City's boy is Chelsea man...
Begitu teriak komentator kondang Liga Primer Inggris, Peter Drury, sesaat setelah Cole Palmer mencetak gol lewat tendangan penalti di detik-detik terakhir laga yang menyelamatkan Chelsea dari ancaman kekalahan dari Manchester City di Stamford Bridge.
Menjadi anak-anak di bawah komando Pep Guardiola di Man City, menjadi dewasa di bawah didikan Mauricio Pochettino di Chelsea.
Pemuda 21 tahun itu lagi-lagi menunjukkan peran masifnya dalam sistem permainan Chelsea garapan Pochettino.
Tak mudah bagi pasukan London menghadapi sang pemuncak klasemen kendati sempat berada dalam posisi unggul setelah gol pembuka Erling Haaland dibalas Thiago Silva dan Raheem Sterling di paruh pertama. Manuel Akanji dan Haaland bahkan sukses membalikkan keadaan di tahapan awal babak kedua sebelum Nicolas Jackson menetralkan keadaan untuk membuat laga semakin alot, 3-3.
Rodri tampaknya akan jadi penentu kemenangan Man City kala golnya di empat menit pamungkas. Namun, bukan sang bintang treble winners protagonisnya.
Di injury-time, Palmer maju sebagai eksekutor penalti untuk membuat klub yang membesarkannya itu kecele batal memboyong tiga poin penuh, dan aksi heroik produk asli akademi Man City itu seakan kian mempertegas masa depan cerahnya bersama Chelsea.
.png?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)






