Mohamed Salah Liverpool Champions League 2022 HIC 16:9Getty/GOAL

Liverpool Siap Dibikin Patah Hati Lagi Sama Real Madrid? Pemenang & Pecundang Undian 16 Besar Liga Champions Di Mana PSG Dihukum Dipasangkan Dengan Bayern Munich

Undian 16 besar Liga Champions memang selalu menjanjikan kontes-kontes terapanas - dan edisi kali ini pun tidak jauh berbeda.

Juara bertahan Real Madrid akan menghadapi tim yang mereka kalahkan di final musim lalu, Liverpool, sementara Bayern Munich berjumpa Paris Saint-Germain dalam final ulangan edisi 2020.

Memang tak sebeken dua partai di atas, tetapi laga Chelsea vs Borussia Dortmund akan menjadi tontonan yang layak dinantikan.

Man City bernasib lebih baik, mereka dipasangkan dengan RB Leipzig, sementara Napoli juga layak berbahagia setelah dipastikan bertemu Eintracht Frankfurt.

Di bawah, GOAL mengulas semua pemenang dan pecundang dari undian 16 besar Liga Champions 2022/23...

  • Pep Guardiola Manchester City 2022-23Getty

    PEMENANG: Pep Guardiola

    Jika tak ada perubahan, ini akan menjadi musim terakhir Pep Guardiola di Manchester City. Kontraknya habis musim panas depan dan masih belum diketahui apakah ia akan memperpanjangnya atau tidak. Tentu saja ini sebuah kekhawatiran besar bagi fans Cityzens, yang takut era kesuksesan mereka bakal berakhir begitu pelatih asal Catalunya itu hengkang.

    Tapi, sekalipun Guardiola hengkang di akhir 2022/23, ia berpeluang mengambil langkah tersebut setelah akhirnya menjuarai Liga Champions bersama Man City. Prospek juara mereka pun meroket setelah undian 16 besar UCL.

    Guardiola tentu tahu segala kualitas RB Leipzig. Christopher Nkunku mencetah hat-trick di Etihad di fase grup musim lalu, ia juga kembali masuk papan skor ketika tim Bundesliga Jerman tersebut mengalahkan Man City 2-1 di Red Bull Arena.

    Namun tak bisa dipungkiri bahwa Leipzig adalah undian yang bisa dibilang jackpot bagi City, yang sebenarnya bisa berjumpa raksasa-raksasa seperti AC Milan, Inter Milan, atau PSG.

    Armada Guardiola harusnya terlalu perkasa bagi tim yang saat ini duduk di peringkat enam Bundesliga.

    Nyaris tak ada keraguan bahwa City akan melenggang ke perempat-final, sementara dua dari empat pesaing terdekat mereka menuju Si Kuping Besar (Madrid, Liverpool, PSG, dan Bayern) akan tersingkir.

  • Iklan
  • Mohamed Salah Thibaut Courtois Liverpool Real Madrid Champions League 2021Getty

    PECUNDANG: Liverpool

    Jurgen Klopp pasti berharap: siapa saja boleh yang penting bukan Real Madrid! Liverpool cuma kenal patah hati setiap kali mereka menghadapi kampiun Spanyol dan Eropa itu semasa rezim Klopp di Anfield.

    Mohamed Salah yang mulai bangkit mungkin berharap bisa membalaskan dendam cedera yang ia derita di kekalahan final Liga Champions 2018 di tangan Los Blancos, tetapi sejarah berkata timnya tak diuntungkan.

    Liverpool memang mengalahkan Madrid di partai pamungkas Piala Eropa (format lawas UCL) 1981, dan menyingkirkan mereka di 16 besar edisi 2008/09, tetapi Madrid selalu menghajar The Reds asuhan Klopp tiap kali mereka berjumpa.

    Mulai dari penampilan horor Loris Karius di Kyiv, menang 3-1 di perempat-final 2020/21, dan, terkini, kemenangan 1-0 di Paris Mei lalu berkat kegemilangan Thibaut Courtois.

    Sudah ada tanda-tanda peningkatan dari Liverpool setelah mereka mengawali Liga Primer Inggris dengan begitu buruk, dan semestinya bintang-bintang kunci The Reds sudah kembali bugar saat babak 16 besar dimainkan.

    Layak disebutkan bahwa Eropa adalah panggung yang relatif aman buat mereka akhir-akhir ini, seperti yang dibuktikan dalam kemenangan kontra Napoli. Tetapi Liverpool harus membayar mahal setelah gagal menyalip Partenopei sebagai juara Grup A.

    Klopp dan anak asuhnya mungkin memang 'mentality monsters' tetapi mereka cuma punya kenangan buruk setiap kali melihat putih-putihnya Real Madrid.

