Fans tampak cukup antusias ketika manajer Erik ten Hag mengarahkan teropongnya ke gelandang haus gol Ghana, Mohammed Kudus, di bursa transfer musim panas kemarin.
Bagaimana tidak gembira mendengar kabar itu, para loyalis Man United bisa mengintip sendiri, statistik moncer Kudus bersama Ajax di musim lalu: mencetak total 18 gol dari 42 penampilan di seluruh kompetisi. Ditambah lagi penampilan meyakinkan dia bersama timnas di Piala Dunia 2022 lalu.
Namun, entah bagaimana ceritanya, Man United tiba-tiba beralih dengan rela merogoh kocek €60 juta untuk seorang Mason Mount dari Chelsea, di mana dia musim lalu lebih banyak mendekam di meja perawatan karena cedera dan hanya membuat tiga gol dalam total 35 laga di seluruh kompetisi.
Ada kebimbangan menyelimuti fans, mereka bahkan memandang skeptis gelandang muda Inggris itu bakal sukses di Old Trafford, dan kekhawatiran itu pun mulai terlihat di musim ini.
Mount sejauh ini terbilang jauh dari api buat Man United. Terlebih, bila membandingkan penampilannya dengan Kudus, yang akhirnya melanjutkan kariernya ke West Ham United dan di London Barat dia justru terus tampil moncer.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)






