Manchester City v Burnley - Premier LeagueGetty Images Sport

'Kita Saksikan Genosida Langsung!' - Pep Guardiola Serukan Aksi Turun ke Jalan Dukung Warga Gaza

Manajer Manchester City Pep Guardiola mengeluarkan salah satu pernyataan politiknya yang paling keras hingga saat ini. Dalam sebuah video yang kini menjadi viral, ia secara terbuka dan tanpa ragu menyuarakan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk rakyat Gaza.

Dalam video tersebut, pelatih legendaris asal Catalunya itu memberikan dukungannya untuk sebuah demonstrasi besar pro-Gaza yang dijadwalkan akan berlangsung di kota kelahirannya, Barcelona. Ia tidak hanya mendukung, tetapi juga secara aktif mengajak publik untuk ikut serta.

Menggunakan bahasa yang sangat kuat dan emosional, Guardiola menggambarkan situasi yang sedang berlangsung di Gaza sebagai sebuah "genosida secara langsung." Ia mendesak masyarakat sipil untuk bersatu dan menekan pemerintah mereka masing-masing agar segera mengambil tindakan.

Langkah berani dari Guardiola ini menempatkannya di jajaran figur-figur sepakbola papan atas yang tidak lagi mau tinggal diam dalam menghadapi konflik ini. Pernyataannya ini menjadi bagian dari sebuah gerakan solidaritas yang semakin besar di dalam dunia olahraga.

  • Pernyataan Guardiola: 'Ini Genosida Langsung'

    Guardiola merilis sebuah pernyataan video yang sangat kuat dan menggemparkan dunia, yang kini telah ditonton oleh jutaan orang di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, ia secara terbuka memberikan dukungannya untuk sebuah demonstrasi pro-Gaza.

    Dalam rekaman itu, Guardiola menggunakan bahasa yang sangat keras dan tidak ambigu untuk menggambarkan situasi kemanusiaan yang sedang terjadi. Ia tidak ragu untuk menggunakan istilah yang sangat sensitif untuk melukiskan skala penderitaan yang dialami oleh warga sipil, terutama anak-anak.

    "Kita sedang menyaksikan sebuah genosida secara langsung di mana ribuan anak-anak telah meninggal dan yang lainnya mungkin masih akan meninggal," kata Guardiola dalam videonya. Pernyataan ini menunjukkan betapa dalamnya tingkat keprihatinan yang ia rasakan terhadap krisis tersebut.

    Ia juga melanjutkan dengan menggambarkan kondisi di lapangan yang menurutnya sangat mengerikan. "Jalur Gaza hancur, dan banjir manusia berjalan tanpa tempat berlindung, makanan, air minum, atau obat-obatan," tambahnya, memberikan justifikasi atas urgensi dari seruan yang ia sampaikan kepada publik.

  • Iklan
  • Thousands-Send-Off-Gaza-Bound-VolunteersAFP

    Seruan Aksi: 'Banjiri Jalanan' di Barcelona

    Pernyataan Guardiola tidak hanya berhenti pada deskripsi penderitaan dan keprihatinan. Ia secara aktif menggunakan platform dan pengaruhnya yang besar untuk mengajak masyarakat agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga untuk turun ke jalan dan melakukan sebuah aksi nyata.

    Ia secara spesifik mempromosikan sebuah demonstrasi besar yang dijadwalkan akan digelar di kota kelahirannya sendiri, Barcelona, pada 4 Oktober. Ia menyerukan kepada masyarakat sipil untuk bersatu padu dan menunjukkan kekuatan mereka.

    "Hanya masyarakat sipil perkotaan yang terorganisir yang dapat menyelamatkan nyawa dan menekan pemerintah untuk mengambil tindakan segera," ujarnya. Guardiola percaya bahwa tekanan dari publik adalah satu-satunya cara yang efektif untuk dapat mendorong adanya perubahan kebijakan di tingkat pemerintahan.

    Ia kemudian menutup videonya dengan sebuah ajakan yang sangat kuat dan jelas. "Pada 4 Oktober pukul 12 siang di Jardinets de Gracia, kita akan membanjiri jalanan untuk menuntut diakhirinya genosida," pungkas Guardiola, sebuah seruan langsung kepada para pengikutnya untuk berpartisipasi.