  • Joao Mario Benfica Champions League 2022-23Getty

    PEMENANG: Benfica

    Tak perlu diragukan, Club Brugge adalah klub yang diinginkan semua juara grup dalam undian – dan yang mendapatkannya adalah Benfica.

    Tak ada yang berhak menyimpan dendam terhadap nasib baik raksasa Portugal itu. Mereka pantas mendapatkannya setelah mengeliminasi Juventus dan merampas status juara grup dari PSG lewat margin-margin terkecil, dengan cara yang begitu dramatis.

    Yup, gol menit ke-92 Joao Mario ke gawang Maccabi Haifa bisa menjadi salah satu momen terpenting di Liga Champions musim ini. Karena buntutnya adalah dua klub kelas berat Eropa langsung berjumpa di 16 besar.

    Tentu Benfica harus memikirkan langkah mereka sendiri, dan mereka akan percaya diri mencapai perempat-final dua musim berturut-turut.

    Brugge memang tak boleh diremehkan. Mereka lolos ke babak gugur dengan memenangkan empat laga pertama tanpa kebobolan sama sekali.

    Namun, mereka tetap berakhir sebagai runner-up Grup B, di bawah Porto yang berada delapan poin di bawah Benfica di klasemen Liga Portugal 2022/23.

  • Kylian Mbappe dribble PSG Juventus 2022-23Getty Images

    PECUNDANG: PSG

    Bintang-bintang Paris Saint-Germain tak tahu bahwa Benfica mengamuk kontra Maccabi Haifa di matchday terakhir fase grup. Mereka sangka kemenangan atas Juventus sudah cukup untuk mengamankan posisi puncka Grup H.

    "Mereka mencoba memperingatkan kami," ungkap Kylian Mbappe kepada RMC Sport. "Tapi cuma di menit akhir."

    Sayangnya saat itu segalanya sudah terlambat. Benfica menang 6-1, mengubah nasib kedua klub.

    PSG finis dengan poin, gol, dan gol kemasukan yang persis sama dengan As Aguias, sementara head-to-head mereka juga identik. Tetapi raksasa Portugal itu berhak melaju sebagai juara grup karena mencetak lebih banyak gol tandang.

    Mbappe ceria. "Enggak penting," katanya. "Kami lolos."

    Tetapi PSG sudah lolos sejak sebelum tiba di Turin. Objektif utama mereka adalah posisi juara grup, dan mereka gagal meraih itu gara-gara tak mengabari pemain mereka tentang apa yang terjadi di Haifa.

    Kini pemimpin klasemen Ligue 1 tersebut harus menghadapi Bayern Munich, yang lolos dari grup berisikan Inter Milan dan Barcelona dengan rekor kemenangan 100 persen.

    Memang, PSG tak punya alasan untuk takut dengan klub mana pun. Mereka punya Lionel Messi, Neymar, dan Mbappe di lini depan.

    Tetapi misi mereka menjuarai Liga Champions pertama kini jadi semakin berat gara-gara kurang komunikasi.

  • Kvaratskhelia NapoliGetty

    PEMENANG: Klub Serie A

    Sepakbola Italia masih mengalami berbagai masalah finansial dan struktural, yang membuat penampilan wakil-wakil mereka di Liga Champions musim ini semakin layak dipuji.

    Tentu saja terkecuali Juventus yang memalukan. Mereka bahkan kalah dari Maccabi Haifa di fase grup, di mana Bianconeri tersingkir dengan satu laga tersisa.

    Namun kali ini, kompatriot Juve memberi pembukitan diri. Inter Milan menciptakan kejutan dengan memukul mundur Barcelona dan melaju sebagai runner-up Grup C, di bawah Bayern Munich yang dominan, sementara AC Milan menjaga tren peningkatan, bangkit dari eliminasi fase grup musim lalu dengan menemani Chelsea ke babak gugur.

    Tapi cerita terbesar datang dari Napoli, yang menjadi idola Eropa dengan mengawali kampanye UCL mereka membantai Liverpool lalu merangsek ke 16 besar dengan lima kemenangan beruntun, memukau semua dengan sepakbola yang fantastis.

    Kabar baiknya adalah kebangkitan Serie A yang tak terduga ini bisa berlanjut sampai perempat-final.

    Napoli menghindari tim-tim kuat dengan menghadapi Eintracht Frankfurt, sementara Inter dan Milan bisa dianggap bernasib cukup baik mengingat mereka cuma masuk Pot 2 sebagai runner-up.

    Performa liga Nerazzurri memang angin-anginan musim ini, tetapi anak asuh Simone Inzaghi beruntung 'hanya' berjumpa Porto, sementara Milan bisa cukup optimistis mengalahkan Tottenham Hotspur asuhan Antonio Conte, yang punya kebiasaan Spursy alias tampil semenjana bahkan mengecewakan di momen-momen besar melawan tim-tim besar.

0