- Man United sepakat rekrut mantan direktur Chelsea
- Christopher Vivell diboyong untuk bantu urusan transfer Setan Merah
- Menjadi bagian dari struktur baru
GettyBOOM! Manchester United Rekrut Mantan Juru Transfer Chelsea
APA YANG TERJADI?
The Athletic melaporkan bahwa Manchester United ingin merekrut bekas direktur Chelsea Christopher Vivell, sebagai lanjutan proses perombakan struktur yang dipimpin Sir Jim Ratcliffe. Direktur asal Jerman itu dikenal piawai mengidentifikasi bakat pemain dan merekrut mereka, dua sektor penting bagi urusan transfer The Red Devils di musim panas.
imago imagesSUDAH DONE DEAL
Kini wartawan Sky Sports Florian Plettenburg mengabarkan bahwa Vivell sudah sepakat untuk hijrah ke Manchester United sebagai direktur rekrutmen. Pria 37 tahun itu akan hijrah ke Old Trafford dengan kontrak jangka pendek dan akan membantu urusan transfer Setan Merah untuk dua bursa ke depan. Vivell, yang meninggalkan The Blues pada Juli 2023, memiliki banyak opsi tetapi memilih untuk bekerja bersama MU.
Getty ImagesPERNAH KERJA DI CHELSEA
Vivell sempat menjabat direktur teknik Chelsea pada Desember 2022, tetapi hanya bertahan selama tujuh bulan buntut perombakan besar-besaran di tubuh hierarki Stamford Bridge era kepemilikan baru. Di Man United, Vivell diyakini akan bergabung dengan struktur yang telah diperkuat Jason Wilcox sebagai direktur teknik, sementara Dan Ashworth akan segera menyusul sebagai direktur teknik kedua, dan Omar Berrada akan memulai jabatannya sebagai CEO.
TAHUKAH ANDA?
Vivell juga berpengalaman bekerja dengan model multi-klub semenjak menjabat di RB Leipzig. Faktor tersebut diyakini penting bagi Ratcliffe, mengingat ia juga merekrut Berrada yang pernah menempati posisi senior di City Football Group sebelum berganti warna Manchester.
Getty ImagesSELANJUTNYA BUAT MANCHESTER UNITED
Setan Merah menghabiskan beberapa bulan terakhir menyusun struktur hierarki keolahragaan dengan tujuan membuat Man United kembali kompetitif di lapangan hijau. Bursa transfer musim panas 2024 akan menjadi periode krusial bagi mereka, setelah menjalani musim turbulensi dengan menjuarai Piala FA sembari mencatatkan finis terburuk sepanjang sejarah di Liga Primer Inggris.



