Manchester United Benamkan Athletic Bilbao, Lolos Ke Final Liga Europa Dan Tantang Tottenham Hotspur!

Manchester United mengamankan tempat di final Liga Europa setelah mengalahkan Athletic Bilbao 4-1 di Old Trafford pada Jumat (9/5) dini hari WIB, memastikan kemenangan agregat 7-1. Hasil ini melanjutkan dominasi mereka di leg pertama dengan skor 3-0 di Basque, menempatkan tim Ruben Amorim hanya selangkah dari trofi Eropa.

Athletic Bilbao menghadapi tugas berat untuk membalikkan defisit tiga gol, dan harapan mereka semakin tipis dengan dipimpin trio penyerang cadangan yang minim gol akibat pilihan utama mengalami cedera. Meski begitu, Mikel Jauregizar menghidupkan semangat dengan gol indah ke sudut atas pada menit ke-31, membuat pendukung tandang bermimpi tentang comeback.

United tampak goyah setelah jeda, tetapi Mason Mount, yang masuk sebagai pengganti, mengubah jalannya laga. Pada menit ke-72, ia mencetak gol ke sudut bawah setelah memanfaatkan umpan Leny Yoro, memulihkan keunggulan tiga gol United di agregat dan meredam ancaman tim lawan.

Gol Mount memicu kebangkitan United. Casemiro menyundul gol dari sepak pojok Bruno Fernandes, diikuti oleh Rasmus Hojlund yang mencetak gol dari umpan Amad pada menit ke-85. Di masa injury time, Mount menutup malam dengan gol jarak jauh ke gawang kosong setelah kesalahan kiper Julen Agirrezabala.

Athletic Bilbao menunjukkan perlawanan, dengan Alex Berenguer dan Unai Nunez nyaris mencetak gol, tetapi kegagalan mereka memanfaatkan peluang terbukti mahal. United, meski sempat kesulitan, menunjukkan ketajaman di momen krusial untuk memastikan tempat di final.

Kemenangan ini mengantarkan United ke final melawan Tottenham Hotspur pada Kamis (22/5) dini hari WIB di Stadion San Mames, Bilbao. Duel sesama klub Inggris ini menjadi kesempatan bagi United untuk menyelamatkan musim yang sulit di Liga Primer, di mana mereka hanya berada di peringkat 15.

Kemenangan Manchester United atas Athletic Bilbao menegaskan potensi mereka untuk mengakhiri musim dengan trofi meski terseok-seok di Liga Primer. Performa Mount, yang mencetak dua gol, menjadi sorotan, menunjukkan bahwa ia bisa menjadi kunci dalam sistem Amorim. Kemenangan agregat 7-1 ini juga memperlihatkan kemampuan United untuk tampil dominan di panggung Eropa.

Final melawan Spurs menawarkan peluang besar untuk kembali ke Liga Champions, yang akan meningkatkan daya tarik United di bursa transfer dan memberikan dana tambahan untuk memperkuat skuad. Spurs, yang juga terseok-seok di peringkat 16 Liga Primer, akan menjadi lawan tangguh setelah kemenangan telak mereka atas Bodø/Glimt, menjanjikan final yang sengit.

Keberhasilan ini kontras dengan performa domestik United, tetapi menunjukkan bahwa Amorim mulai menemukan formula untuk membangkitkan tim. Kemenangan di Bilbao akan menjadi momentum untuk mengatasi inkonsistensi di liga dan membuktikan bahwa United tetap kompetitif di level Eropa.

Mount berbagi kegembiraannya setelah mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 atas Athletic Bilbao, yang mengantarkan timnya ke final Liga Europa. Berbicara kepada TNT Sports, ia mengungkapkan bahwa malam ini adalah momen yang telah lama dinantikannya. “Terlalu lama saya menunggu malam seperti ini,” katanya, menyoroti perjuangannya untuk kembali ke performa terbaik.

Gelandang asal Inggris ini menjelaskan bagaimana ia tetap fokus meski menghadapi tantangan cedera yang membatasi penampilannya sejak bergabung dari Chelsea pada 2023. “Saya terus berusaha, bekerja keras dalam latihan setiap hari, dan berusaha tetap positif,” ujarnya.

Mengenai kontribusinya di laga tersebut, Mount menyebut bahwa situasi pertandingan sedang tidak memihak timnya saat ia masuk. “Laga sedang ketat saat saya masuk, saya hanya berusaha menenangkan permainan,” katanya. Gol pertamanya, yang tercipta setelah memanfaatkan umpan Leny Yoro, menjadi titik balik untuk meredakan tekanan dari Athletic Bilbao, yang sempat memperkecil agregat melalui Mikel Jauregizar.

Mount juga membeberkan pemikirannya saat mencetak gol kedua di masa injury time. “Ketika saya melihat kiper keluar, saya sudah punya rencana. Jika bola sampai ke saya, ‘sentuhan pertama dan tembak’,” ungkapnya. Ia sejatinya berusaha menghindari menggunakan kaki kiri dan fokus mengarahkan bola ke gawang, sebuah pendekatan yang juga ia gunakan pada gol pertamanya dengan menciptakan ruang sebelum menembak.

Pemain berusia 26 tahun ini tak lupa memuji dukungan suporter United. “Suporter luar biasa, mereka terus mendukung kami,” katanya. Ia menyoroti bahwa gol-gol ini adalah yang pertama baginya di Old Trafford, menjadikan malam itu sangat istimewa setelah penantian panjang akibat cedera dan kritik yang menyertai kariernya di United.

Terakhir, Mount menatap final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur di Bilbao dengan antusias. “Kembali ke Bilbao adalah momen spesial, dan kami ingin mengakhiri dengan kuat,” pungkasnya. Dua golnya tidak hanya mengangkat kepercayaan dirinya, tetapi juga memberikan harapan bahwa ia bisa menjadi bagian penting dari rencana Amorim untuk membawa United meraih trofi dan kembali ke Liga Champions.

Mason Mount berhasil mencetak gol di dua pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya dalam kariernya di Manchester United. Di laga ini, ia bahkan mengemas brace.

Sejak awal 2018/2019, Bruno Fernandes telah terlibat langsung dalam 57 gol di kompetisi utama Eropa, terbanyak dari gelandang mana pun.

Casemiro memiliki empat kontribusi gol di empat penampilan terakhirnya ⚽️⚽️🅰️🅰️.

Sejak awal musim lalu, Rasmus Hojlund telah mencetak 11 gol non-penalti di Eropa. Sebagai perbandingan, Erling Haaland dari Manchester City 'hanya' mencetak 10 gol.

Manchester United akan mengalihkan fokusnya ke final Liga Europa, kali ketiga dalam sembilan musim terakhir, dengan menghadapi Tottenham Hotspur yang mengeliminasi Bodo/Glimt. Laga pamungkas akan digelar di San Mames, Bilbao pada Kamis (22/5) dini hari WIB mendatang. Athletic Bilbao, di sisi lain, fokus sepenuhnya ke LaLiga sebagaimana mereka berusaha mengamankan finis di posisi empat besar.