Dari Madrid, Basque, Hingga Catalan - 7 Derby Terpanas Di Sepakbola Spanyol

Derby ini dijuluki sebagai Derby Kepulauan Canary. Kepulauan tersebut dikenal luas sebagai destinasi wisata berjemur selama musim dingin, tetapi banyak yang tidak sadar seberapa panasnya persaingan dua tim di wilayah tersebut.

Las Palmas dan Tenerife telah bertanding sebanyak 64 kali, dengan Las Palmas meraih 24 kemenangan dan Tenerife 17 kemenangan.

Dijuluki sebagai Derby Galicia, Celta Vigo dan Deportivo La Coruna sama-sama bermarkas di wilayah Galicia, daerah sudut Iberia. Vigo, markas Celta, merupakan kota yang sedikit lebih besar, tetapi dalam hal perolehan gelar, pendukung Derpotivo La Coruna bisa lebih sombong karena Super Depor pernah menjadi juara La Liga pada musim 1999/00, memenangkan Copa del Rey tiga kali dan tiga Piala Super Spanyol.

Meski begitu, para pendukung Celta jelas akan membanggakan trofi Eropa mereka, yakni Piala Intertoto UEFA pada tahun 2000.

Sebenarnya, rival sekota Valencia adalah Levante, tetapi justru persaingan panas Los Che adalah dengan tetangga mereka, Villarreal. Rivalitas keduanya dikenal sebagai Derby de la Comunitat.

Kebangkitan Kapal Selam Kuning setelah mendapat dukungan finansial secara signifikan telah tebrukti mengangkat performa mereka dan dalam beberapa musim terakhir mereka mampu unggul dari Valencia.

Dari total 57 pertandingan sejak tahun 1998, Valencia unggul dengan 24 kemenangan sedangkan Villarreal 21 kemenangan.

Ini adalah derby kota paling sengit di Spanyol di faktor-faktor tertentu. Derby Sevilla tidak seperti derby-derby lainnya yang ada di Spanyol yang terkesan didominasi oleh satu tim.

Memang, secara trofi Sevilla menjelma menjadi tim besar selama 15 tahun terakhir dengan tujuh gelar Liga Europa, tetapi basis penggemar Betis jelas mengklaim mereka jauh lebih besar dan 'kengerian' Benito Villamarin Stadium mendukung hal tersebut.

Dari total 139 pertemuan kedua tim, Sevilla sukses meraih 65 kemenangan, sementara Betis mencatatkan 40 kemenangan.

Dikenal sebagai Derby Catalan atau Derby Barceloni, persaingan Barcelona dan Espanyol sepertinya menjadi salah satu rivalitas berat sebelah dalam sepakbola Eropa, dengan Blaugrana sebagai kekuatan dominan.

Namun, karena hal itu, kesalahan Barca di derby ini sering kali menjadi kenangan: pahit bagi mereka, dan manis bagi Espanyol.

Salah satu momen termanis pendukung Spanyol bukanlah kemenangan, tapi hasil imbang 2-2 di Camp Nou dalam pertandingan yang dijuluki El Tamudazo ketika Raul Tamudo mencetak dua gol di akhir musim 2006/07, yang terbukti menjadi penentu klasemen akhir. Blaugrana akhirnya finis kedua di belakang Real Madrid setelah kalah selisih gol!

Derby Basque... rivalitas dua tim di tempat yang benar-benar unik, dan karena itu, tidak mengherankan jika derby ini sangat terkenal di Spanyol.

Unsur-unsur lokal juga menjadi 'bumbu penyedap' derby antara Athletic Bilbao dan Real Sociedad ini, dengan penggemar kedua tim tak ragu untuk berbaur dan minum bersama sebelum masuk ke stadion untuk menyaksikan tim kesayangan mereka saling bertanding.

Meski 'bersahabat', tetap saja ini adalah salah satu rivalitas terbesar di Spanyol. Di balik layar, Athletic tetap berpegang teguh pada prinsip kebijakan tranasfer "khusus Basque" mereka. Sementara itu, Sociedad meninggalkan sikap tersebut pada tahun 1989 ketika mereka merekrut John Aldridge.

Momen terpanas kedua tim terlihat ketika final Copa del Rey 2020, di mana Sociedad berhasil menang dengan skor tipis 1-0 atas Athletic.

Derby Madrid jelas ada di urutan pertama dalam daftar ini. Bagaimana tidak? Persaingan Real Madrid dan Atletico Madrid selama kurang lebih 15 tahun terakhir cukup panas, bahkan tak hanya di kompetisi domestik, tapi juga di panggung Eropa.

Memang, di era 2000 hingga 2010, Los Blancos mendominasi persingan ini, tapi kehadiran Diego SImeone pada tahun 2010 telah mengubah segalanya. Persaingan derby ibu kota Spanyol ini semakin panas dan seimbang.

Begitu hebatnya kebangkitan Los Rojiblancos, bahkan kita pernah menyaksikan Derby Madrid di dua final Liga Champions, keduanya dimenangkan secara dramatis oleh Los Blancos pada tahun 2014 dan 2016.

Dari total 233 pertemuan kedua tim, Los Blancos unggul jauh dengan 115 kemenangan, sementara Atletico mencatatkan 58 kemenangan.