Alexander-Arnold Arteta GFXGetty/GOAL

Arsenal, Sungkem Sama Manchester United! Pemenang & Pecundang Saat Laga Antiklimaks Liverpool Vs MU Untungkan The Gunners

"Pembantaian", "beda kelas", "7-0". Kata-kata yang mungkin Anda sekalian baca dalam preview-preview pertandingan Liverpool vs Manchester United. Tapi nyatanya, saat Michael Oliver meniupkan peluit panjang di Anfield, dua rival bebuyutan saling berjabat tangan dengan poin yang terbagi sama rata; ya, hasil 0-0 pada Minggu (17/12) malam adalah salah satu laga paling antiklimaks dalam sejarah panjang rivalitas Si Merah dan Iblis Merah.

Bagi Liverpool, ini adalah pertandingan dengan puncak klasemen sebagai taruhannya. Pada akhirnya, mereka harus rela turun ke posisi dua, satu angka di bawah Arsenal, yang akan mereka jamu pekan depan dalam duel kelas berat menjelang Natal.

Tapi sebelum itu, mereka harus meraut lini depan yang rasanya makin hari makin tumpul. Akhir-akhir ini, armada Jurgen Klopp terlalu bergantung pada gol menit akhir untuk meraih kemenangan, tapi kali ini, setelah para penyerang bintang dan gelandang kreatif gagal menemukan jalan keluar, kemandulan mereka tak tersamarkan, dan The Reds pun harus membayar dengan mahal.

Tapi sudut pandang tim tamu berbeda. Bagi Man United, ini bisa dibilang sebuah respons postif setelah pekan penuh penderitaan, di mana musim mereka kian rusak oleh kekalahan kandang di tangan Bournemouth dan Bayern Munich. Penampilan MU sama sekali tak bisa dibilang impresif apalagi visioner, dan para penggemar tentu akan menuntut lebih. Tapi dari sudut pandang defensif, pasukan Erik ten Hag berhasil memajalkan lini depan Liverpool yang katanya mengerikan itu.

Sudah berkali-kali Man United memberikan harapan palsu musim ini, sehingga rasanya tak akan ada harapan muluk-muluk yang tumbuh dari merampas satu poin di kandang lawan yang lebih superior. Tapi setidaknya para penggemar bisa sedikit bernapas lega karena tak perlu menanggung malu.

GOAL menurai semua pemenang dan pecundang dari laga antiklimaks di Anfield...

  • Raphael Varane Manchester United 2023-24Getty

    PEMENANG: Raphael Varane

    Meski tubuhnya sering bermasalah, Raphael Varane tetaplah seorang bek kelas dunia di hari terbaiknya, dan ia membuktikan itu dengan performa senasional di Anfield. Bukan kebetulan belaka ia mampu menjadi juara Liga Champions empat kali dan juara Piala Dunia, dan ia mampu mengantongi Darwin Nunez sembari memastikan Mohamed Salah akhirnya tak bisa kebanyakan polah melawan Man United di kandangnya sendiri.

    Ini adalah kali pertama Varane main bareng Jonny Evans, tapi duo veteran ini seolah sudah menjadi pasangan bek sentral selama bertahun-tahun; seolah sudah menjadi duo inti United di jantung pertahanan - dan pasukan Klopp pun terbungkam.

    Pengasingan Varane oleh Erik ten Hag sukar dimengerti, dan dua penampilan cemerlangnya semenjak comeback semakin menggarisbawahi bahwa itu adalah sebuah keputusan ngawur.

    Ten Hag berulang kali menegaskan bahwa ia tak punya masalah pribadi dengan Varane dan ia memarkirnya - enam pekan tanpa start! - murni karena alasan taktis. Kebangkitan Harry Maguire serta preferensi sang pelatih untuk memainkan pemain kidal di posisi bek sentral kiri pun menjadi dua alasan utama mengapa mantan bintang Real Madrid itu dipinggirkan.

    Setelah penampilan seperkasa ini dari Varane, Maguire mungkin akan kesulitan kembali ke XI saat ia sembuh nanti.

