Manchester United Boikot EMPAT Media Buntut Berita Pemberontakan Terhadap Ten Hag

Manchester United mengambil langkah tegas terhadap empat jurnalis setelah mereka mengabarkan adanya pemberontakan dalam tubuh skuad The Red Devils terhadap Erik ten Hag pasca dikalahkan Newcastle United. Hasil tersebut menjadi kekalahan ke-10 MU musim ini lintas kompetisi, dan ini menjadi start terburuk mereka dalam suatu musim semenjak terdegradasi pada musim 1973/74.

Manchester Evening News, ESPN, Mirror, dan Sky Sports dilarang mengikuti konferensi pers menjelang laga versus Chelsea pada Selasa (5/12) waktu setempat, setelah mempublikasikan kabar pemberontakan tersebut tanpa memberi Man United kesempatan untuk melakukan klarifikasi.

The Mirror & Sky melaporkan bahwa beberapa pemain menuntut agar Ten Hag memanggil kembali Jadon Sancho, yang diasingkan dari tim utama semenjak mengkritik pelatih asal Belanda tersebut di media sosial usai ia dicoret dari skuad melawan Arsenal.

Sementara itu, Manchester Evening News melaporkan bahwa beberapa pemain mulai kehilangan rasa percaya pada taktik dan rekurtan Ten Hag, dan ESPN mengklaim bahwa sang manajer "berjuang untuk mendapatkan dukungan dari anak-anak asuhnya."

Juru bicara Man United berkata: "Hari ini kami mengambil tindakan terhadap beberapa organisasi media, bukan karena mereka merilis berita yang tak kami sukai, melainkan karena melakukannya tanpa mengontak kami terlebih dahulu untuk memberi kami kesempatan berkomentar, membantah, atau memberi konteks. Kami percaya bahwa ini adalah prinsip yang penting untuk dibela dan kami harap hal ini dapat membawa perubahan dalam cara kita bekerja sama."

Ten Hag harus mengalahkan Chelsea di Liga Primer Inggris, Kamis (7/12) dini hari WIB, untuk menghentikan gelombang citra negatif ini. Manchester United selalu kalah melawan tim yang berperingkat 10 besar musim ini, dan tertinggal 12 poin dari Arsenal sang pemuncak klasemen.