Haaland Saka Salah GFXGetty/GOAL

Gulingkan Manchester City! Klub Mana Yang Bisa Cegah Liga Primer Inggris Jadi Liga Petani?

Untuk kelima kalinya dalam enam musim, Manchester City menjadi juara Liga Primer Inggris. Musim ini Arsenal sempat terlihat mampu mengakhiri dominasi Man City di puncak sepakbola Inggris, tetapi, tipikal The Gunners, kehabisan bensin di pekan-pekan terakhir, dan takluk di hadapan mesin kemenangan yang dipoles sempurna oleh Pep Guardiola.

Man City yang menann melulu ini pun menimbulkan pertanyaan: siapa yang paling berpotensi menghentikan mereka? Apa yang harus dilakukan para pesaing musim panas ini untuk memangkas jarak, atau bahkan menyalip, armada Guardiola?

Di bawah, GOAL mengulas semuanya...

  • William Saliba Mikel Arteta Arsenal 2022-23Getty Images

    Arsenal

    Tak ada yang menduga Arsenal bisa menjadi pesaing juara musim ini. Pada akhirnya mereka memang gagal, tetapi The Gunners sudah menunjukkan bahwa mereka bisa memangkas jurang yang begitu lebar antara mereka dan Manchester City, berkat kepiawaian sang pelatih dan pergerakan cerdas di bursa transfer.

    Sekarang tantangan mereka adalah meneruskan momentum yang mereka bangun musim ini dan beroperasi dengan penuh presisi di bursa musim panas sangatlah penting untuk melakukan itu. Arsenal harus membangun skuad yang memastikan bahwa ketika Mikel Arteta merotasi starting XI-nya, penurunan kualitasnya tak sedrastis musim ini.

    Mereka harus mendatangkan pemain berkualitas yang memberi Arteta kepercayaan diri untuk mengutak-atik susunan pemainnya, pemain yang bisa cukup mereplikasi level para starter. Pep Guardiola berhasil mewujudkan itu di City sementara Arteta tak bisa, dan itulah mengapa Arsenal gagal musim ini.

    Ketika pilar-pilar mereka cedera, Arsenal tak mampu mempertahankan level mereka. Oleh karena itulah Arteta ingin mendatangkan Declan Rice dan Moises Caicedo sekaligus, oleh karena itulah mereka memantau situasi Mason Mount di Chelsea. Ketiganya adalah pemain yang terbukti bisa tampil di level tertinggi, dan itulah yang dibutuhkan Arsenal untuk semakin memangkas jarak dengan Man City.

    Tapi, situasi itu juga memunculkan dilema besar. Pemain-pemain yang populer di kalangan fans, seperti Kieran Tierney, Granit Xhaka, dan Emile Smith Rowe mungkin akan dipersilakan pergi sebagai tahapan rebuilding selanjutnya. Tapi jika memang itu yang harus dilakukan, maka Arteta tak boleh takut melakukannya.

    Merekrut pelapis Bukayo Saka juga maha penting, dan mereka masih memerlukan bek tengah baru. Selain itu, membereskan kontrak William Saliba harus menjadi salah satu prioritas musim panas ini.

    Arsenal harus punya skuad yang bisa menandingi Man City dan berpartisipasi di Liga Champions musim depan. Oleh karenanya, strategi transfer mereka harus sempurna!

  • Iklan
  • Erik ten Hag Manchester United 2022-23Getty Images

    Manchester United

    Ketika Manchester United come back untuk mengalahkan Man City di Old Trafford Januari kemarin, gap antara The Red Devils dan sang 'tetangga berisik' jadi terkesan tak semasif itu. Tapi empat bulan kemudian, perbedaan kualitas serta kedalaman skuad mereka terlihat lebih besar dibandingkan Grand Canyon. Di saat Man City terus menggempur lawan-lawan mereka sejak Februari, Man United kehabisan napas dan berada di ambang kehancuran.

    Prioritas nomor satu Erik ten Hag musim ini adalah mendaratkan striker tajam, ia juga tak malu-malu mengakuinya. Namun sekalipun sukses mendatangkan Victor Osimhen atau Harry Kane, mereka masih memiliki seorang kiper yang tak bisa membangun serangan dari belakang dan lini tengah yang terlalu bergantung pada Bruno Fernandes dan Casemiro. Gelandang muda nan dinamis akan membantu mereka memperkecil gap dengan City, begitu pula dengan kiper yang lebih modern.

    Tetapi dengan anggaran yang kian kempis dan gonjang-ganjing penjualan klub tak kunjung jelas, rasanya minimal butuh satu tahun (mungkin lebih) sebelum Man United siap menyaingi City lagi.