  • AS Monaco v Manchester City - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD2Getty Images Sport

    Sikap Konsisten Guardiola: 'Ini Menyakiti Seluruh Tubuh Saya'

    Pernyataan keras ini bukanlah pertama kalinya Guardiola menyuarakan keprihatinannya yang mendalam terhadap konflik yang terjadi di Gaza. Sejak lama, ia telah secara konsisten menunjukkan empatinya terhadap para korban sipil dalam konflik tersebut.

    Pada Juni lalu, saat menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Manchester, ia juga menggunakan panggung tersebut untuk menyampaikan pidato yang sangat emosional mengenai situasi di Gaza. "Sangat menyakitkan apa yang kita lihat di Gaza. Itu menyakiti seluruh tubuh saya," katanya pada saat itu.

    Ia juga menegaskan bahwa sikapnya ini bukanlah didasari oleh ideologi politik, melainkan murni atas dasar kemanusiaan. "Ini bukan tentang apakah saya benar atau Anda yang salah. Ini hanya tentang cinta pada kehidupan, tentang kepedulian terhadap sesama," jelasnya, mencoba untuk mengangkat isu ini di atas perdebatan politik.

    Dalam pidato tersebut, ia bahkan mengungkapkan ketakutan pribadinya dengan membayangkan jika anak-anaknya sendiri yang berada dalam situasi tersebut. "Saya melihat anak-anak saya... Ketika saya melihat bayi-bayi di Gaza setiap pagi sejak mimpi buruk ini dimulai, saya sangat ketakutan," akunya dengan jujur.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Athletic Club v RCD Mallorca - LaLiga EA SportsGetty Images Sport

    Gerakan Solidaritas yang Terus Tumbuh

    Pernyataan keras dari seorang figur sekelas Guardiola ini menempatkannya dalam sebuah daftar yang terus bertambah panjang, yang berisi nama-nama besar di dunia sepakbola yang tidak lagi takut untuk menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina. Ia kini menjadi bagian dari sebuah gerakan solidaritas yang semakin vokal.

    Sebelumnya, pada 29 September, telah dilaporkan bahwa sebuah koalisi yang terdiri dari 51 atlet profesional — termasuk di antaranya adalah gelandang Crystal Palace Cheick Doucoure, dan mantan pemain sayap Chelsea Hakim Ziyech — telah menandatangani sebuah surat terbuka yang mendesak UEFA untuk menangguhkan partisipasi Israel dari semua kompetisinya.

    Nama-nama lain dari dunia sepakbola yang juga ikut dalam gerakan tersebut adalah Anwar El Ghazi (yang sempat dipecat oleh klubnya, Mainz, karena unggahan pro-Palestina), mantan kapten Ipswich Town Sam Morsy, dan bahkan seorang manajer senior Nigel Pearson.

    Solidaritas tidak hanya datang dari para individu. Klub LaLiga Spanyol, Athletic Bilbao, juga baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menyambut sekelompok pengungsi Palestina di stadion kebanggaan mereka, San Mames, sebagai sebuah gestur dukungan dan kemanusiaan.

  • Palestinian-Refugees-Face-CrisisAFP

    Konteks Konflik & Aksi Protes Lainnya di Lapangan Hijau

    Seruan dari Guardiola dan berbagai gerakan solidaritas di dunia sepakbola ini adalah sebuah respons terhadap konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, yang mengalami eskalasi besar sejak serangan yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Menurut para pejabat Israel, serangan tersebut telah menewaskan sekitar 1.100 orang dan menyebabkan sekitar 250 lainnya disandera. Sebagai respons atas serangan tersebut, pihak militer Israel kemudian melancarkan invasi darat skala besar ke wilayah Gaza.

    Menurut data dari para pejabat kesehatan setempat di Gaza, invasi balasan dari Israel tersebut telah mengakibatkan lebih dari 60.000 warga Palestina tewas. Angka korban sipil yang sangat tinggi inilah yang kemudian memicu tuduhan genosida dari berbagai lembaga hak asasi manusia internasional, termasuk dari komisi PBB.

    Aksi protes terhadap konflik ini bahkan telah merambah hingga ke dalam stadion. Dalam sebuah pertandingan LaLiga antara Osasuna dan Getafe, laga sempat dihentikan sejenak oleh wasit setelah para penonton melemparkan puluhan bola tenis ke atas lapangan sebagai bentuk protes yang terkoordinasi.

0