  • Iklan
  • Mohamed Salah Liverpool 2023-24Getty Images

    PECUNDANG: Barisan mandul Liverpool

    Mari berimajinasi sejenak. Anda kembali ke masa lalu pakai mesin waktu, dan memberi tahu sobat-sobat Anda yang kebetulan fan Liverpool bahwa The Reds akan mencatatkan 34 tembakan berbanding enam tembakan Man United, 12 sepak pojok berbanding nol, dan melepaskan umpan lebih dari dua kali lipatnya tim tamu - niscaya mereka akan menebak bahwa peristiwa 7-0 kembali terulang, atau setidaknya menang dengan telak.

    Tapi nyatanya The Reds banyak menyia-nyiakan peluang yang mereka ciptakan, dan tembakan yang mereka catatkan hanylah usaha spekulatif penuh keputusasaan di hadapan pertahanan rapat Man United. Andre Onana bahkan nyaris gabut, penyelamatan terbaiknya terjadi di babak pertama saat menepis tandukan Virgil van Dijk.

    Fakta bahwa bek sentral yang paling nyaris masuk papan skor sudah cukup untuk menggambarkan kondisi penyerang Liverpool: jauh di bawah standar yang diperlukan untuk memecah kebuntuan. Paceklik gol Nunez sekarang resmi sembilan laga, ia terlalu sering offside dan kesulitan mendapat ruang.

    Di sisi kanan, Dominik Szoboszlai dan Mo Salah seperti beda frekuensi saking seringnya salah oper - tak heran kapten Hongaria itu yang pertama diganti Klopp di menit 60. Salah tetap bermain, tapi arah tembakannya makin ngawur seiring laga berjalan.

    Akhir-akhir ini, pergantian Klopp selalu berhasil melancarkan sembelit di lini depan, tapi bahkan Cody Gakpo dan Harvey Elliott tak bisa menciptakan apa pun usai masuk di babak dua. Kalau performa ini diulang, Arsenal bakal penuh percaya diri di stadion yang selama ini membuat Mikel Arteta kerepotan, dan berpesta untuk kedua kalinya dalam dua pekan.

  • Gabriel Jesus Arsenal vs Brighton 2023-24Getty Images

    PEMENANG: Arsenal & dan peserta pacuan gelar lainnya

    Ini adalah kesempatan besar bagi Liverpool. Mengingat Arsenal akan bertamu ke Anfield pekan depan, mengalahkan Man United akan membawa The Reds memegang kendali pacuan gelar Liga Primer Inggris.

    Manchester City lagi-lagi kehilangan poin, diimbangi Crystal Palace, Sabtu (16/12) di laga EPL terakhir mereka sebelum Natal. Ya, The Citizens absen di kancah domestik pekan depan karena berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub, sebuah kesempatan sempurna bagi Liverpool untuk semakin menjauh dari kejaran, tapi mereka gagal total.

    Kemenangan Arsenal atas Brighton beberapa jam sebelum laga ini berarti The Gunners-lah yang menutup pekan ke-17 sebagai pemuncak klasemen, meski bisa jadi Aston Villa yang duduk di peringkat satu saat laga Liverpool vs Arsenal pekan depan dimulai, karena armada Unai Emery akan menjamu tim juru kunci Sheffield United pada Sabtu (23/12) dini hari WIB. Tottenham juga menunjukkan tanda-tanda bangkit, dan peringkat lima besar pun hanya terpisahkan oleh enam poin setelah 17 pertandingan.

    Tentu saja ini berpotensi menjadi salah satu pacuan gelar EPL paling seru yang pernah ada, tapi Liverpool pasti menyesal sejadi-jadinya karena, sekali lagi, ini adalah kesempatan sempurna untuk menjauh dari kejaran para pesaing.

  • Diogo Dalot Manchester United 2023-24Getty Images

    PECUNDANG: Diogo Dalot

    Memasuki injury time dan 'OTW' memetik hasil positif di Anfield, ketenangan haruslah dijaga. Haram hukumnya dikartu merah cuma gara-gara protes soal keputusan lemparan ke dalam. Cari ribut itu harus pilih-pilih.