  • Jurgen Klopp Liverpool 2022-23Getty

    Liverpool

    Silakan bookmark, tandai bagian ini, karena tulisan bagian ini bisa menghantui kami 12 bulan lagi. Tapi kami sepenuhnya yakin Liverpool akan kembali menjadi pemain besar musim depan, meski menyajikan musim yang mengecewakan di 2022/23.

    Tapi, apakah cukup untuk menggulingkan Manchester City? Soal itu, kami tidak yakin. Jangan lupa, The Reds sudah tiga kali menutup musim dengan torehan 90 poin lebih dalam empat musim terakhir sebelum musim ini, tetapi pencapaian itu cuma cukup untuk meraih satu trofi Liga Primer. Sayangnya, begitulah rasanya menjadi pesaing City. Margin kesalahannya kecil sekali. Mungkin fans Liverpool sedang terkekeh melihat fans Arsenal yang muram sembari merapal dialog Putri Marino di serial Layangan Putus, "Ngerti sekarang? Ngerti dong masa enggak ngerti..."

    Kami tidak ragu, bahwa meski kebangkitan Arsenal sungguh menakjubkan, meski perkembangan Newcastle akan semakin pesat, dan meski Manchester United dan Chelsea bisa lebih kuat musim depan, tim yang akan paling dinanti Guardiola adalah Liverpool.

    Musim ini mereka mungkin cuma tim terbaik kelima di liga, tetapi merekalah yang sudah terbukti mampu menggoyahkan Man City, yang diam-diam berdoa bahwa kemerosotan di Anfield bakal permanen.

    Lalu, bagaimana cara Liverpool bisa kembali? Rekrutmen, rekrutmen, rekrutmen. Mereka membutuhkan sederet pemain baru sebagus yang mereka rekrut antara Juni 2017 dan Juli 2018, seperti ketika mendatangkan Mohamed Salah, Andy Robertson, Virgil van Dijk, Alisson Becker, dan Fabinho, menciptakan tulang punggung tim yang berhasil memenangkan segalanya.

    Sekarang, mereka sedang butuh gelandang, paling tidak dua, dan mungkin satu bek sentral baru. Mereka sebenarnya tak butuh megabintang atau nama-nama populer, mereka lebih butuh pemain yang bisa berlari, yang bisa bertahan dari gempuran kerasnya Liga Primer Inggris dan yang bisa menjaga kebugaran dan tampil konsisten, sehingga pemain lain seperti Salah, Trent Alexander-Arnold, dan lain-alin bisa mengeluarkan magis mereka.

    Jika berhasil, dan jika mereka bisa mendapatkan momentum di awal musim depan, maka kami sepenuhnya yakin mereka bakal berada di atas sana pada Mei 2024.

    Sekali lagi, silakan tandai bagian ini.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Mauricio PochettinoGetty

    Chelsea

    Ini dia, tim yang paling membagongkan dibanding yang lain..

    Mauricio Pochettino punya tugas maha berat jika memang berambisi membawa Chelsea menyentuh Manchester City musim depan. Salah satu hal positif Poch adalah setidaknya dia (seharusnya) tidak akan membuat situasi Stamford Bridge lebih runyam daripada yang sekarang.

    Dari atas sampai bawah, Chelsea benar-benar remuk selama 12 bulan terakhir ini, dan yang paling bertanggung jawab atas ini adalah para owner baru dan Todd Boehly. Pendekatan yang mereka gunakan di bursa transfer sangatlah memalukan dan memberi pelatih Chelsea, entah itu Thomas Tuchel, Graham Potter, atau bahkan Frank Lampard, tugas yang nyaris mustahil bisa diselesaikan.

    Prioritas utama The Blues jelas: menjual pemain di musim panas. Mereka harus memberi Pochettino skuad yang bisa digunakan, yang bisa dilatih, karena saat ini jumlah pemain yang mereka miliki benar-benar konyol. Ada beberapa (mungkin banyak) pemain bagus di sana dan Pochettino adalah pelatih yang sudah berpengalaman menyulap tim medioker menjadi pesaing gelar Liga Primer Inggris.

    Jika Poch bisa memiliki skuad beranggotakan sekitar 25 pemain dan bisa bekerja tanpa distraksi dari para petinggi, maka setidaknya ia berpotensi membawa Chelsea kembali memperebutkan tempat di zona Liga Champions.

    Ya, The Blues memang, secara harfiah, sejauh itu dari papan atas. Berhasil menjual pemain hanya akan sedikit menyembuhkan penyakit yang mereka derita saat ini. Tapi untuk bisa benar-benar kembali ke masa keemasan, mereka membutuhkan pilar baru di posisi krusial, terutama striker, gelandang bertahan, dan kiper.

