GettyMuhammad Zaki dan Chris Burton
"Saya Tidak Kangen" - Eks-Bos Liverpool Jurgen Klopp Kode TIDAK AKAN PERNAH Kembali Melatih
Dari Liverpool ke Red Bull: Perjalanan Klopp
Jurgen Klopp mempersembahkan gelar Liga Primer Inggris dan Liga Champions selama masa kepemimpinannya di Liverpool, mengembalikan The Reds ke puncak rantai makanan sepakbola domestik dan Eropa dalam sembilan tahun yang tak terlupakan. Ia mengundurkan diri pada akhir 2023/24 setelah memutuskan untuk tidak menuntaskan kontraknya. Saat itu, ia merasa membutuhkan istirahat dari tekanan dunia sepakbola profesional.
Kini di usia 58 tahun, Klopp telah kembali bekerja. Ia menjabat sebagai kepala sepakbola global di Red Bull—posisi yang memungkinkannya mengawasi berbagai klub dalam jaringan sepakbola Red Bull. Meski tetap terlibat dalam pengambilan keputusan besar seperti penunjukan pelatih, Klopp kini tidak lagi bertanggung jawab langsung atas hasil dan performa di lapangan. Perubahan ritme itu benar-benar ia nikmati.
AFPApakah Klopp kangen melatih?
Meski dikenal amat berapi-api dan penuh hasrat terhadap sepakbola—bahkan memperkenalkan pakem “heavy metal football”—Klopp kini merasa nyaman berada di belakang layar dan mengakui bahwa ia mungkin tidak akan pernah kembali ke bangku pelatih.
Saat ditanya The Athletic apakah ia merindukan tantangan sehari-hari sebagai manajer—terutama setelah melihat penerusnya, Arne Slot, membawa Liverpool meraih gelar Liga Inggris lagi pada musim 2024/25—Klopp menjawab: “Tidak. Sama sekali tidak. Saya sangat senang dengan cara Liverpool bermain. Saya menonton beberapa pertandingan. Tapi bukan seperti, ‘Oh, ini hari Sabtu!’ Saya bahkan tidak tahu kapan pertandingan dimulai. Saya benar-benar keluar. Saya berolahraga. Kami menikmati hidup, menghabiskan waktu dengan cucu, hal-hal normal, sambil tahu bahwa saya akan bekerja lagi. Tapi saya juga tahu bahwa saya tidak mau bekerja sebagai pelatih lagi.”
Saat ditekan lebih jauh apakah keputusannya berhenti sebagai pelatih bakal berlangsung selamanya, Klopp menambahkan: “Itulah yang saya pikirkan. Tapi siapa tahu. Saya sudah 58. Kalau saya mulai lagi di usia 65, semua orang akan bilang, ‘Katanya tidak mau lagi!’ Eh, maaf, saat itu saya yakin 100 persen! Itu yang saya rasakan sekarang. Saya tidak kangen apa pun.”
Klopp menikmati hidup normal jauh dari dunia kepelatihan
Klopp juga menjelaskan betapa nikmatnya merasakan kehidupan biasa—sesuatu yang mustahil dilakukan saat masih menjadi pelatih: “Saya tidak merasa kehilangan apa pun karena saya tidak pernah memikirkannya. Selama hampir 25 tahun, saya hanya dua kali pergi ke pesta pernikahan—satu itu pernikahan saya sendiri, dan satu lagi dua bulan lalu. Dalam 25 tahun, saya cuma empat kali ke bioskop—semuanya dalam delapan pekan terakhir ini. Rasanya menyenangkan akhirnya bisa melakukannya. Saya sudah ke banyak negara sebagai pelatih tapi tidak melihat apa-apa; hanya hotel, stadion, atau tempat latihan. Tidak lebih. Dulu saya tidak merasa kehilangan, tapi sekarang saya ingin merasakannya.”
Keputusan Klopp bergabung dengan perusahaan minuman energi Red Bull sempat menimbulkan kontroversi, namun ia tak merasa perlu meminta maaf. Saat ditanya apakah orang-orang akan lebih terima jika ia bekerja di negara lain, ia menjawab: “Kalau saya pergi ke negara lain, ke Italia atau Spanyol, orang akan bilang, ‘Wah, keren.’ Tapi kalau saya ke Bayern [Munich] atau apa pun, terutama fans Dortmund akan bilang, ‘Saya tidak suka!’ Saya selesai di Liverpool usia 57. Saya 100 persen yakin bahwa saya tidak akan pernah berhenti bekerja. Saya libur tujuh bulan. Saya menikmatinya, wow!”
GOAL Klopp latih timnas Jerman?
Klopp sempat dikaitkan dengan berbagai tawaran sejak meninggalkan Liverpool, namun selalu menolak untuk kembali ke kursi pelatih. Isu bahwa suatu hari ia mungkin melatih timnas Jerman terus berembus, namun hingga kini belum jelas apakah sosok penuh karisma ini akan benar-benar kembali ke dunia kepelatihan. Kalau mengikuti kata-katanya, sih, tidak.
Iklan