de bruyneGetty Images

Manchester City Tekuk Bournemouth Di Laga Kandang Terakhir Kevin De Bruyne, The Citizens Semakin Dekat Amankan Tiket Liga Champions

  • City sikat Bournemouth
  • Menang dengan skor 3-1
  • Kedua tim menerima kartu merah
  • APA YANG TERJADI?

    Manchester City meraih kemenangan 3-1 atas Bournemouth dalam lanjutan Liga Primer, Rabu (21/5) dini hari WIB tadi untuk sekaligus mendekati zona Liga Champions. Kevin De Bruyne, dalam laga kandang terakhirnya di Etihad, jadi pusat perhatian meski gagal memanfaatkan peluang emas. Omar Marmoush membuka skor dengan tembakan jarak jauh, diikuti gol Bernardo Silva dan Nico Gonzalez.

    Bournemouth gagal bangkit setelah tertinggal, meski Evanilson sempat mengancam dengan tembakan membentur tiang. Gol hiburan Dan Jebbison di menit akhir tak cukup menyelamatkan harapan mereka ke Eropa. Kedua tim bermain dengan 10 pemain setelah Mateo Kovacic dan Lewis Cook diusir wasit.

    City kini di posisi tiga, hanya butuh imbang melawan Fulham untuk mengamankan Liga Champions. Bournemouth, meski impresif musim ini, kini terancam kehilangan pemain kunci seperti Dean Huijsen dan Milos Kerkez di bursa transfer.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Musim ini berat bagi City, kehilangan gelar Liga Primer, tersingkir dini dari Liga Champions, dan kalah di final Piala FA dari Crystal Palace. Kemenangan atas Bournemouth menjadi langkah penting untuk menutup musim dengan tiket Liga Champions, menyelamatkan sedikit harga diri.

    City menunjukkan potensi serangan dengan gol spektakuler Marmoush dan kontribusi Silva serta Gonzalez, namun lini belakang mereka rapuh. Kembalinya Rodri dari cedera memberikan dorongan, tetapi fokus tetap pada perpisahan emosional De Bruyne, yang nyaris mencetak gol.

    Bournemouth, meski berbakat, gagal bersinar di momen krusial. Kekalahan ini memupus harapan mereka ke Eropa, dan dengan hanya satu kemenangan dari lima laga terakhir, mereka kini menghadapi tantangan mempertahankan skuad berbakat di tengah minat klub besar.

  • Manchester City FC v AFC Bournemouth - Premier LeagueGetty Images Sport

    APA YANG DIKATAKAN?

    De Bruyne merenungkan perpisahan emosionalnya dengan City. “Agak aneh, saya sendiri tak tahu. Sepuluh tahun di sini luar biasa. Ini perjalanan yang penuh tekanan, tapi menyenangkan,” katanya dikutip dari laman resmi Liga Primer.

    Ia menegaskan gaya permainannya yang khas. “Saya ingin membawa kegembiraan, bermain sepak bola menyerang, kreatif, dan bersenang-senang. Kami banyak bersenang-senang selama 10 tahun ini,” ujar De Bruyne.

    Pemain asal Belgia itu merasa bangga dengan pencapaiannya. “Kami menang, kadang kalah. Bekerja keras dan menciptakan sesuatu untuk klub ini, membuatnya lebih baik dari sebelumnya, membuat saya sangat bangga,” tuturnya.

    Dalam pidatonya kepada penonton Etihad, ia berbicara tentang ikatan pribadi. “Manchester adalah rumah. Di sinilah anak-anak saya lahir,” kata De Bruyne, menunjukkan betapa dalamnya hubungannya dengan kota dan klub.

    Ia juga memuji kesuksesan tim. “Saya tak pernah membayangkan kami bisa melakukan apa yang telah kami capai dalam 10 tahun ini. Kami memenangkan segalanya dan membuat klub ini lebih besar,” ungkapnya, penuh rasa syukur atas perjalanan bersama City.

    De Bruyne mengakui peran komunitas klub. “Semua orang yang saya lihat di layar dan di depan saya telah membuat saya menjadi lebih baik dari sebelumnya,” katanya, menghargai dukungan fans dan rekan setim.

    Ia menyinggung pertemanan yang terjalin. “Saya telah membuat teman seumur hidup dan akan segera kembali,” ujar De Bruyne, menjanjikan kepulangannya ke Manchester meski tak lagi sebagai pemain.

    Saat diberi tahu akan mendapat patung di luar Etihad, ia berkomentar sederhana namun penuh makna. “Itu berarti saya akan selalu ada di sini,” katanya, menegaskan warisannya di klub akan abadi.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • TAHUKAH ANDA?

    Sejak Opta mencatat metrik (2003-04), tidak ada pemain yang menciptakan lebih banyak peluang bagi rekan setimnya di Liga Primer selain Kevin De Bruyne (846).

  • MATCH SUMMARY

    Manchester City: Ederson; Nunes, Dias, Akanji, Gvardiol; Kovacic, Gundogan (Doku 90+2'); Silva (Grealish 90+2'), De Bruyne (Gonzalez 69'), Marmoush (Bobb 90+1'); Haaland (Rodri 83').

    Cadangan Tak Terpakai: Ortega, Ake, Foden, O'Reilly.

    Gol: Marmoush 14', Silva 38', Gonzalez 89'.

    Kartu Kuning: Ederson.

    Kartu Merah: Kovacic.

    Manajer: Pep Guardiola.

    Bournemouth: Kepa; Araujo (Smith 69'), Zabarnyi, Huijsen, Kerkez (Soler 83'); Cook, Adams; Semenyo, Kluivert (Brooks 46'), Tavernier; Evanilson (Jebbison 83').

    Cadangan Tak Terpakai: Dennis, Winterburn, Akinmboni, Silcott-Duberry, Senesi.

    Gol: Jebbison 90+6'

    Kartu Kuning: Huijsen, Araujo, Tavernier.

    Kartu Merah: Lewis Cook.

    Manajer: Andoni Iraola.

  • BERIKUTNYA?

    Manchester City akan menghadapi Fulham di laga terakhir musim ini pada Minggu, membutuhkan setidaknya hasil imbang untuk mengamankan tempat di Liga Champions. Bournemouth, yang kini berada di posisi 11, harus fokus membangun kembali momentum dan mempertahankan skuad mereka di bursa transfer musim panas, di tengah minat klub besar terhadap pemain seperti Milos Kerkez.

0