Bomber Man City itu dengan penuh kasih menyebut Eggja sebagai “pamannya”, yang juga menjadi pendamping pria di pernikahan sang ayah, Alf-Inge Haaland.
Saat berbicara tentang kematiannya, penggawa Norwegia itu berkata: “Bagaimana bisa saya memprosesnya? Sulit. Sedih rasanya dia tidak lagi di sini. Dia mestinya ada di sini hari ini dan menjahili saya. Kami juga sering menjahilinya. Saya akan merindukannya sepanjang hidup saya."
“Saya berbicara dengannya sebelum dia meninggal. Dia berkata: ‘Pergi dan taklukkan semuanya di lapangan.’ Dia ingin saya menjalani hidup sebaik mungkin, bahkan tanpanya. Itu penting untuk diingat. Dia tidak ingin aku terbaring dan bersedih.”