    Kartu merah ini memang bisa dibilang kejam, tapi Diogo Dalot harusnya ingat bahwa musim ini wasit Liga Inggris sedang berusaha menekan protes pemain. PSSI-nya Inggris (FA) juga sudah memberi tahu mereka sebelum musim dimulai, dan bulan lalu kapten Brighton Lewis Dunk juga sudah mendapat kartu merah langsung karena protes. Meningkatnya jumlah kekerasan terhadap wasit serta mengingat serangan terhadap seorang wasit di Turki pekan lalu, ini adalah langkah yang mungkin memang diperlukan - terlepas dari kualitas kinerja para pengadil.

    Untungnya kekonyolan Dalot tak memengaruhi hasil akhir karena terjadi menjelang peluit panjang ditiupkan, tetapi ia membuat Man United kalah jumlah dan bisa saja merusak seluruh kerja keras mereka sepanjang laga. Ia praktis tak bisa ikut menghadapi West Ham pekan depan, sebuah kesempatan sempurna bagi Aaron Wan-Bissa untuk merebut kembali posisi bek kanan darinya.

  • Erik ten Hag Manchester United 2023-24Getty Images

    PEMENANG: Erik ten Hag

    Tak sedikit yang protes bisa-bisanya Ten Hag belum dipecat menjelang pertandingan ini, mengingat Man United mencatatkan start terburuk mereka dalam 50 tahun dan dipermalukan di Liga Champions. Tapi situasi hierarkis Setan Merah sedang serba tak pasti sampai Sir Jim Ratcliffe, sehingga tak ada yang memiliki otoritas untuk memecatnya.

    Tapi jika pembantaian musim lalu terulang, maka sudah pasti tekanan terhadap Ten Hag akan semakin dahsyat dan ia bisa saja dipecat begitu Ratcliffe dan tim INEOS mengambil alih. Pun sudah ada presedennya: Jose Mourinho dipecat hanya beberapa hari setelah dibantai Liverpool di Anfield pada Bulan Desember.

    Ten Hag tiba di Merseyside dengan membawa skuad compang-camping dan di amabng patah arang, tapi ia meracik strategi cerdik dan anak-anak asuhnya mengeksekusinya dengan sempurna. Mengoper bola dari belakang dan melibatkan Onana dalam permainan memanglah berisiko, tapi pemain Man United mampu menjaga ketenangan dan pelan tapi pasti bisa lolos dari jebakan pressing. Mereka bisa memperlambat tempo permainan dan membuat Liverpool frustrasi.

    Bukan, ini sama sekali bukanlah penampilan yang impresif, dan cuma membangkitkan kenangan buruk saat Mourinho mencatatkan hasil 0-0 membosankan di Anfield di dua musim pertamanya. Tapi mengingat badai cedera United dan rentetan hasil buruk, hasil imbang membosankan dan pertahanan yang kokoh sudah memenuhi bare minimum.

    Semua mengira Man United akan layu ditekan sana-sini, tapi mereka mampu bertahan dan umur rezim Ten Hag pun diperpanjang.

  • Jurgen Klopp Virgil van Dijk Liverpool 2023-24Getty Images

    PECUNDANG: Mereka yang nonton laga ini...

    Jangan salah, suasana di Anfield pasti penuh ketegangan - bagaimana tidak? Dua rival terbesar di Liga Primer Inggris saling bentrok dalam laga yang penuh makna dan sarat kepentingan bagi keduanya, dengan alasan berbeda. Tapi permainan yang mereka tunjukkan membuat laga ini sangat sulit untuk disaksikan - apalagi bagi penonton di belahan dunia Asia; ngantuk, bos! Dan besok Senin.

    Penguasaan bola selalu berpindah tangan, dan ada satu titik di mana rasanya Onana main rugbi saking seringnya umpannya terbang keluar lapangan.

    Fans Liverpool khususnya menyuarakan kekecewaan mereka karena The Reds berkali-kali gagal di sepertiga akhir, sementara komentator Sky Sports, Gary Neville dan Jamie Carragher, mengeluhkan kualitas pertandingan yang mereka tonton. Carragher, legenda Liverpool, sampai bilang bahwa ini adalah salah satu laga terburuk yang terpaksa ia saksikan musim ini.
    Akan ada hari-hari yang lebih baik bagi kedua tim di masa mendatang - itu pasti - tapi ini adalah derbi yang pastinya ingin segera dilupakan oleh semua pihak yang terlibat.

0