. Sejauh ini, tidak terdengar tanda-tanda penjualan dari Old Trafford.
Canangkan laga persahabatan
Saat ini, fokus Man United terhadap dana Timur Tengah justru terkait dengan rencana mereka menggelar laga persahabatan yang berpotensi mendatangkan pemasukan besar. Klub tengah mencari celah di kalender untuk menutup kekurangan anggaran sebesar £100 juta setelah gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Jadwal mereka relatif lebih kosong karena sudah disingkirkan dari Piala Liga Inggris 2025/26 oleh klub League Two, Grimsby Town, sehingga memiliki jeda tengah pekan yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar laga di luar Inggris. Mei kemarin, United menghasilkan sekitar £8 juta dari tur pascamusim ke Kuala Lumpur dan Hong Kong. Menurut Daily Mail, mereka bisa memperoleh hingga £10 juta jika menggelar laga serupa di Arab Saudi.
GettyPiala Riyadh atau Saudi All-Stars: opsi untuk Manchester United
Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, yang diketuai langsung oleh Al-Sheikh dan dikenal sebagai penggerak berbagai acara olahraga kelas dunia di wilayah tersebut, baru saja merilis jadwal kegiatan yang masih menyisakan ruang untuk sebuah ajang sepakbola besar.
The Red Devils disebut berpeluang ikut dalam turnamen Riyadh Season Cup, menghadapi Al-Nassr alias klubnya Cristiano Ronaldo dan Al-Hilal—ajang yang sebelumnya juga menampilkan Inter Miami pada Februari 2025. Man United dikabarkan akan menerima bayaran sekitar £5 juta per pertandingan, dan bisa mendapat bonus tambahan jika berhasil menjuarai turnamen tiga tim tersebut.
Alternatif lainnya adalah menggelar laga persahabatan bergengsi melawan tim Saudi All-Star. Paris Saint-Germain pernah memainkan pertandingan serupa pada Januari 2023, ketika mereka masih diperkuat Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe. Laga eksibisi seperti itu bisa menghasilkan pemasukan sekitar £5 juta bagi Man United.
Amorim buka suara, tapi kabar penjualan Manchester United belum dikonfirmasi
Ruben Amorim, manajer Man United yang tengah berada di bawah tekanan, mengonfirmasi bahwa klub sedang menjajaki opsi latihan di cuaca hangat sekaligus sejumlah laga uji coba. Namun, belum ada pernyataan apa pun dari pihak klub mengenai rumor penjualan tersebut.
Kendati banyak pertanyaan publik seputar masa depan kepemilikan Man United, baik keluarga Glazer maupun INEOS belum memberi komentar. Al-Sheikh tampaknya memanfaatkan spekulasi ini untuk kembali menarik perhatian dunia terhadap serangkaian ajang olahraga besar yang akan digelar di Timur Tengah.
Iklan

