Mampukah Robbie Fowler Sukses Di Brisbane Roar?

Berita pengangkatan Robbie Fowler sebagai pelatih The Roar tidak dapat dihindari menjadi salah satu kabar terbesar secara global, dengan perjalanan karirnya di Australia akan banyak diamati.

Fans sepakbola Inggris akan mencari tahu apakah mantan pemain Liverpool itu bisa menjadikan Roar sebagai batu loncatan ke level lebih tinggi.

Setelah musim yang sulit bagi klub, kedatangan nama besar seperti Fowler bisa menjadi pengalihan yang bagus dan fans bisa merasa gembira setidaknya untuk sementara ini.

Sebagian orang Australia juga loyalis Liverpool dan itu bisa membuat Brisbane mendapatkan fans baru dengan kedatangan legenda The Reds tersebut.

Terlepas dari periode singkat sebagai pemain/manajer di klub Thailand Muangthong United, ini adalah pertama kalinya Fowler berstatus pelatih kepala secara penuh dan permanen.

Sementara itu, meski dia sudah memiliki Pro Licence dan juga pernah bekerja di akademi Liverpool, kurangnya pengalaman Fowler menjadi kekhawatiran tersendiri.

Bagaimanapun juga, Fowler merasa optimistis dia bisa meraih kesuksesan di atas lapangan sebagai pelatih.

"Saya bekerja kerasa mendapatkan semua lencana saya, jelas saya lulus sebagai pemegang lisensi pro, jadi untuk menghancurkan semua rumor tentang kurangnya pengalaman saya," ujar Fowler saat diperkenalkan.

"Saya berpengalaman dalam hal mendapatkan jam terbang kepelatihan. Saya bekerja sangat keras dan di sinilah yang saya inginkan.

"Saya tahu orang-orang akan menyebut pengalaman, tetapi sejauh yang saya tahu, Anda mendapat pengalaman dalam pekerjaan."

Dengan menghabiskan dua tahun bermain di A-League bersama North Queensland Fury dan Perth Glory, Fowler tidak asing dengan kompetisi dan ia ternyata terus memantau perkembangan kompetisi itu.

"Saya memiliki dua tahun yang baik di sini. Keluarga saya menikmatinya dan orang-orang mengatakan saya di sini untuk bersenang-senang tetapi saya bekerja sangat keras dan saya pulang dan tidak pernah berhenti menyaksikan A-League," ungkap Fowler.

Jika ia memang menyaksikan, maka Fowler akan mengetahui seberapa banyak pekerjaan yang menunggunya di Brisbane dan juga memiliki beberapa ide bagaimana membangkitkan klub.

Queensland adalah rumah bagi banyak pelatih bertalenta, tetapi untuk sepakbola, nama besar selalu membayangi para nama-nama lokal.

Dari juara Queensland NPL Warren Moon hingga pelatih tim nasional Karl Dodd, beberapa pelatih lokal yang tidak bisa menembus kursi panas The Roar.

Setelah bermain untuk Liverpool dalam waktu yang panjang, Fowler tentu memiliki hubungan dengan orang-orang yang berpengaruh dan ia bisa memanfaatkan koneksi itu untuk kepentingan Brisbane.

Hal tersebut bisa berupa perekrutan pemain atau meminjam talenta muda di Anfield. Dengan pramusim sudah dekat, Fowler sudah menghubungi para pemain yang dia incar.

"Saya tahu pemain mana yang ingin saya datangkan,' ujar Fowler. "Saya telah berbicara dengan beberapa pemain.

"Saya tahu rencana saya dan saya tahu apa yang ingin saya lakukan. Saya akan berbicara banyak dengan klub-klub di Inggris."

Tenar sebagai penyerang saat menjadi pemain, tentu bisa berasumsi kekuatan Fowler sebagai pelatih akan berada pada daerah lawan.

Meski akan sangat menarik apa yang bisa dia lakukan dengan penyerang seperti Dylan Wenzel-Halls, masalah utama Brisbane musim ini adalah pertahanan yang telah kemasukan 66 gol dalam 26 laga.

Meski starteginya akan mencakup semua area lapangan, sangat sulit membayangkan Fowler memiliki formula jitu untuk mengukuhkan lini belakang The Roar yang compang-camping dalam jangka pendek.