  • NewcastleGetty Images

    Newcastle United

    Kinerja Eddie Howe di Newcastle sungguh luar biasa, dan kini sudah memastikan diri lolos ke Liga Champions musim depan. Mereka memang masih akan finis jauh di bawah Manchester City, tetapi siapa yang bisa menduga tim yang musim lalu sempat bertengger di zona degradasi ini bisa merusak hegemoni The Big Six? Maaf, cuma bercanda. Tentu saja banyak yang bisa menduganya jika mengingat siapa pemilik baru mereka.

    Kini mereka memiliki kekuatan finansial untuk menggila di bursa transfer, dan itu memang sangat mungkin terjadi. The Magpies sudah memiliki pertahanan yang kokh, tetapi sepertinya akan ada bek kiri baru, mengingat mereka mengincar Tierney-nya Arsenal.

    Tierney bisa dipastikan akan membuat Newcaslte semakin baik, setelah itu tinggal persoalan area mana lagi yang bisa mereka poles untuk semakin memperkecil gap dengan Man City. Callum Wilson tampil apik musim ini, tetapi mereka bisa mengincar striker baru untuk kian meningkatkan level mereka, begitu pula dengan winger baru.

    Skuad Newcastle relatif tak terlalu besar, dan mengingat mereka harus berlaga di Liga Champions musim depan, memperdalam skuad asuhan Howe untuk memungkinkan rotasi akan menjadi poin krusial dalam proses perkembangan mereka.

  • Daniel Levy Tottenham 2022-23Getty Images

    Tottenham 

    Aduh, harus mulai dari mana??? Pertama-tama, mereka harus menunjuk manajer baru. Tottenham benar-benar bergerak dari krisis ke krisis musim ini dan kampanye 2022/23 yang mengecewakan ini adalah konsekuensi nyata dari keputusan buruk yang diambil oleh klub dan Daniel Levy.

    Mereka memerlukan manajer untuk menstabilkan situasi sebelum menentukan klub mereka ini sebenarnya mau dibawa ke mana, karena saat ini Spurs terlihat mengambang tanpa rencana yang jelas.

    Masa depan Kane harus segera diputuskan. Jika ia emoh meneken kontrak baru, maka mereka harus menjualnya musim panas ini, meski itu akan menjadi keputusan yang teramat berat. Haram hukumnya kehilangan Kane secara cuma-cuma musim depan, dan uang transfer yang bakal mereka dapatkan darinya bisa diputar untuk benar-benar memperkuat skuad yang memang butuh direnovasi.

    Mereka masih jauh di bawah Manchester City saat ini, dan berapa pun uang yang mereka gelontorkan di bursa musim panas tetap tak akan bisa membawa Spurs memasuki jarak pandang armada Guardiola selama 12 bulan ke depan. Tapi mereka setidaknya harus memulai proses renoviasi ini, jika tidak, bukan cuma Man City yang akan meninggalkan mereka...

  • Roberto De Zerbi Brighton 2022-23Getty

    Lainnya

    Sulit membayangkan ada klub lain yang berhasil melakukan terobosan musim depan. Jika Brighton mampu mempertahankan Roberto De Zerbi, mungkin mereka bisa menembus empat besar. Tetapi kenyataan yang lebih mungkin terjadi adalah mereka kehilangan beberapa pemain bintang mereka musim panas, melihat bagaimana klub-klub besar mengintai Alexis Mac Allister dan Moises Caicedo.

    Satu hal yang harus diakui dari Brighton adalah betapa cerdasnya mereka di bursa transfer, sehingga kita menduga mereka bakal gerak cepat untuk menggantikan pemain-pemain yang dirampas oleh klub besar.

    De Zerbi adalah pelatih yang sangat berbakat dan keberadaannya menjadikan The Seagulls klub kuda hitam yang paling mungkin merusak hegemoni klub-klub besar. Tapi Brighton harus memikirkan sepakbola Eropa musim depan, yang akan menambah beban skuad menjanjikan mereka, oleh karena itu Brighton harus memberikan amunisi baru untuk De Zerbi.

    Evan Ferguson sejauh ini terlihat seperti seorang wonderkid sejati dan Danny Welbeck menjalani musim dengan baik, tetapi rasanya mereka memerlukan striker berkualitas untuk naik ke level berikutnya.

    Aston Villa juga berprogres dengan luar biasa musim ini sejak kedatangan Unai Emery, dan sepertinya mereka akan mempercantik skuad mereka musim panas ini. Tetapi ambisi mereka hanya sebatas memangkas jarak dengan empat besar, bukan dengan Manchester City.

0